Gara-gara si Dhieta yang tiap komen berapa hari ni bilang:”Mega
mau nikah, horeee...!!” *geleng2*
Jadi mikirin deh, dalam pernikahan, dalam relasi suami istri
hal apa saja sih yang diperlukan.
Aku punya jawaban sendiri sih, tapi aku coba tanyakan di
status Fesbukku, ada beberapa kawan yang memberikan komennya, kebanyakan sih
yang emang dah merit yang ngasi jawaban, hehehehe, makasih ya sharenya..... ^^
Dan inilah beberapa jawaban yang sering muncul...
KASIH
KOMITMEN
KOMUNIKASI
KETERBUKAAN
KEJUJURAN
Aku angguk-angguk ngebaca jawaban kawan-kawanku itu, sambil
ngebayangin gimana ya relasi suami istri:
..... yang tanpa kasih,
..... yang gak punya komitmen,
..... yang komunikasinya jarang,
..... yang gak terbuka,
..... yang gak jujur,
Aihhh, sepertinya kehidupan suami-istri ini bakal mengerikan
deh!!
Bisa-bisa, perang mulu tiap hari, gak ada mesra-mesranya,
jalan masing-masing tuh pastinya, haisss.....gak banget deh pasangan yang kayak
gini. Bentar lagi pisah ma kalo gitu caranya.
Bukankah Paulus juga menganalogikan hubungan Tuhan-jemaat
seperti hubungan suami-istri?
Kalo gak percaya liat ini deh:
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah
kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana
jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala
sesuatu. Efesus 5:22-24
Kalo mau baca perikop lengkapnya, baca Efesus 5:22-33
ya.....! ^^
Sepintas baca perikop ini kita mungkin mengira Paulus Cuma bicara
tentang suami-istri, tapi di ayat terakhir Paulus bilang:
Rahasia ini besar, tetapi yang aku
maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.Efesus
5:33
Lalu, sudahkah kita-jemaat ini memiliki hal-hal tersebut
dalam relasi kita dengan TUHAN?
Sudahkah kita mengasihiNya?
Sudahkah kita berkomitmen padaNya? Dan memegang teguh
komitmen kita?
Apakah kita berkomunikasi terus-menerus denganNya? Atau kita
hanya berkomunikasi saat kita inin meminta sesuatu padaNya?
Sudahkah kita terbuka di hadapanNya? Jujur di hadapanNya? Ato
kita mencoba menjadi pendusta?
Bagi yang telah menikah ato yang belum menikah, punya lah ya
gambaran bagaimana pernikahan yang ideal, unsur-unsur ato hal apa aja yang
harus ada dalam hubungan suami-istri. Dan jika kita telah (ato akan) bertekad
untuk memilikinya (kasih, komitmen, komunikasi, kejujuran, dll) dalam hubungan
dengan suami/istri, marilah kita juga merenungkan.....
Sudahkah kita memilikinya dalam hubungan kita dengan Kristus
selama ini?
Kasongan, 12 Mei 2012
-Mega Menulis-