Monday, April 12, 2021

Kisah Para Rasul 12, Amsal 16

Amsal 16

Scripture
Amsal 16:24 (TB)  Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 

Observation
Dalam berkata-kata aku harus bijak, karena seringkali yang penting bagaimana mengatakan sesuatu lebih penting daripada apa yang dikatakan. Bagaimana aku menyampaikan keinginan ataupun isi hatiku dengan cara yang menyenangkan? Tentunya aku harus berempati dengan lawan bicaraku dan mengenalnya dengan sangat baik untuk tahu bagaimana responnya jika aku mengatakan sesuatu. 

Beberapa hari lalu mendengar cerita seorang ibu tentang bagaimana dia dididik. Saat dia mengambil berbagai keputusan besar dalam hidupnya dan menyampaikan ke orang tuanya (misal:keputusannya berhenti kuliah di tengah jalan, keputusannya untuk HS anaknya, dll), orang tuanya tidak pernah frontal menentang atau marah-marah. Papanya selalu berkata:"Papa percaya, kamu sudah mempertimbangkan semuanya baik-baik, kamu pasti sudah memikirkan berkali-kali." Dan orang tuanya tidak ikut campur atau memaksakan kehendaknya. Ibu ini bercerita kalau saat sudah jadi ibu, dia baru sadar orang tuanya itu pasti aslinya kuatir bahkan menentang di dalam hatinya, tapi caranya menyampaikan membuat ibu ini benar-benar memikirkan baik-baik segala keputusannya dan berusaha bertanggung jawab dengan keputusannya. Wow. Aku terkesan sekali. Keraguan orang tua itu ada, tapi dia tetap bijak memberikan kepercayaan, 'meminta' anaknya berpikir secara halus dan tidak memaksakan kehendaknya. Semoga aku dimampukan menjadi orang tua seperti ini.

Aplication
Aku mau berusaha mengenali dan berempati pada lawan bicaraku, supaya kata-kata yang kukeluarkan berdampak baginya. Lebih banyak mendengar dan memperbesar empati. 

Prayer
Tuhan, tolong aku menggunakan telinga dan hatiku untuk mendengar supaya mulutku mengatakan hal yang menyenangkan dan manis. Amin.

Kisah Para Rasul 12

Scripture
Kisah Para Rasul 12:22-23 (TB)  Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!" 
Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Observation
Sebenarnya aku bingung awalnya, kok Herodes ditampar malaikat setelah rakyatnya berkata :"Ini suara allah dan bukan suara manusia!". Lah, kan bukan Herodes yang berkata suaranya suara allah. Lalu aku memikirkan ini :
1. di Alkitab tidak tercatat apa yang dikatakannya sehingga rakyatnya berespon demikian. Jadi ada kemungkinan dia lebib dahulu menyatakan suaranya suara allah.
2. Respon Herodes setelah mendengar perkataan rakyatnya gak benar.

Btw, setelah menulis ini aku baru ingat membaca bagian ini dalam versi FAYH dan aku dapati ini:
Kisah Para Rasul 12:23 (FAYH)  Seketika itu juga seorang malaikat Tuhan menimpakan suatu penyakit ke atas Herodes, sehingga ia mati dimakan belatung, sebab ia menerima penyembahan rakyat dan tidak memulangkan kemuliaan kepada Allah.

Rupanya masalahnya adalah respon Herodes :
ia menerima penyembahan rakyat dan tidak memulangkan kemuliaan kepada Allah.
Herodes dikatakan tidak menghormati Tuhan karena ia menerima penyembahan yang demikian dan tidak mengembalikan segala kemuliaan kepada Allah. Wuih, ngeri sekali.

Aplication
- Aku harus menghormati Tuhan dalam sikap hati maupun perbuatanku.
- Saat dipuji, kembalikan segala pujian dan kemuliaan kepada Allah yang mengerjakan segala sesuatu yang baik di dalamku dan melaluiku.
- Jangan pernah memegahkan diri.

Prayer
Tuhan, tolong aku untuk tidak melakukan kesalahan yang dilakukan Herodes. Aku lemah dan butuh Tuhan setiap waktu. Amin.
Gratitude Journal
11 April 2021

1. Bersyukur bisa berenang bersama keluarga, Sofia sudah berani lebih lama di kolam berjalan kesana kemari. 
2. Bersyukur bisa ke rumah mamaku dan menginap di sana.
3. Bersyukur hari ini Sara diberi kesempatan menggambar dengan mencontoh dari gadget dan dia bisa mengikuti. Yang lebih menyenangkan, sewaktu habis waktunya, dia memberikan gadget dengan segera tanpa menunda atau merengek.

Palangka Raya, 11 April 2021
-Mega Menulis-

No comments: