Pertanyaan paling mengejutkan dari bocah hari ini 😅 Biasanya kalau bocah menanyakan tentang kata yang dia gak mengerti artinya maka aku tanggapi (berlagak) santai sambil bertanya:
- dia dengar dari siapa kata tersebut
- ingat gak kalimat lengkapnya, ceritain dong
- menurut dia artinya apa
Ternyata dia dengar saat latihan karate. Kakak cewek sabuk hijau yang SMP ada bilang sama temannya naksir sama kakak cowok sabuk hijau juga. Ealah.... Bocah SMP puber wajarlah ya.
Setelah tahu duduk perkaranya baru aku jelaskan, kalau naksir itu perasaan suka dengan lawan jenis. Nah itu hal yang biasa banget. Biasanya kalau orang sudah dewasa sama-sama suka akan dilanjutkan dengan berpacaran. Kalau anak kecil atau teenager itu jangan pacaran dulu. Tahu gak pacaran itu apa?
Pacaran itu saling kenal sebelum nanti memutuskan menikah atau tidak. Jadi kalau pacaran harus sudah dewasa dan siap, sudah lulus sekolah, sudah bekerja, punya uang. Karena pacaran itu perlu uang juga. Kalau masih kecil atau teenager itu tugasnya belajar bukan pacaran. Si bocah angguk-angguk doang. Entah ngerti beneran atau ngga.
Kebayang gak sih. Ini hari Minggu dan bocah sudah dengar kata 'naksir' ini dari hari Jumat dan baru tanya sekarang. Bersyukur sih dia memilih bertanya dengan orang tuanya sendiri dan gak cari tahu ke sumber yang gak jelas.
Penjelasan malam ini ditutup dengan janji kalau bocah naksir seseorang akan cerita ke mamanya.Hahahaha. Deg-degan aku, semoga masih lama dan aku panjang umur untuk mendengar ceritanya.
Palangka Raya, 6 Oktober 2024
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment