Judul di atas tu judul film
loooo....^^V
Have you ever watched?
Film lawas bo, yah sekitar tahun
2010 lahhh (gaya amat yah, tahun ini aja dibilang lawas :p)
Aku baru aja nonton film ini
beberapa hari lalu, idenya menarik, bener-bener berasa bener lah TIME IS MONEY
tu :p Gimana kagak, mata uang yang berlaku di film itu adalah WAKTU. Nah lo,
bingung kan?
Jadi gini ceritanya, dikisahkan
karena rekayasa genetik maka semua manusia di bumi, setelah mencapai umur 25,
maka tubuh dan wajahnya tidak akan mengalami perubahan lagi. Jadi gimana
tampangnya di saat umur 25, nah tampang itulah yang akan dilihat seumur
hidupnya. Nampaknya enak ya, tapi dunk, saat berumur 25 tuh tahu-tahu di tangan
mereka akan nampak jam digital transparan di kulit berupa deretan angka
berwarna hijau yang menunjukkan sisa hidup mereka selama 24 jam. Yang kemudian
akan semakin berkurang. Jadi kalo tu jam menunjukkan angka 0, langsung terkapar
dah di tempat. Nah lo? Terus gimana dunk? Kalo mau hidup lebih lama, dan
menambahkan deretan waktu tadi HARUS BEKERJA atau melakukan apalah supaya
nambah tuh, ntah pinjam ato gimana. Setelah bekerja, baru dah dia akan menerima
yang namanya WAKTU,secara mata uang yang berlaku adalah waktu. Begitu juga,
jika ingin membeli sesuatu, bayarnya dengan waktu yang kita miliki.
Harga kopi = 4 menit
Naik bis = 2 jam
Bayar tol = 5 jam
Dll...
Pokoke semua transaksi yang di
dunia biasa melibatkan uang, diganti dengan WAKTU.
Waktu yang dimiliki seseorang
juga bisa diberikannya kepada orang lain atau diambilnya dari orang lain dengan
cara mendekatkan kedua tangan orang tersebut, kemudian transfer dah sesuai lama
yang diinginkan ^^’ Lama hidup seseorang ditentukan banyaknya angka yang
tertera di tangannya. Semakin kaya seseorang juga dapat dilihat dari waktu yang
dimilikinya.
Melihat bagian awal film ini aku
tersenyum looo, ada yang namanya transfer waktu, terus deposit waktu,
alamaakkkk...
Tokoh utamanya Will Salas, hidup
di sebuah daerah miskin dimana angka kejahatan sangat tinggi. Setiap hari
orang-orang berjuang mempertahankan hidupnya yang sisa sedikit itu. Tidak banyak
waktu yang dimiliki mereka yang hidup di sana. Mereka hidup dari hari ke hari
dan memperjuangkan hidup mereka dengan berbagai macam cara, bekerja keras,
berhemat (supaya gak harus mengurangi waktu hidupnya, secara bayar apa aja
pakai waktu). Tentu saja, terdapat para penjahat yang berusaha merampok waktu
orang lain demi kelangsungan hidupnya, seperti kehidupan nyata gitu *sigh*. Will
Salas hidup berdua dengan ibunya, ayahnya telah lama meninggal. Suatu hari di
sebuah bar, dia menolong seorang pria yang menjadi incaran penjahat yang ada di
situ. Well, jelas aja diincar, wong di
tangannya, dengan jelas dia menunjukkan WAKTU HIDUPNYA yang tersisa
ratusan tahun. Kalo di kehidupan kita yang normal, itu sama aja dengan kita
membawa berkarung-karung uang dan memamerkannya di jalanan. Nah lo, gimana gak
memancing para penjahat untuk merampok kita? Ya to?
Itu orang, yang hidup beratus
tahun tadi dikejar oleh para penjahat di bar tersebut. Nah Will menolongnya,
dan membawanya bersembunyi di sebuah gedung sepi. Sebenarnya saat itu hidup
Will tersisa kurang dari 24 jam, namun dia tetap menolong orang tersebut.
Selama bersembunyi dari penjahat tersebut, mereka banyak bercakap-cakap, dan
ternyata baru diketahui Will kalau orang tersebut memang ingin mati. Dah bosan
katanya dia hidup. Dia telah hidup selama beratus tahun, 105 tahun
tepatnya. Akan ada waktunya manusia
bosan hidup ujar Mr.X tadi. Bingung dunk si Will, secara, dia setiap hari
berjuang mempertahankan hidupnya, eh tau-tau ketemu orang yang mau mati. But,
it happen...ada di depan matanya Will.
