Sunday, April 4, 2021

Atomic Habits (Bab 18)


Ambil kebiasaan yang tepat, maka kemajuan menjadi mudah. Ambil kebiasaan yang keliru, maka hidup menjadi sulit.

Setiap orang memiliki gen dan kecenderungannya masing-masing. Tidak perlu memaksakan satu kebiasaan. Apa yang cocok bagi orang lain belum tentu cocok bagi kita, demikian pula sebaliknya. Perlu trial dan error. Lakukan, evaluasi dan refleksi, mana yang membuat kebiasaan menjadi mudah dan sulit. Modifikasilah. 

Bulan lalu waktu aku mulai berkomitmen berjalan 10.000 langkah setiap hari, seorang kawan mengomentari kalau itu susah dilakukannya. Sudah berjalan berkilo-kilo tapi belum juga dia mencapai 10.000 langkah dan itu momen AHA buatku. Aku jalan 10.000 langkah itu setara dengan 7 km, sementara kawanku dah 5 km 'hanya' 5000an langkah, nyesek ga tu.Perbedaan tinggi badan berpengaruh rupanya, bersyukurlah aku yang pendek ini, langkahnya banyak walaupun kilonya sedikit. Mungkin kalau aku jadi temanku, aku akan revisi target 10.000 langkah itu jadi berjalan sekian menit, atau sekian kilometer. Untuk mempermudah membangun kebiasaan. 


Kebiasaan menjadi lebih mudah ketika selaras dengan kemampuan alami. Pilihlah kebiasaan yang sesuai dengan anda.
Kebiasaan yang sesuai dengan kemampuan alami lebih mudah dilakukan. Kalau diberi target olahraga lari, tampaknya aku akan menyerah. Terlalu berat beban hidup yang harus aku bawa saat berlari .Tapi aku dapati ternyata berjalan olahraga yang lebih sesuai. Disuruh basket? NO! Tapi senam? Hayuk. Ingin punya kebiasaan membaca? Jangan mulai dengan buku setebal bantal jika belum biasa membaca, mulailah satu bab sehari pun baik asal konsisten. Seiring waktu, boleh tuh ditambah jadi dua bab per hari. Memaksa melakukan kebiasaan tanpa mengenali kemampuan akan menyebabkan kekecewaan dan kegagalan. 


Cara terbaik untuk memastikan kebiasaan-kebiasaan anda tetap memuaskan dalam jangka panjang adalah memilih perilaku-perilaku yang selaras dengan kepribadian dan keterampilan anda. Bekerja keraslah pada hal-hal yang ternyata mudah.
Lebih baik melakukan hal yang mudah secara konsisten sehingga kebiasaan baik berlangsung jangka panjang dibandingkan hal sulit namun hanya sesaat. Jalan 10.000 langkah bisa kupaksakan dalam sebulan. Kemudian ini terasa tidak realistis saat aku sadar setiap hari harus bangun pukul empat pagi demi mengejar target 10.000 langkah. Padahal morning routineku selain berjalan pun ada, saat teduh, membaca minimal 1 bab, memasak, dll. Akhirnya aku merevisi target berjalanku dengan berjalan minimal 30 menit bersama keluarga, aku jalan kaki ke kantor, dan tiap ada kesempatan aku memilih berjalan dibandingkan duduk santai. Hidup terasa lebih mudah dan menyenangkan. 

Palangka Raya, 31 Maret 2021
-Mega Menulis-

No comments: