Tuesday, May 15, 2012

Menjadi Pelayan Allah Dalam Segala Hal


Dalam SEGALA HAL, Paulus dan teman sekerjanya menunjukkan bahwa mereka adalah pelayan Allah (2 Kor 6:1-10), yaitu....

Dalam menanggung dengan penuh kesabaran ...
Dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran...
Dalam menanggung dera...
Dalam penjara dan kesusahan...
Dalam berjerih payah....
Dalam berjaga-jaga dan berpuasa...
Dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati...
Dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik...
Dalam pemberitahuan kebenaran dan kekuasaan Allah...
Ketika dihormati dan dihina...
Ketika diumpat atau dipuji...
Ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai....
Sebagai orang yang tidak dikenal maupun terkenal...
Sebagai orang yang nyaris mati dan sungguh mereka hidup...
Sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati...
Sebagai orang yang berdukacita, namun bersukacita...
Sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang...
Sebagai orang tidak bermilik namun memiliki segala sesuatu...

DALAM SEGALA HAL! DALAM SEGALA SITUASI mereka menunjukkan kalau mereka adalah pelayan Allah. Kapan pun, di manapun, gak peduli gimana keadaan mereka, mereka ingat siapa dirinya (yang dalah PELAYAN ALLAH) dan menunjukkannya.
Bukan hanya pada Hari Minggu atau hari besar keagamaan ^^, tapi SETIAP HARI
Bukan hanya pada saat berada di tengah banyak orang, bahkan saat sendiri pun
Bukan hanya saat ‘melayani’ di gereja, tapi juga saat di luar gereja
Bukan hanya dalam senang, tapi juga dalam susah
Bukan hanya dalam sehat, tapi juga dalam sakit
Bukan hanya saat berkat Tuhan melimpah-limpah, tapi juga saat berkatNya menyamar dalam bentuk lain
Bukan hanya saat dompet mereka tebal, tapi bahkan saat mereka tidak memiliki dompet ^^V
Bukan hanya saat berkhotbah dan mengajar, tapi juga saat berdiam
Bukan hanya saat menerima jawaban doa mereka, tapi juga saat menanti Allah menjawab doa mereka
Bukan hanya saat berdoa, tapi juga saat bekerja
Bukan hanya saat hidup baik-baik saja!

DALAM SEGALA HAL mereka senantiasa menunjukkan dirinya adalah PELAYAN ALLAH.
Pekerjaan mereka sebagai pelayan Allah bukan kerja part time, ato pekerjaan 8 jam sehari, tapi setiap saat mereka bekerja sebagai pelayan Allah. Mereka bukan pegawai negeri yang setelah jam kerja berhenti bekerja. Atau pekerja swasta yang setelah pulang kantor menanggalkan pekerjaannya. Atau pekerja di site yang setelah masa libur datang, meninggalkan pekerjaannya dan bersenang-senang ^^ Mereka tidak berhenti menyatakan dirinya adalah PELAYAN ALLAH.

Dan sejak awal mereka menyadari, dengan diri mereka sendiri mereka memang tidak sanggup untuk melakukan itu sebagai pekerjaannya, kesanggupan mereka adalah pekerjaan Allah (2 Kor 3:5).

Oh, betapa gak mudah menjadi pelayan Allah dalam segala hal, dalam segala situasi. Terkadang pengen deh menyerah, kalo kayak lagu IT’S NOT EASY TO BE SUPERMAN, not easy to be HIS SERVANT.
Saat kita berusaha melakukan pekerjaan kita sebagai pelayan Allah sebaik-baiknya, melayani Allah dalam segala waktu, apapun yang terjadi. Kesanggupan itu ada, dan itu hanya karena Allah yang membuat kita sanggup ^^

DALAM SEGALA HAL, APAPUN YANG TERJADI, JANGAN PERNAH KAMU LUPAKAN MEG, KAMU ADALAH PELAYAN ALLAH!


Kasongan, 15 Mei 2012
-Mega Menulis-





Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...