Tuesday, March 19, 2013

True Love Stays



Seorang  wanita yang aku kenal bergumul dengan yang namanya DIET. Bah! Kata yang tak asing buatku, berbagai diet dah kucoba,dari yang diet karbo (Cuma bertahan sebulan), or detoks (Cuma bertahan 3 hari, hayooo...mana tepuk tangannya? :p ), sampai yang akhir-akhir ini aku lakukan-NO DINNER! Makan terakhir jam 5 sore pokoknya. Karena konon katanya, makan malam yang bikin badan melar. Jadi, waktu aku kuliah dulu, melar gitu dah gara-gara selama kuliah, hampir tiap malam makan jam 8 ato jam 9 gitu bareng teman-temanku, pulang ke rumah langsung tidur, ckckckck... Paraahhh!!! Masalah diet ni aku jatuh bangun dah... (untung gak pake acara ketimpa tangga yah, hohoho). Mulai diet, stop...mulai lagi..stop lagi... Dan demikian berulang kali *sigh* Melelahkan deh. Serius.


Well, aku bukan mau ngomongin diet sih sbenare, tapi tentang CINTA. Hahayyy...!! ^^’
Lah? Apa hubungannya coba cinta sama diet? Hahahaha...Gak nyambung ya daku!:p
Cinta juga membuatku jatuh bangun *apaan sih Meggg...*
Cinta Tuhan membuatku bangun berkali-kali dari kejatuhan-kejatuhanku.

Aku masih manusia (emang sapa pulak yang bilang kamu bidadari Meg?:p)
Manusia yang lemah.
Terbatas.
Bisa gagal.
Sering jatuh.
Daging *loh?!!*

Dan, baru-baru ini aku sembah syukur ke Tuhan Yesus karena cintanya yang tanpa syarat buatku. Dia mengasihiku gak menunggu aku sempurna, kudos tanpa dosa, atau setelah aku LANGSING SEMAMPAI (aku Cuma semampai-semeter tak sampai, langsing ma kagak :p). Dia mengasihiku, Dia mati sewaktu aku masih berdosa.

Dulu aku heran ya, kenapa sih Tuhan  mengasihi kita tanpa syarat, MBOK Tuhan ngasih syarat seperti ini:
AKU MENGASIHIMU JIKA KAMU HIDUP TANPA DOSA
PERBUATAN BAIKMU HARUS LEBIH BANYAK DARIPADA KEJAHATANMU, BARU AKU MENGASIHIMU
Kalo Tuhan kasih syarat gitu, mati-matian dah daku berjuang mendapatkan kasihNya. I’ll do anything for love (lagu banget kansss? :p)
Alih-alih ngasi syarat kayak gitu, Tuhan malah mati bagi kita ketika kita masih berdosa.
Dia mengasihi kita, bahkan saat kita berdosa. Aneh kan?

Tetapi Kristus mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Dengan jalan itu Allah telah menunjukkan bahwa Ia sangat mengasihi kita. Roma 5:8


Kok bisa sih Tuhan tetap memilih mengasihiku?
Saat aku jatuh bangun dalam dosa, aku bilang gini sama Tuhan:
Tuhan, aku capek jatuh bangun gini, napa sih Tuhan gak biarkan aku jatuh aja gak usah bangun-bangun sekalian. (agak-agak stupid ya? *sigh*)
Maunya sih gak usah bangun aja, tapi I can’t! Tiap aku mau menyerah, aku selalu bangkit lagi.  Dan aku gak tahu kenapa.

Sampai aku menyadari, kasihNya yang tanpa syarat itu yang membuatku gak bisa menyerah, karena aku tahu cintaNya adalah cinta yang sejati. KasihNya sekali-kali gak akan meninggalkanku, gak peduli berapa kali pun aku jatuh, gak peduli aku berbuat dosa atau gak, gak peduli aku gemuk ato langsing :p
Dan inilah yang membuatku gak bisa mengabaikan kasihNya.  
Memberiku kekuatan tetap bangkit setelah jatuh.
Karena aku tahu apapun yang terjadi Allah tetap mengasihiku.
Bukan karena siapa diriku, atau apa yang aku perbuat.
Dia memilih tinggal karena true love stays.
That’s all.

Mengetahui diriku yang seperti ini dikasihiNya, gimana mungkin aku menyerah?
Bagaimana mungkin aku gak mengusahakan yang terbaik bagiNya dan mempersembahkan the best of me? Bukan untuk merebut hatiNya. Bukan untuk memiliki cintaNya. Tapi karena aku telah memiliki cintaNya.

Kasongan, 19 Maret 2013
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...