Thursday, October 11, 2012

Single on Mission-Pelayanan Kesehatan



Beberapa waktu yang lalu, saya (Mega) berkenalan dengan seorang dokter hewan yang dipakai Tuhan melayaniNya dalam pelayanan pengobatan Sahabat Gloria, salah satu program Yayasan Sahabat Gloria, sebuah yayasan Kristen yang berada di Yogyakarta. Sejak tahun 2005 drh.Kukuh Julian alias Mas Kukuh (demikian saya memanggilnya), dibelokkan Tuhan dari misinya di bidang pelayanan pendidikan ke bidang pelayanan kesehatan dan dipercaya menjadi kordinator pelayanan kesehatan tersebut dari tahun 2007 hingga sekarang. Sharingnya sangat menarik bagi saya, karena membuat saya menyadari betapa pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat (yahhhh....saya tahu kesehatan itu penting, tapi melayani orang lain agar sehat dan hidup sehat juga tidak kalah pentingnya ^^).


Mega : Sebenarnya sudah dimulai sejak kapan pelayanan pengobatan Sahabat Gloria ini?Apa saja kegiatannya?
Mas Kukuh :Kami mulai sebelum gempa bantul, sekitar 2006. Kegiatan awalnya adalah pelayanan kesehatan keliling ke sekolah-sekolah mitra kami. Namun sekarang sudah berkembang dengan adanya Program Makanan Tambahan ANak Sekolah (PMTAS), penyuluhan dan Dokter Kecil

Mega : Loh? Sekolah mas? Sebenarnya siapa sasaran Sahabat Gloria dalam pelayanan kesehatan ini? Apa ada jadwal rutin penyelenggaraan pelayanan ini?Maksudnya apakah sudah ditentukan sekolah2nya atau sekolah mana saja bisa mendaftar untuk mendapat pelayanan ini?
Mas Kukuh : Jadi awalnya berangkat dari pelayanan beasiswa yang sudah kami lakukan lebih dahulu, dan sudah cukup lama dilakukan.Anak-anak beasiswa/asuh kami itu tersebar di DIY dan sekitarnya. Nah, dalam memberikan beasiswa, kami tidak hanya memberikan dalam bentuk uang dan barang, tapi juga dalam bentuk pendampingan dan dukungan kesehatan. Sejak 2006, mengingat keterbatasan anak-anak dan keluarganya ini dalam mengakses sarana kesehatan publik terdekat yang cukup jauh dan kadang tidak terjangkau (karena beasiswa kami bukan beasiswa miskin tapi beasiswa untuk anak yang rawan putus sekolah), maka dukungan kesehatan yang kami berikan, kami upayakan untuk jemput bolayaitu dengan mendatangi mereka ketika mereka berada di sekolah. Sekolah jadi pilihan, karena di tempat ini, anak-anak pasti datang, dan biasanya rumah mereka tidak begitu jauh dari sekolah, sehingga keluarganya juga bisa mengakses pelayanan kami. Karena rekrutmen anak-anak asuh ini biasanya dari SD, maka kami melayani di banyak SD yang muridnya sebagian besar adalah anak asuh kami, sehingga terbentuklah relasi antara Sahabat Gloria dengan sekolah tersebut. Dari sinilah relasi ini ditingkatkan dengan kerja sama dalam program pelayanan kesehatan keliling dan termasuk dengan program-program Yayasan Sahabat Gloria yang lain seperti Sanggar dan Komunitas Guru. Saat ini ada sekitar 20  sekolah yang memperoleh manfaat pelayanan kami ini

Mega : Pelayanan kesehatannya dalam bentuk apa mas?
Mas Kukuh : Pengobatan, program makanan tambahan untuk anak sekolah, penyuluhan, dokter kecil juga. Jadi tiap hari, ada tim kesehatan yang terdiri dari 1 tenaga medis dan 2 paramedis, kadang ditambah beberapa volunteer yang berkeliling ke lokasi-lokasi sekolah tersebut.

Mega : Lalu kenapa sekarang juga merambah pelayanan kesehatan mas? ^^
Mas Kukuh : Karena dalam misi kami, beasiswa yang kami berikan bukan hanya dalam bentuk uang dan barang, tapi juga pendampingan, dan dukungan kesehatan


Mega : (mengintip ke link yang diberikan Mas Kukuh dan menemukan sesuatu yang menarik) Anak Indonesia yang cerdas, gembira, sejahtera, dan mendapatkan lingkungan bertumbuh seutuhnya. Hmmm....Ini visi Sahabat Gloria ya mas?
Mas Kukuh : Iya, itu visi Sahabat Gloria.


