Beberapa waktu yang lalu, saya (Mega) berkenalan dengan seorang dokter
hewan yang dipakai Tuhan melayaniNya dalam pelayanan pengobatan Sahabat Gloria,
salah satu program Yayasan Sahabat Gloria, sebuah yayasan Kristen yang berada
di Yogyakarta. Sejak tahun 2005 drh.Kukuh Julian alias Mas Kukuh (demikian saya
memanggilnya), dibelokkan Tuhan dari misinya di bidang pelayanan pendidikan ke
bidang pelayanan kesehatan dan dipercaya menjadi kordinator pelayanan kesehatan
tersebut dari tahun 2007 hingga sekarang. Sharingnya sangat menarik bagi
saya, karena membuat saya menyadari betapa pentingnya pelayanan kesehatan bagi
masyarakat (yahhhh....saya tahu kesehatan itu penting, tapi melayani orang lain
agar sehat dan hidup sehat juga tidak kalah pentingnya ^^).
Mega : Sebenarnya sudah
dimulai sejak kapan pelayanan pengobatan Sahabat Gloria ini?Apa saja
kegiatannya?
Mas Kukuh :Kami mulai sebelum
gempa bantul, sekitar 2006. Kegiatan awalnya adalah pelayanan kesehatan
keliling ke sekolah-sekolah mitra kami. Namun sekarang sudah berkembang dengan
adanya Program Makanan Tambahan ANak Sekolah (PMTAS), penyuluhan dan Dokter
Kecil
Mega : Loh? Sekolah mas?
Sebenarnya siapa sasaran Sahabat Gloria dalam pelayanan kesehatan ini? Apa ada
jadwal rutin penyelenggaraan pelayanan ini?Maksudnya apakah sudah ditentukan
sekolah2nya atau sekolah mana saja bisa mendaftar untuk mendapat pelayanan ini?
Mas Kukuh : Jadi awalnya
berangkat dari pelayanan beasiswa yang sudah kami lakukan lebih dahulu, dan
sudah cukup lama dilakukan.Anak-anak beasiswa/asuh kami itu tersebar di DIY dan
sekitarnya. Nah, dalam memberikan beasiswa, kami tidak hanya memberikan dalam
bentuk uang dan barang, tapi juga dalam bentuk pendampingan dan dukungan
kesehatan. Sejak 2006, mengingat keterbatasan anak-anak dan keluarganya ini
dalam mengakses sarana kesehatan publik terdekat yang cukup jauh dan kadang
tidak terjangkau (karena beasiswa kami bukan beasiswa miskin tapi beasiswa
untuk anak yang rawan putus sekolah), maka dukungan kesehatan yang kami
berikan, kami upayakan untuk jemput bolayaitu dengan mendatangi mereka ketika
mereka berada di sekolah. Sekolah jadi pilihan, karena di tempat ini, anak-anak
pasti datang, dan biasanya rumah mereka tidak begitu jauh dari sekolah,
sehingga keluarganya juga bisa mengakses pelayanan kami. Karena rekrutmen
anak-anak asuh ini biasanya dari SD, maka kami melayani di banyak SD yang
muridnya sebagian besar adalah anak asuh kami, sehingga terbentuklah relasi
antara Sahabat Gloria dengan sekolah tersebut. Dari sinilah relasi ini
ditingkatkan dengan kerja sama dalam program pelayanan kesehatan keliling dan
termasuk dengan program-program Yayasan Sahabat Gloria yang lain seperti
Sanggar dan Komunitas Guru. Saat ini ada sekitar 20 sekolah yang memperoleh manfaat pelayanan
kami ini
Mega : Pelayanan kesehatannya dalam bentuk apa mas?
Mas Kukuh : Pengobatan, program makanan tambahan untuk anak sekolah,
penyuluhan, dokter kecil juga. Jadi tiap hari, ada tim kesehatan yang terdiri
dari 1 tenaga medis dan 2 paramedis, kadang ditambah beberapa volunteer
yang berkeliling ke lokasi-lokasi sekolah tersebut.
Mega : Lalu kenapa
sekarang juga merambah pelayanan kesehatan mas? ^^
Mas Kukuh : Karena dalam misi
kami, beasiswa yang kami berikan bukan hanya dalam bentuk uang dan barang, tapi
juga pendampingan, dan dukungan kesehatan
Mega : (mengintip ke link yang diberikan Mas
Kukuh dan menemukan sesuatu yang menarik) Anak Indonesia yang cerdas, gembira,
sejahtera, dan mendapatkan lingkungan bertumbuh seutuhnya. Hmmm....Ini visi
Sahabat Gloria ya mas?
Mas Kukuh : Iya, itu visi Sahabat Gloria.
