Tuesday, September 16, 2014

Retreat Regenerasi UKM Kristen Tahun 2014



Puji Tuhan, setelah terakhir kali mengikuti retreat sejenis tahun 2005, akhirnya tahun ini aku bisa ikut lagi. Retreat ini diadakan UKM Kristen setiap tahun setelah ketua dan pengurus UKM Kristen yang baru terpilih. Selain menjadi ajang pembekalan bagi pengurus baru, retreat ini jadi ajang reuni pengurus lama dan KAMK (Keluarga Alumni Mahasiswa Kristen).

Retret tahun ini gak cuma jadi sarana pembekalan bagi pengurus baru, aku yang KAMK berasa sangat diberkati. Bisa ketemu teman-teman seangkatan macam Patar, Kak Ana, Mas Coco ^^ Bisa ngeliat pengurus-pengurus baru dan lama, adek-adek di UKM,berasa deh  luar biasa pemeliharaan Tuhan buat UKM, kalo UKM boleh ada sampai saat ini, bener-bener hanya kasih karunia Tuhan aja. Dah 8 tahun aku meninggalkan UKM dan semangat melayani Tuhan masih ada dalam diri adek-adek di sini, huaaa…pekerjaan Tuhan sungguh luar biasa \(“,)/

Kali ini aku mau share tentang beberapa hal yang aku dapatkan selama mengikuti retreat regenerasi:

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Amsal 3:3-4

Ayat tersebut menjadi dasar bagi pemilihan tema Retret Regenerasi tahun 2014 ini:
KASIH DAN KOMITMEN
Waktu aku baru datang dan melihat backdrop bertuliskan tema dan ayat tersebut, aku terhenyak (cieeehhhh… terhenyak :p), aku renung-renungin dan sungguh luar biasa tema ini. Waktu panitia pilih tema ini pake doa pastinya, dalem banget boooo… baru baca aja aku dah pake terhenyak dan jleb jleb jleb gitu.  Saat itu aku diingatin kalo kasih dan komitmen kita pada Kristus membuat kita melayani.  Tanpa kasih, pelayanan hanya akan jadi rutinitas dan kewajiban biasa, kita akan mudah kecewa, dan pelayanan kita gak akan jadi berkat karena hanya akan jadi beban. Berat lo ngerjain sesuatu tanpa kasih. Tanpa komitmen, saat kita merasa lelah dan keadaan tidak memungkinkan, kita akan dengan cepat mundur dari pelayanan. Komitmen menjaga kita untuk tetap melakukan apa yang telah kita janjikan, gak peduli apapun keadaannya, gak peduli apapun yang terjadi, karena kita dah berjanji, dan komitmen kita bukannya kontrak yang batal jika terjadi A atau B. Saat kita merasa tidak mengasihi dan tidak dikasihi, saat kita merasa jauh dari Allah, terkadang kita ingin undur dari pelayanan, tapi bila ingat kalau kita telah berkomitmen di hadapan Tuhan dan sesama, tentunya kita akan berpikir ulang untuk undur. Kasih menjadi motivasi kita melayani dan komitmen yang membuat kita bertahan tetap melayani, demikian yang kupikir, sampai…

Pada sesi basuh kaki, kami menyanyikan bersama lagu ini:
Melayani, melayani lebih sungguh…
Melayani, melayani lebih sungguh…
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani, melayani lebih sungguh…

Mengasihi, mengasihi lebih sungguh…
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh…
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh…

Mengampuni, mengampuni lebih sungguh…
Mengasihi, mengasihi lebih sungguh…
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh…
Mengampuni, mengampuni lebih sungguh…

Lebih dalam lagi, Tuhan ingatkan aku, kita melayani Dia hanya karena Dia.
Dialah alasan kita melayani sebenarnya.
Dia yang telah melayani kita lebih dulu.
Dia yang telah mengasihi kita lebih dulu.
Dia yang telah mengampuni kita lebih dulu.
Dia yang telah setia kepada kita lebih dahulu.
Bayangkan kalau kita gak merasakan dan mengalami kasihNya Tuhan, apakah kita akan mengasihi Dia dan melayani Dia?
Bayangkan, kalau Dia tidak mengorbankan segalanya bagi kita bahkan sampai mati di kayu salib, apakah kita akan bersedia melayani Dia dengan mengorbankan apa yang kita miliki? (Gak mudah lo, menyediakan waktu  untuk ngurusin persekutuan, mengikuti desa binaan, bikin bulletin, dll sementara teman-teman kita yang lain jalan-jalan.)
Bagaimana kita mengasihi jiwa-jiwa jika kita gak tahu bagaimana caranya mengasihi?Tuhan telah menunjukkan kasihNya, dan kita belajar dari Dia langsung bagaimana mengasihi.
Kita melayani hanya karena Dia, oleh Dia, dan untuk Dia.

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!Roma 11:36


Cihanjuang, 16 September 2014
-Mega Menulis-

Friday, September 12, 2014

Kalau.....


KALAU AKU GAK PUTUS DARI MANTANKU
Mungkin aku gak akan tahu rasanya dikhianati
Mungkin aku gak akan mengalami dan mengerti (sekali lagi) dengan sungguh bahwa aku berharga karena aku dikasihi Allah, bukannya karena seorang pria menginginkanku
Mungkin aku gak akan mengalami sendiri firman yang bilang kalau Allah dekat pada orang yang patah hati dan sungguh Dia memulihkan orang-orang yang remuk jiwanya
Mungkin aku gak akan menyadari kalo aku punya Allah yang kesetiaanNya tetap turun temurun
Mungkin aku gak akan mensyukuri kesetiaan Allah lebih dari sebelumnya
Mungkin aku gak akan mengalami sulitnya untuk tetap mengasihi orang yang sulit dikasihi
Mungkin aku gak akan meminta yang setia kepada Yang Paling Setia
Mungkin aku gak akan menyadari kalau gak ada orang yang bisa hadir setiap saat bagiku, hanya Allah yang memang selalu ada, kasih dan anugerahNya selalu tersedia bagiku. Hanya Dia yang selalu ada bagiku.
Mungkin aku gak akan menemukan makna baru dari bersyukur, bahwa bersyukur ga berarti menahan rasa sakit yang aku rasakan. Tapi, aku datang dengan segala rasa sakit dan kekecewaan yang aku punya, dengan jujur dan sepenuh hati, sesakit-sakitnya, sedalam-dalamnya, gak ada yang perlu aku ingkari, dan aku dapati Tuhan ubah hidupku. Dia ubah hatiku sedikit demi sedikit.
Mungkin aku gak akan mulai aktif ngurus blogku dan rajin blogwalking
Mungkin aku gak akan kenal banyak blogger yang memperkaya hidupku dan menjadi berkat bagiku
Mungkin aku gak akan bersama dia yang setia saat ini
Mungkin aku gak akan belajar kalau rancangan kita rusak, itu karena Allah mau ganti dengan rancanganNya yang lebih baik

Tapi, aku putus
Dan aku dapati dalam kehilanganku aku mendapatkan banyak
Jauh melebihi apa yang aku harapkan
Tuhan memberi melampaui semua yang aku inginkan

Aku tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Bdk Roma 8:28

Cihanjuang, 12 September 2014
-Mega Menulis-