Makan besar dan enak awak ni tadi malam, hohohohohoho, gratis
pula...!!! Yeeeeyyyyy, hidup makan gratis \(“,)/ Maklum lah, sedang
bikin rumah, jadi bener-bener mengencangkan ikat pinggang deh.
Ngurang-ngurangin jajan dan pengeluaran yang gak perlu. Uang pun gak
pernah nginap lama di tangan, sebentar aja tu duit dah disulap jadi
batu, bayar tukang, cat, keramik, dll. Ohhhh....suka dukanya bikin rumah
T_T Berasa penghasilan menguap, hahahahahahaha.
Oke, back to makan gratis, ceritanya si Ucok, kawanku di Seksi
Pelayanan Pemuda Remaja di gerejaku tu dah setahun ini kerja di
kabupaten yang sama denganku, tapi dia ditempatkan nun jauh di mato, di
Kecamatan Petak Malai, Tumbang Baraoi. Katanya sih, 6 jam dari Kasongan
(tempatku tinggal). Aku bilang katanya, karena emang aku blom beruntung
nyampe sana ^^’ Si Ucok ni lagi ikut Diklat di Kasongan, jadi ceritanya
pas kami SMS-an kami janjian makan bareng, tentunya aku ditraktir, kalo
gak, gak berangkat aku, huahahahahahaha, piss Cokkkk ^^V
Gak perlu panjang lebar lah ya masalah makan, aku makan kuenyang dan
super enak. Well, sebenarnya gak se’super’ itu sih-enak saja cukup,tapi
yang menjadikan super adalah, karena aku dibayarin, huahahahahahaha ^^V
Tau gak sih yang paling aku suka kalo jalan dan makan-makan sama
teman? Bagian ngobrol sambil makan tu looo...Dan kemaren dari obrolan
sama Ucok kembali diingatkan sesuatu. Ceritanya Ucok share kalo di
tempatnya tuh dia jadi Ketua Pemuda Remaja di gerejanya,
mantaabbbb.....Aku bangga samamu Cok d^^b Dia sempat mengeluhkan keadaan
di tempatnya yang sedikit banget tenaga kesehatannya, pegawai-pegawai
ma maunya ditempatkan di kota doang. Bahkan ada yang mundur waktu tau
ditempatkan di kampuang nan jauh di mato.
“Kalo aku sih, dimana Tuhan tempatkan, bersyukur aja.”, gitu ucap Ucok.
Ccckkk...cckkk...cckkk... MANTAB d^^b
Seberapa banyak dari kita yang mau ditempatkan Tuhan ‘dimana saja’?
Well, kalo tempatnya enak, kita pasti menerima dengan senang hati,
sukacita melimpah, bunga-bunga dimana-mana (komik cewek banget sih :p)
Tapi gimana, kalo ‘dimana saja’ itu berarti....
Tempat gak kita inginkan.
Keadaan-keadaan yang gak enak.
Situasi yang menyakitkan.
Hmm....Kalo ini sih, buruan aku angkat kaki dan ambil langkah seribu
aja deh Tuhan...^^V *jujur banget kamu nak, mau enaknya aja, haissss*
Kita (eh aku deng ^^) sering lupa kalo Tuhan bisa melepaskan kita
dari pergumulan kita, membawa kita ke tempat yang enak, memberikan
apapun ato membebaskan kita dari keadaan yang gak kita inginkan SEKARANG
JUGA. Tapi kalo demikian, kita gak akan mengenalNya dengan benar. Kita
gak akan mengenal siapa Allah kita yang sebenarnya. SERINGKALI,
kesulitan dan pergumulan yang kita alami lah yang membawa kita mendekat
kepadaNya, dan mengenalNya.
Jadi ingat deretan kalimat indah yang dikirimkan ke emailku oleh seorang teman, begini:
Jika engkau tidak pernah merasa sakit,
Bagaimana engkau tahu bahwa Aku Penyembuh?
Jika engkau tidak pernah tanpa kesulitan,
Bagaimana engkau tahu bahwa Aku Pelepas?
Jika engkau tidak pernah menghadapi persoalan,
Bagaimana Aku dapat memanggilmu pemenang?
Jika engkau tidak pernah merasa sedih,
Bagaimana mungkin engkau tahu Aku Penghibur?
Jika engkau tidak pernah berbuat salah,
Bagaimana kau tahu Aku ini Pengampun?
Jika engkau tahu segalanya,
Bagaimana engkau tahu bahwa Aku mampu menjawab semua pertanyaan.
Jika engkau tidak pernah mengalami kesulitan,
Bagaimana engkau tahu bahwa Aku Penolong?
Jika engkau tidak pernah hancur,
Lalu bagaimana mungkin engkau tahu bahwa Aku Pemulih?
Jika engkau tidak pernah menghadapi masalah,
Bagaimana mungkin engkau tahu bahwa Aku mampu menyelesaikannya?
Lalu jika engkau mempunyai semua kemampuan,
Bagaimana mungkin engkau belajar bergantung kepadaKU?
Jika hidupmu sempurna,
Lalu untuk apa engkau memerlukan Aku?
Seperti Ayub yang berkata:
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Ayub 42:5
Aku juga ingin mengenal Engkau, Tuhan.
Bukan dari kata orang.
Bukan dari kata buku.
Tapi aku ingin mengalami Engkau.
Bahkan jika itu berarti aku
harus mengalami apapun yang gak ingin aku alami. (Well, daftarnya bakal
panjang banget ^^' tapi You know the best Lord, I believe in You.Hatiku
percaya.)
Sekarang, dimanapun Tuhan menempatkan aku, apapun kondisi yang diizinkanNya terjadi. Melalui semuanya.....aku ingin mengenalNya.
*singing*
Ajarku mengenalMu, bawaku lebih mengenalMu
PribadiMu yang kurindu, ajarku mengenalMu
Kasongan, 19 April 2012
-Mega Menulis-
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...