Saturday, April 10, 2021

Sofia Sukses Toilet Training. Yay!

Kebiasaan pertama yang kami latihkan dalam Habit Training Plan adalah toilet training untuk Sara (4, 5 tahun) dan Sofia (3 tahun). Loh, Sara dah 4 tahun lebih kok baru toilet training? Aslinya, dia sudah lepas popok dari umur 3 tahunan, tapi akhir-akhir ini kami menyadari kalau dia suka menunda buang air kecil. Akibatnya begitu kebelet, heboh ke toiletnya pakai acara nangis, dan pernah bak sebelum sempat sampai toilet. Sudah berkali-kali diingatkan tapi masih saja dia menunda-nunda. Akhirnya kami latihkan ulang untuk ke toilet.

Kami memberikan petunjuk sebagai berikut : Alarm HP Papa akan berbunyi setiap 2 jam mengingatkan ke toilet untuk BAK dan BAB. Dimulai setiap jam 5 pagi-9 malam. Kenapa jam 5? Karena kami ingin membiasakan anak-anak bangun pagi, begitu bangun pagi maka dia ke toilet. Kami memberi tahu kalau alarm itu hanya sebagai pengingat, jadi jika dia ingin ke toilet sebelum alarm berbunyi, itu lebih baik. Kalau dia berhasil ke toilet sebelm bunyi alarm dan bak/bab maka kami memberikan sebuuah stiker yang bisa diwarnai dan ditempel ke dinding. Kami briefing Sara sebelum memulai sistem alarm tersebut, kami pastikan dia mengerti dengan bertanya apa instruksi yang baru disampaikan.

Ternyata cara ini menyenangkan bagi Sara, dianggapnya seperti permainan, dan kami tidak perlu mencereweti dia untuk ke toilet. Hari keempat dia sudah mau ke toilet tanpa harus mendengar bunyi alarm. Sampai sekarang, sudah sebulan kami menggunakan pengingat ini. Gak ada lagi cerita kebelet bak dan bab, tanpa alarm pun dia sudah ke toilet. Melepas sendiri celana dan mengambil sendiri air untuk membersihkan. Bahkan terkadang, dia kami minta mengambilkan air di gayung untuk adeknya Sofia.

Nah, untuk Sofia (2 tahun 10 bulan), aslinya dia gak masuk pelatihan toilet training, bonus banget pencapaiannya. Dia masih full pakai popok siang malam waktu bareng Sara  menggunakan pengingat alarm. Melihat kakaknya ke toilet tiap alarm berbunyi, dia ikutan dong. Target kami awalnya hanya dia gak pakai popok siang hari. Malam masih pakai. Kami belum berani kalau malam gak pakai popok, sempat bablas, nangis kon, hahaha. Bisa sih pakai perlak, tapi waktu itu kami memantapkan gak pakai popok siang dulu.


HARI 1 (8 Maret 2021)

Sofia belum mengenali kapan mau bak. Untuk bab sebenarnya dia sudah tahu kapan, karena kalau mau bab dia akan menjauh dari orang lain. Tapi karena biasa pakai popok dia tidak memberi tahu dan saat luput dari pengawasan keburu bab di celana

Sebagai orang tua kami menyadari kalau kami perlu didisiplin juga untuk:

- memperhatikan kebiasaan minum Sofia, supaya bisa memperkirakan kapan mengajak dia ke WC karena dia belum bisa menahan bak  seperti Sara. Jadi alarm belum terlalu ngefek. Waktu dua jam terlalu lama untuk dia, akhirnya kami revisi alarm Sofia setiap 1 jam.

- memperhatikan jam bab Sofia sebenarnya memang sekitaran setiap habis makan, tapi kami lupa menawarkan ke WC padahal dia sudah tidak pakai popok waktu siang, bablas deh.


HARI 2 (9 Maret 2021)

Sofia sudah mengenali keinginan untuk bak dan kami pikir itu kemajuan yang sangat besar. Tapi sempat bak dan bab di celana hari ini. Melepas popok malam akan ditunda karena kalau malam harus dibangunkan paling tidak dua kali untuk bak. Sudah beberapa hari ini memang jam bangun anak maju menjadi jam 5 pagi, biasanya jam 5.30.Kami bangun pagi karena sekalian mau jalan bareng tiap pagi. Jadi sementara mau fokus supaya dia mengenali kapan pipisnya dulu di siang hari. Kasihan pula rasanya kalau tidurnya terganggu.

Saat pagi sebelum alarm berbunyi, Sofia sudah mulai bisa minta ke WC untuk BAK. Rencananya setelah siang aman beberapa hari, baru lanjut lepas popok untuk malam.