Mega : Maaf mas,  latar belakang pendidikan mas kan dokter hewan, kok jadi pelayanan kesehatan masyarakat, bagaimana ceritanya ?
Mas Kukuh: Saya bergabung di Sahabat Gloria ini awalnya karena tertarik untuk mengembangkan pelayanan pendidikan untuk anak-anak. Lah, di tengah perjalanan, karena ada kebutuhan kesehatan juga, dan kebetulan latar belakang saya yang mirip-mirip dan relasi di kedokteran (manusia) yang juga lebih luas dibanding teman-teman saat itu, maka saya diminta untuk mengkoordinir pelayanan ini sampai sekarang

Mega : Nah....Ini makin membingungkan lagi, dokter hewan kok tertarik pelayanan pendidikan? Kenapa gak jadi dokter hewan aja? Kenapa tertarik pelayanan pendidikan?
Mas Kukuh : Kata Mandela, education is the most powerful weapon which you can use to change the world dan saya sedih dengan kondisi negara kita sekarang ini, semakin kacau.

(Education is the most powerful weapon which you can use to change the world ....jawaban Mas Kukuh tersebut bergema di hati saya, woowwww.....!!! Dengan pendidikan kita bisa mengubah dunia. Tapi pendidikan macam apakah yang diterima generasi masa kini? Sudahkah anak-anak Indonesia menerima pendidikan yang mereka perlukan untuk mengubah hidup mereka, atau bahkan dunia? We can do something!  Dimulai dengan hal sederhana, misalkan kita memberikan les atau kursus dengan biaya ringan untuk anak-anak yang kurang mampu atau mengikuti program anak asuh seperti yang disampaikan di Majalah Pearl edisi yang lalu. )


Mega : Awalnya pengen mengubah dunia lewat pendidikan, tapi ternyata dibelokkan Tuhan mengurus kesehatan? Apa tidak kecewa mas? Soalnya saya bayangkan begini mas, sudah menggebu-gebu punya misi di pendidikan trus tau-tau dibelokkan  ke kesehatan, sepertinya ada rasa gak puas ^^'

Mas Kukuh : Kenapa harus kecewa? Bayangkan saja kalau anda tidak sekolah karena sakit. mungkin dulu pas kita anak-anak, sakit mungkin jadi satu alasan untuk tidak masuk sekolah. Tapi bayangkan saja, berapa banyak ilmu yang tertinggal karena kita tidak sekolah 1 hari, dan bisakah kita mengenyam pendidikan kalau tubuh ini tidak sehat


Mega : Salut deh mas mikirnya gitu *angguk2* Kalo gak sehat gimana bisa belajar ya mas?
Mas Kukuh : hehehehe.....

(Well, di sini saya benar-benar menyadari, pelayanan kesehatan bukan sekedar menyembuhkan si sakit. Tapi lebih penting dari itu, mencegah supaya tidak jatuh sakit. Anak-anak perlu belajar memiliki pola hidup sehat dan menjaga kesehatan mereka yang berharga itu, supaya nantinya mereka bisa belajar dan mengenyam pendidikan yang mereka perlukan." Mencegah lebih baik dari mengobati", kita sering mendengar hal ini. Tapi seberapa banyak pelayanan kesehatan yang dilakukan organisasi atau lembaga yang ada di Indonesia memperhatikan hal 'mencegah supaya tidak sakit' ini? Tidak ada yang salah dengan mengobati penyakit, namun pencegahan penyakit juga perlu dilakukan.)


Mega : Mas Kukuh adalah kordinator pelayanan ini, apa saja tugasnya mas?
Mas Kukuh : Sesekali saya ke lapangan bareng bareng tim untuk melihat kondisi terbaru, mengkoordinir tim, memikirkan pengembangannya-termasuk memantau pilot project dan kemudian duplikasinyalalu berelasi dengan donatur dan menggalang donasi-karena pelayanan kami ini kan juga karena dukungan dari donatur, donatur pelayanan ini berasal dari lembaga dan juga individu, baik dalam maupun luar negeri


Mega : Lalu, bagaimana respon anak-anak yang mendapat pelayanan kesehatan dari Sahabat Gloria mas?
Mas Kukuh : Mereka sangat senang, bahkan ada sekolah yang melihat antusias anak-anak serta paham pentingnya kesehatan, lalu mewajibkan semua anaknya untuk memeriksakan diri pas tim kita berkunjung.