Mega : Maaf mas, latar belakang pendidikan mas kan dokter
hewan, kok jadi pelayanan kesehatan masyarakat, bagaimana ceritanya ?
Mas Kukuh: Saya bergabung di Sahabat Gloria ini
awalnya karena tertarik untuk mengembangkan pelayanan pendidikan untuk
anak-anak. Lah, di tengah perjalanan, karena ada kebutuhan kesehatan juga, dan
kebetulan latar belakang saya yang mirip-mirip dan relasi di kedokteran
(manusia) yang juga lebih luas dibanding teman-teman saat itu, maka saya
diminta untuk mengkoordinir pelayanan ini sampai sekarang
Mega : Nah....Ini makin membingungkan lagi,
dokter hewan kok tertarik pelayanan pendidikan? Kenapa gak jadi dokter hewan
aja? Kenapa tertarik pelayanan pendidikan?
Mas Kukuh : Kata Mandela, education is the most
powerful weapon which you can use to change the world dan saya sedih dengan
kondisi negara kita sekarang ini, semakin kacau.
(Education is the
most powerful weapon which you can use to change the world ....jawaban Mas
Kukuh tersebut bergema di hati saya, woowwww.....!!! Dengan pendidikan kita
bisa mengubah dunia. Tapi pendidikan macam apakah yang diterima generasi masa
kini? Sudahkah anak-anak Indonesia menerima pendidikan yang mereka perlukan
untuk mengubah hidup mereka, atau bahkan dunia? We can do something! Dimulai dengan hal sederhana, misalkan kita
memberikan les atau kursus dengan biaya ringan untuk anak-anak yang kurang
mampu atau mengikuti program anak asuh seperti yang disampaikan di Majalah
Pearl edisi yang lalu. )
Mega : Awalnya pengen mengubah dunia lewat
pendidikan, tapi ternyata dibelokkan Tuhan mengurus kesehatan? Apa tidak kecewa
mas? Soalnya saya bayangkan begini mas, sudah menggebu-gebu punya misi di
pendidikan trus tau-tau dibelokkan ke
kesehatan, sepertinya ada rasa gak puas ^^'
Mas Kukuh : Kenapa harus kecewa? Bayangkan saja
kalau anda tidak sekolah karena sakit. mungkin dulu pas kita anak-anak, sakit
mungkin jadi satu alasan untuk tidak masuk sekolah. Tapi bayangkan saja, berapa
banyak ilmu yang tertinggal karena kita tidak sekolah 1 hari, dan bisakah kita
mengenyam pendidikan kalau tubuh ini tidak sehat
Mega : Salut deh mas mikirnya gitu *angguk2*
Kalo gak sehat gimana bisa belajar ya mas?
Mas Kukuh : hehehehe.....
(Well, di
sini saya benar-benar menyadari, pelayanan kesehatan bukan sekedar menyembuhkan
si sakit. Tapi lebih penting dari itu, mencegah supaya tidak jatuh sakit.
Anak-anak perlu belajar memiliki pola hidup sehat dan menjaga kesehatan mereka
yang berharga itu, supaya nantinya mereka bisa belajar dan mengenyam pendidikan
yang mereka perlukan." Mencegah lebih baik dari mengobati", kita
sering mendengar hal ini. Tapi seberapa banyak pelayanan kesehatan yang
dilakukan organisasi atau lembaga yang ada di Indonesia memperhatikan hal
'mencegah supaya tidak sakit' ini? Tidak ada yang salah dengan mengobati
penyakit, namun pencegahan penyakit juga perlu dilakukan.)
Mega : Mas Kukuh adalah kordinator pelayanan
ini, apa saja tugasnya mas?
Mas Kukuh : Sesekali saya ke lapangan bareng
bareng tim untuk melihat kondisi terbaru, mengkoordinir tim, memikirkan
pengembangannya-termasuk memantau pilot project dan kemudian duplikasinyalalu
berelasi dengan donatur dan menggalang donasi-karena pelayanan kami ini kan
juga karena dukungan dari donatur, donatur pelayanan ini berasal dari lembaga
dan juga individu, baik dalam maupun luar negeri
Mega : Lalu, bagaimana respon anak-anak yang
mendapat pelayanan kesehatan dari Sahabat Gloria mas?
Mas Kukuh : Mereka sangat senang, bahkan ada
sekolah yang melihat antusias anak-anak serta paham pentingnya kesehatan, lalu
mewajibkan semua anaknya untuk memeriksakan diri pas tim kita berkunjung.
Mega : Bagaimana kondisi sebelum dan sesudah
ada pelayanan ini? Apa dampaknya bagi anak-anak
mas?