Ada percakapan yang menarik
antara Will dan Mr.X (aku lupa namanya, hahahaha, mari kita sebut saja dia
demikian).
Mr. X : Seandainya kamu punya
waktu sebanyak yang aku miliki di jam ini, apa yang akan kau
lakukan?
Will : Aku akan berhenti melihatnya. Jika aku memiliki waktu
sebanyak itu, aku yakin sekali tidak
akan aku sia-siakan.
Dan pas dengar kalimatnya Will
ini aku jadi sadar, iyo yo...kebanyakan orang-orang di lingkungan tersebut
melihat “jam” di tangan mereka berkali-kali sehari. Betapa mereka berpikir
banget untuk sembarangan menjajankan waktu yang mereka miliki. Kalo bisa jalan
nih ya ibaratnya, mending jalan dah daripada naek kendaraan umum kalo jarak
yang ditempuh dekat. Mereka berusaha menghemat waktu yang mereka miliki. Kapan
perlu gak makan, ya gak makanlah, kalo ternyata makan biayanya menghabiskan
banyak waktu (uang). Aku coba membayangkan hidup di sini dan kudapati...
Pertama, itu mengerikan buat
dibayangkan *sigh*
Dan kedua, pastinya aku gak akan
menyia-nyiakan waktuku sembarangan.
Eniwei, sewaktu si Will tertidur,
eh, Mr.X tadi tahu-tahu memberikan hampir semua waktunya untuk Will, dan hanya
menyisakan beberapa menit di jamnya, kemudian dia duduk di atas jembatan, dan
begitu waktunya habis, dia mati, jatuh dan masuk ke dalam sungai di bawahnya.
Will bangun dan terkejut waktu menyadari dia menjadi kaya dalam sekejap, dia
punya 120an tahun lebih.
Apa yang dilakukan Will dengan
waktunya kemudian? Apa benar dia menggunakan waktunya sebaik-baiknya atau dia malah menghambur-hamburkannya?
Tonton sendiri dunkkkk...:p
*jahat sekali membuat orang lain
penasaran, hahahaha*
Eh, tapi ada bagian yang
membuatku sedih banget (halah, malah lanjut cerita), di saat Will punya banyak
waktu, dan dia ingin bertemu dengan ibunya untuk membagikan waktu yang
dimilikinya ehhh....si ibu kehabisan waktu beberapa detik sebelum bertemu
dengannya. So sad u know, kebayanglah hancurnya kalau jadi si Will. Pastinya dunk
dia ngerasa gak berguna tuh semua harta (waktu) yang dimilikinya, toh gak bisa
menyelamatkan ibunya T_T
O, iya...trus ada juga tuh bagian
yang ironis banget menurutku.Gini...si Will punya sahabat yang sama dengannya-juga
berjuang untuk hidup setiap harinya, namun sayangnya sahabatnya ini punya
kebiasaan mabuk-mabukan. Setelah kaya dengan banyak waktu tadi, si Will
memberikan 10 tahun kepada sahabatnya (entah berapa duit tuh kalo dikonversikan
dengan duit, hahaha, bayangkan ajah secangkir kopi=4 menit, bisa dapat berapa
cangkir tuh). Wuihhh, kejatuhan anugerah lah ya kawannya Will tuh tadi,
tahu-tahu tanpa usaha dapet bonus waktu segitu.
Secara keseluruhan sih ide
ceritanya menarik, tapi aku gak suka endingnya. Sayang banget endingnya gitu.
Gimana endingnya? Tonton sendiri ya.... :p
Bukan berapa lama saya hidup di
dunia yang penting, namun bagaimana saya menjalani hidup, itu jauh lebih
penting. Ini pesan yang kuat dari film ini bagiku secara pribadi.
Kasongan, 5 Maret 2013
-Mega Menulis-
2 comments:
Ni yg pemeran utamanya itu Justin Timberlake ya mbak? Dulu udah pernah direkomendasikan sih buat nonton, tapi pas liat foto2 adegan di belakang cover dvdnya, kok banyak adegan begituan.. gak jadi nonton deh. bagus beneran yah?
ide ceritanya yang bener-bener bagus, di awal sampai pertengahan banyak si aku dapat moment AHA, quotesnya bagus, dan pelajarannya bagus banget. Ada sih adegan intim gitu, tapi seingatku gak begitu banyak si, aku lupa, hahaha, karena lebih ingatnya pelajaran-pelajaran yang aku dapat ^^'
Post a Comment