Sofia biasanya ngedot sebelum tidur, tapi hari ini dia mau minum susu malam sebelum tidur pakai gelas, karena ingin sama dengan kakaknya. Kami mempertimbangkan untuk memindahkan jam minum susu sebelum tidurnya ke pagi/siang hari. Logikanya, kalau ngedot sebelum tidur ya pasti malam bakal pipis kan ya.


HARI 3 (10 Maret 2021)

Sofia masih BAK di celana, dan perlu diperhatikan saat cuaca lebih dingin dia lebih sering bak dibandingkan biasanya, kami mengabaikan faktor cuaca. Ke depannya saat dingin kami harus lebih sering mengingatkan/mengajak Sofia ke WC.

Untuk mengurangi bak di malam hari sekaligus membuat kebiasaan baru sikat gigi sebelum tidur maka jam minum susu Sara dan Sf mulai hari ini diganti siang, tadi malam sudah kami infokan kalau mulai sekarang sebelum tidur kita sikat gigi. Kalau sebelum tidur minum susu nanti ketiduran dan gak sikat gigi, padahal masih ada sisa makanan dan minuman di gigi bisa membuat gigi sakit.


HARI 4 (11 Maret 2021)

Sofia dan Sara tidak minum susu sebelum tidur malam lagi tapi diganti dengan siang hari, pagi ini popok Sofia kering. Sepertinya ini hasil tidak minum susu sebelum tidur malam. Sofia tadi malam dijanjikan stiker yang bisa diwarnai kalau bangun pagi popoknya kering.  Karena libur hari ini kami banyak beraktivitas di luar rumah tetapi anak-anak tetap bak pada saat alarm berbunyi dan jika ingin bak,  tanpa perlu menggunakan alarm. Hari ini celana kering, bak dan bab sukses di toilet.


HARI 5 (12 Maret 2021)

Ini hari kedua popok Sofia kering, jadi malam ini popoknya akan dilepas. Sebenarnya saya dan papanya masih was-was, tapi dia mau pakai celana di malam hari. Mungkin karena sudah nyaman tiap siang pakai celana. Sofia hari ini bab dan bak di WC, tidak ada bak di celana. Beberapa kali minta diantar ke WC walaupun belum ada bunyi alarm, setelah diantar kadang gak ada bak maupun bab, hahaha. YES. HARI INI CLEAR juga.


HARI 6 (13 Maret 2021)

Sofia malam tadi tidak pakai popok dan paginya celananya kering. Sofia hari ini bab dan bak di WC, tidak ada bak di celana. Dia minta bak dan bab di WC. Beberapa kali minta diantar ke WC walaupun belum ada bunyi alarm. Yang menarik, waktu alarm berbunyi, dia berteriak, "Dedek belum mau pipis".LOL. Sore ini sehabis mandi saya tanya mau pakai popok atau ngga, dia bilang gak mau. Jadi dia gak pakai popok  malam ini.

 

Hari ke-7 dst-nya Sofia sudah gak pakai popok lagi. Yay. Thank God. Emak bisa berhemat duit popok, ups. Eh, beli celana dalam baru deng jadinya, akakakak.

 

Kunci keberhasilan toilet training Sofia menurut kami adalah :

-       Sistem alarm yang seperti permainan, jadi dia gak perlu dipaksa ke toilet untuk siang hari.

-       Sofia sudah bisa melepas sendiri celananya, jadi begitu ingin, bisa segera ke toilet.

-       Mengenali tanda-tanda air mukanya yang ingin bak/bab, jadi segera diajak ke toilet walaupun alarm belum berbunyi.

-       Sebelum tidur, anak harus diajak bak di toilet.

-       Jam minum susu yang berubah menjadi siang. Karena kalau minum susu sebelum tidur dilakukan sudah bisa dipastikan untuk bak malam hari kami harus membangunkan dia tengah malam.

Bagian menyenangkan selain sukses toilet training-ini bagian yang mengharukan, hahaha, karena jam minum susunya berubah menjadi siang maka sering terlewat sekarang, hahaha. Nampaknya sebentar lagi emak gak perlu beli susu. Yes. Hemat lagi. Buahahhaa. Eh beneran, sekarang mereka jarang banget minta minum susu. Kasian ya? Nggaklah, anak di atas 2 tahun sebenarnya dah gak terlalu memerlukan susu, kan mereka sudah mendapatkan sumber protein yang lain. Selamat berjuang buat mamak-mamak yang sedang toilet training anaknya!!

 

Palangka Raya, 7 April 2021

-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...