Mega : Bagaimana kondisi sebelum dan sesudah ada pelayanan ini? Apa dampaknya bagi anak-anak  mas?
Mas Kukuh : Menurut guru-guru, selain anak-anak jadi lebih jarang sakit, masyarakat di sekitar sekolah pun juga jadi lebih senang untuk ikut berobat ke sekolah. Kami memang membuka pelayanan ini tidak hanya untuk warga sekolah, tapi juga untuk warga masyarakat di sekitar sekolah

Mega : Jadi, apa kendala yang dihadapi dalam pelayanan ini? Suka dukanya apa nih mas?
Mas Kukuh : Yang jelas jauhnya itu tadi, selain itu, kondisi pasien yang uzur juga kadang menghambat dalam hal komunikasi, meski itu kemudian menjadi cerita yang lucu. Semacam missunderstanding gitu.Kadang kami juga menemui penyakit baru yang jarang terjadi atau bahkan sampai terheran-heran, ada nenek-nenek yang tekanan darahnya mencapai 240, dan masih berdiri dan berjalan dengan santainya, padahal teorinya bilang, itu mestinya pusing luar biasa dan ada juga yang minum obatnya, sekali tenggak. Padahal mestinya itu obat untuk beberapa hari dan orangnya baik-baik saja, manusia memang ajaib! Tuhan lebih ajaib lagi.

Mega : Banyak pengalaman menarik ya.... Lalu apa harapan mas untuk pelayanan ini ke depannya?
Mas Kukuh :  Kami mengembangkan diri. Punya Balai Pengobatan yang bisa dijadikan rujukan dan semacam Jamkesmas bagi anak-anak asuh. Lalu menambah program Dokter Kecil ke lebih banyak sekolah.


Mega : Wowww.....!! Semoga Tuhan segera wujudkan ya mas... Lalu,bagaimana caranya kalau pembaca Majalah Pearl ingin bergabung dalam pelayanan ini?Apakah ada kontak yang bisa dihubungi jika ada yang ingin berpartisipasi dalam pelayanan ini? Dukungan apa yang bisa diberikan?
Mas Kukuh : Silakan kontak kami saja di 0274 497239. Dukungannya bisa mulai dari doa, pemikiran, atau pun menjadi sponsor/donatur. Atau langsung saja mampir ke Yayasan Sahabat Gloria.
Jl. Pisang No. 9 RT 004, Juwangen, Purwomartani, Kalasan, Sleman, DIY

Mega : O, iya mas...tadi mas ada menyebut-nyebut volunteer. Apakah semua orang bisa menjadi volunteer? Siapa tahu ada pembaca Majalah Pearl yang berminat menjadi volunteer, apakah ada syarat khusus?
Mas Kukuh : Kalau volunteer biasa, masih bisa untuk umum, syarat utamanya HANYA suka anak-anak. Sedangkan volunteer ahli adalah mereka yang biasanya kami ajak think thank tentang konsep dan manajer di level strategik, jadi seperti konsultan lah.....

Mega : Terakhir mas. Ada pesan mas buat para pembaca?
Mas Kukuh : Tadi sekilas saya membaca, weh, ternyata segmen pembaca majalah Pearl wanita ya? Hehehehe... Jalan Tuhan sering memang tidak bisa dimengerti, sepanjang kita tunduk dan turut, hasilnya pasti akan melampaui apa yang kita inginkan..

Mega : Terima kasih ya mas....


Wowww.....! Jalan Tuhan terkadang aneh dan tidak bisa diduga, itu yang saya pikirkan saat share dengan Mas Kukuh, Dia memakai seseorang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda dengan bidang pelayanan yang diinginkanNya. Tidak hanya itu, seseorang dengan kerinduan di bidang pelayanan A, dipakaiNya melayani di bidang pelayanan B.

Saya belajar bahwa Tuhan mencari orang YANG MAU dipakaiNya, yang mau taat padaNya. Terkadang ego menghalangi kita, kita berkata,"Saya mau melayaniMu di  bidang A saja Tuhan, saya tidak mau yang lain." Padahal, ketaatan kita lah yang membuat kita bisa dipakai Tuhan, bukan karena kemampuan kita, bukan karena apa yang kita miliki, tapi hanya karena ketaatan kita. Saat ini tuaian banyak, tetapi pekerja sedikit. Jangan pernah membatasi Tuhan saat Dia memanggil kita melakukan pekerjaan bagiNya. Melalui ketaatan kita, Tuhan bisa mengerjakan sesuatu yang jauh lebih besar dari yang kita pikirkan.

Peganglah visi yang kita miliki dengan tangan terbuka di hadapan Tuhan, dan serahkanlah padaNya. Dia akan melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan. Percayalah.


"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalamkita." Efesus 3:20


*Tulisan ini pernah dimuat di Majalah Pearl   Edisi 12*

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...