Tuesday, May 28, 2013

Khayalanku dan Fani



Aku dan Fani pernah berkhayal, well...yang menjadi pendorong khayalan kami adalah pertanyaan ini:
“Seandainya, kamu memiliki sumber daya yang gak terbatas (waktu, uang, tenaga, keterampilan, rekan yang mendukung, dll yang kita perlukan), hal apa yang ingin kamu lakukan?”

Dan jawaban Fani adalah dia ingin jalan-jalan ke seluruh dunia dan pelayanan,  aku sih ketawa membaca jawabannya (iye, waktu itu kami sms-an, eh ato bbm-an...err ato watsapan ya aku lupa, pokoknya komunikasi tekstual laaa....), soale nampaknya Fani seharusnya menambahkan punya galeri batik dan kebun anggrek, hohohohoho :p Iya kan Fan? *colek Fani*


Lah, yang bikin aku terkejut adalah, waktu aku mengkhayalkan apa yang ingin aku lakukan, ternyata yang ingin aku lakukan (hanyalah) :
-          Bekerja seperti sekarang (dengan catatan punya usaha lain di luar pekerjaanku sebagai PNS, alias punya usaha)
-          Menulis
-          Turut ambil bagian dalam pelayanan (entah sebagai donatur atau langsung pergi)
      
Whattttt?
Fani dunk yang protes dengar khayalanku, katanya,”NGAPAIN KERJA KALAU DAH PUNYA BANYAK UANG BANYAK? ANEH!!” (tadi kan ceritanya ngayalnya punya sumber daya yang gak terbatas tuh).

Iya juga ya, kalo dipikir. Kok aku oon banget ya? Hahahahaha *geleng-geleng*
Tapi waktu aku membayangkannya, emang itu yang aku inginkan. Aku emang menginginkan pekerjaan ini, dan pengen jadi kesaksian dalam pekerjaanku ini. Aku bayangkan, saat aku punya uang, aku bisa bebas melakukan pekerjaanku tanpa mikirin susahnya kalo gak dapat SPPD, tanpa mikirkan naek apa gak pangkat dan jabatan, just do the right things and do the things right.
Dan, asyiknya lagi tuh kalo punya usaha di luar kantor, kan bisa buka lapangan kerja, bisa memberi penghasilan buat orang lain, bisa jadi bos, hohoho. Rindu tuh punya usaha, dimana kita bisa bersaksi juga. Misal:punya rental buku, punya rumah makan ato restoran, punya butik, dll.
Walaupun aku punya banyak uang, aku tetap gak bisa membayangkan diriku gak bekerja, huahahaha, mental pekerja banget ya daku? Ckckckckck :p

Trusss...Kalo sumber dayaku gak terbatas, kan daku bisa nulis sesukanya tuh, karena perlengkapanku (misal tablet yang super mahal dan internet jalan terus), jadi gak mesti tergantung internet kantor yang sering lelet bin lemot, trus kalo dapat ide kan bisa langsung nulis, gak mesti rempong cari laptop :p

Trusss... Aku menikmati lo pelayanan ke daerah, atau ke mana aja sesuai talentaku, melakukan yang aku bisa. Karena aku menyadari, sebenarnya banyak lo orang-orang yang mau melakukan pelayanan ini, namun karena keterbatasan waktu dan biaya, atau kemampuan, lalu mundur. Contohnya, pelayanan Littleflocks ke Desa Tumbang Habaun beberapa waktu yang lalu, di sana kami membagikan Alkitab dan mengadakan KKR. Ada lo beberapa kawan yang menghubungi kawanku yang mengkoordinir dan bilang, dia ingin sekali ikut, tapi karena tidak memiliki biaya, tak bisa ikut. Bayangkan, ada orang-orang yang memiliki hati untuk ambil bagian pergi dalam pelayanan ini, tapi karena tidak punya biaya lalu tidak jadi ikut, sedih kan mendengarnya. Kebayang kan kalo aku punya banyak uang, bisa tuh buat biaya orang-orang yang ingin pergi pelayanan?

Sementara ini sih, itu saja yang aku dan Fani ingin lakukan ^^V Lain waktu, kami akan mengkhayalkannya lagi. Gimana dengan kamu?

 Kasongan, 28 Mei 2013
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...