Dalam SEGALA HAL, Paulus dan teman sekerjanya menunjukkan
bahwa mereka adalah pelayan Allah (2 Kor 6:1-10), yaitu....
Dalam menanggung dengan penuh kesabaran ...
Dalam penderitaan, kesesakan dan
kesukaran...
Dalam menanggung dera...
Dalam penjara dan kesusahan...
Dalam berjerih payah....
Dalam berjaga-jaga dan
berpuasa...
Dalam kemurnian hati,
pengetahuan, kesabaran dan kemurahan hati...
Dalam Roh Kudus dan kasih yang
tidak munafik...
Dalam pemberitahuan kebenaran dan
kekuasaan Allah...
Ketika dihormati dan dihina...
Ketika diumpat atau dipuji...
Ketika dianggap sebagai penipu,
namun dipercayai....
Sebagai orang yang tidak dikenal
maupun terkenal...
Sebagai orang yang nyaris mati
dan sungguh mereka hidup...
Sebagai orang yang dihajar, namun
tidak mati...
Sebagai orang yang berdukacita,
namun bersukacita...
Sebagai orang miskin, namun
memperkaya banyak orang...
Sebagai orang tidak bermilik
namun memiliki segala sesuatu...
DALAM SEGALA HAL! DALAM SEGALA
SITUASI mereka menunjukkan kalau mereka adalah pelayan Allah. Kapan pun, di
manapun, gak peduli gimana keadaan mereka, mereka ingat siapa dirinya (yang
dalah PELAYAN ALLAH) dan menunjukkannya.
Bukan hanya pada Hari Minggu atau
hari besar keagamaan ^^, tapi SETIAP HARI
Bukan hanya pada saat berada di
tengah banyak orang, bahkan saat sendiri pun
Bukan hanya saat ‘melayani’ di
gereja, tapi juga saat di luar gereja
Bukan hanya dalam senang, tapi
juga dalam susah
Bukan hanya dalam sehat, tapi
juga dalam sakit
Bukan hanya saat berkat Tuhan
melimpah-limpah, tapi juga saat berkatNya menyamar dalam bentuk lain
Bukan hanya saat dompet mereka
tebal, tapi bahkan saat mereka tidak memiliki dompet ^^V
Bukan hanya saat berkhotbah dan
mengajar, tapi juga saat berdiam
Bukan hanya saat menerima jawaban
doa mereka, tapi juga saat menanti Allah menjawab doa mereka
Bukan hanya saat berdoa, tapi
juga saat bekerja
Bukan hanya saat hidup baik-baik
saja!
DALAM SEGALA HAL mereka
senantiasa menunjukkan dirinya adalah PELAYAN ALLAH.
Pekerjaan mereka sebagai pelayan
Allah bukan kerja part time, ato pekerjaan 8 jam sehari, tapi setiap saat
mereka bekerja sebagai pelayan Allah. Mereka bukan pegawai negeri yang setelah
jam kerja berhenti bekerja. Atau pekerja swasta yang setelah pulang kantor
menanggalkan pekerjaannya. Atau pekerja di site yang setelah masa libur datang,
meninggalkan pekerjaannya dan bersenang-senang ^^ Mereka tidak berhenti
menyatakan dirinya adalah PELAYAN ALLAH.
Dan sejak awal mereka menyadari,
dengan diri mereka sendiri mereka memang tidak sanggup untuk melakukan itu
sebagai pekerjaannya, kesanggupan mereka adalah pekerjaan Allah (2 Kor 3:5).
Oh, betapa gak mudah menjadi
pelayan Allah dalam segala hal, dalam segala situasi. Terkadang pengen deh
menyerah, kalo kayak lagu IT’S NOT EASY TO BE SUPERMAN, not easy to be HIS
SERVANT.
Saat kita berusaha melakukan
pekerjaan kita sebagai pelayan Allah sebaik-baiknya, melayani Allah dalam
segala waktu, apapun yang terjadi. Kesanggupan itu ada, dan itu hanya karena
Allah yang membuat kita sanggup ^^
DALAM SEGALA HAL, APAPUN YANG
TERJADI, JANGAN PERNAH KAMU LUPAKAN MEG, KAMU ADALAH PELAYAN ALLAH!
Kasongan, 15 Mei 2012
-Mega Menulis-