Mas Kukuh : Menurut guru-guru, selain anak-anak
jadi lebih jarang sakit, masyarakat di sekitar sekolah pun juga jadi lebih
senang untuk ikut berobat ke sekolah. Kami memang membuka pelayanan ini tidak
hanya untuk warga sekolah, tapi juga untuk warga masyarakat di sekitar sekolah
Mega : Jadi, apa kendala yang dihadapi dalam
pelayanan ini? Suka dukanya apa nih mas?
Mas Kukuh : Yang jelas jauhnya itu tadi, selain
itu, kondisi pasien yang uzur juga kadang menghambat dalam hal komunikasi,
meski itu kemudian menjadi cerita yang lucu. Semacam missunderstanding
gitu.Kadang kami juga menemui penyakit baru yang jarang terjadi atau bahkan
sampai terheran-heran, ada nenek-nenek yang tekanan darahnya mencapai 240, dan
masih berdiri dan berjalan dengan santainya, padahal teorinya bilang, itu
mestinya pusing luar biasa dan ada juga yang minum obatnya, sekali tenggak.
Padahal mestinya itu obat untuk beberapa hari dan orangnya baik-baik saja,
manusia memang ajaib! Tuhan lebih ajaib
lagi.
Mega : Banyak pengalaman menarik ya.... Lalu
apa harapan mas untuk pelayanan ini ke depannya?
Mas Kukuh : Kami mengembangkan diri. Punya Balai
Pengobatan yang bisa dijadikan rujukan dan semacam Jamkesmas bagi anak-anak
asuh. Lalu menambah program Dokter Kecil ke lebih banyak sekolah.
Mega : Wowww.....!! Semoga Tuhan segera
wujudkan ya mas... Lalu,bagaimana caranya kalau pembaca Majalah Pearl ingin
bergabung dalam pelayanan ini?Apakah ada kontak yang bisa dihubungi jika ada
yang ingin berpartisipasi dalam pelayanan ini? Dukungan apa yang bisa
diberikan?
Mas Kukuh : Silakan kontak kami saja di 0274
497239. Dukungannya bisa mulai dari doa, pemikiran, atau pun menjadi
sponsor/donatur. Atau langsung saja mampir ke Yayasan Sahabat Gloria.
Jl. Pisang No. 9 RT 004, Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY
Jl. Pisang No. 9 RT 004, Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY
Mega : O, iya
mas...tadi mas ada menyebut-nyebut volunteer. Apakah semua orang bisa menjadi
volunteer? Siapa tahu ada pembaca Majalah Pearl yang berminat menjadi
volunteer, apakah ada syarat khusus?
Mas Kukuh : Kalau
volunteer biasa, masih bisa untuk umum, syarat utamanya HANYA suka anak-anak.
Sedangkan volunteer ahli adalah mereka yang biasanya kami ajak think thank
tentang konsep dan manajer di level strategik, jadi seperti konsultan lah.....
Mega : Terakhir mas. Ada pesan mas buat para
pembaca?
Mas Kukuh : Tadi sekilas saya membaca, weh,
ternyata segmen pembaca majalah Pearl wanita ya? Hehehehe... Jalan Tuhan sering
memang tidak bisa dimengerti, sepanjang kita tunduk dan turut, hasilnya pasti
akan melampaui apa yang kita inginkan..
Mega : Terima kasih ya mas....
Wowww.....! Jalan
Tuhan terkadang aneh dan tidak bisa diduga, itu yang saya pikirkan saat share
dengan Mas Kukuh, Dia memakai seseorang dengan latar belakang pendidikan yang
berbeda dengan bidang pelayanan yang diinginkanNya. Tidak hanya itu, seseorang
dengan kerinduan di bidang pelayanan A, dipakaiNya melayani di bidang pelayanan
B.
Saya belajar bahwa
Tuhan mencari orang YANG MAU dipakaiNya, yang mau taat padaNya. Terkadang ego
menghalangi kita, kita berkata,"Saya mau melayaniMu di bidang A saja Tuhan, saya tidak mau yang
lain." Padahal, ketaatan kita lah yang membuat kita bisa dipakai Tuhan,
bukan karena kemampuan kita, bukan karena apa yang kita miliki, tapi hanya
karena ketaatan kita. Saat ini tuaian banyak, tetapi pekerja sedikit. Jangan
pernah membatasi Tuhan saat Dia memanggil kita melakukan pekerjaan bagiNya.
Melalui ketaatan kita, Tuhan bisa mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar
dari yang kita pikirkan.
Peganglah visi yang
kita miliki dengan tangan terbuka di hadapan Tuhan, dan serahkanlah padaNya.
Dia akan melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan.
Percayalah.
"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh
lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata
dari kuasa yang bekerja di dalamkita." Efesus 3:20
*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Pearl Edisi 12*
No comments:
Post a Comment