Fiuhhh….Akhirnya
selesai juga baca Imamat. Bener banget Nita, ngebaca Imamat tu perjuangan yang
lebih berat daripada baca Keluaran kemaren, asli mikirnya jadi, “IKI OPO TO,
ribet banget ya hidup di zaman ini”, hahahaha. CIYUS dah. Jadi bener-bener mensyukuri pengorbanan Tuhan
Yesus. Karena Tuhan Yesus kita menikmati kasih karunia Allah. Dan, beneran dah,
ngebaca ribetnya tu hukum-hukum dan aturan, aku beneran geleng-geleng dah, gak
sanggup rasanya kalau harus melakukan semuanya itu.
Trus yang
aku pelajari (tsahhhhh…), terutama di bagian korban –korbanan itu adalah:
Kalo daku
hidup di zaman itu, harus siapin hewan korban yang buanyaaaaakkkkk…buanget :p *sigh*
Secara, banyak kali korban yang harus dipersembahkan, ada korban bakaran,
korban sajian, korban keselamatan, korban penghapus dosa, korban penebus salah. Jadi berpikir, di zaman
itu terjadi ketidak adilan besar-besaran, kenapa binatang-binatang itu yang jadi korban.
Dan selama
aku berpikir demikian, aku diingatkan kalo ketidak adilan lain juga terjadi.
Seharusnya aku yang menerima hukuman atas dosa-dosaku. Tapi Tuhan Yesus yang
menerima hukuman. Ini jauh lebih gak adil lagi. Dia gak bersalah. Dia Tuhan.
Kenapa Dia yang menanggung semuanya *hening*. Sungguh jadi mensyukuri karya
keselamatan Allah atas hidupku. Dia gak harus melakukan semua itu, tapi Dia
mau. Tuhan sungguh baik \(“,)/
Aku juga
belajar, kalo di zaman itu persembahan buat Tuhan tu punya ketentuan umum
sebagai berikut:
Yang tidak
bercela
Yang terbaik
Yang
menyenangkan Tuhan
Yang
berkenan pada Tuhan
Nah, jadi
ingat ayat ini :
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Roma 12:1
Persembahan
kepada Tuhan sekarang ini adalah tubuh kita alias hidup kita, tentunya bukan
hidup yang sembarangan tapi yang kudus dan berkenan kepada Tuhan.
Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini kudus. Imamat 11:45Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milik-Ku.Imamat 20:26
Alasan hidup
kudus adalah karena ALLAH ITU KUDUS.
Kekudusan
rupanya menjadi identitas penting umat pilihan Allah. Yang membedakan bangsa
Israel dengan bangsa lain yang mengenal Allah adalah kekudusan. Hidup kudus menunjukkan
siapa Allah mereka, siapa pemilik mereka.
Pada waktu kamu menuai hasil tanahmu, janganlah kausabit ladangmu habis-habis sampai ke tepinya dan janganlah kaupungut apa yang ketinggalan dari penuaianmu, semuanya itu harus kautinggalkan bagi orang miskin dan bagi orang asing; Akulah TUHAN, Allahmu." Imamat 20:22
Wow.Wow.Wow.
Baca bagian ini mengingatkan kisah Boas dan Rut, iya gak sih? Rupanya itu dah
ditetapkan Tuhan dan sekian lama ada di Imamat ini,ehh…daku baru nyadar :p
Rupanya Boas orang yang tahu dan taat dengan hukum Tuhan. Dan sapa kira
meninggalkan hasil ladang karena ketaatan sama hukum Tuhan jadi awal kisah romantis
mereka ^^ Rut yang memungut sisa ladangnya Boas akhirnya jadi istrinya,
hahayyyyy.....!!!
Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu. Imamat 25:25
Eh…eh…Ini
juga yang terjadi waktu Boas mau mengambil Rut jadi istrinya looo….^^ Keren ya
Boas tu, dia bener-bener memahami dan mengerti hukum Tuhan, dan yang terpenting
dia taat. Dia gak memaksakan diri untuk mendapatkan yang dia inginkan. Dia
tetap mengikuti aturan Tuhan. Kereennnnn…. d^^b
Kenapa pulak
ya jadi ngomongin Boas, hahahaha. Ini kan baca Imamat :p
Aku harus
menuliskan bagian ini di sini, indah banget janji Tuhan bagi bangsa Israel yang
hidup menurut ketetapan Tuhan, asliiii…aku terharu ngebacanya T_T :
Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya. Lamanya musim mengirik bagimu akan sampai kepada musim memetik buah anggur dan lamanya musim memetik buah anggur akan sampai kepada musim menabur. Kamu akan makan makananmu sampai kenyang dan diam di negerimu dengan aman tenteram. Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas di negerimu. Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu oleh pedang. Lima orang dari antaramu akan mengejar seratus, dan seratus orang dari antaramu akan mengejar selaksa dan semua musuhmu akan tewas di hadapanmu oleh pedang. Dan Aku akan berpaling kepadamu dan akan membuat kamu beranak cucu serta bertambah banyak dan Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan kamu. Kamu masih akan makan hasil lama dari panen yang lampau, dan hasil lama itu akan kamu keluarkan untuk menyimpan yang baru. Aku akan menempatkan Kemah Suci-Ku di tengah-tengahmu dan hati-Ku tidak akan muak melihat kamu. Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku. Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya kamu jangan lagi menjadi budak mereka. Aku telah mematahkan kayu kuk yang di atasmu dan membuat kamu berjalan tegak." Imamat 26:3-13
Huaaaaa…..Praise
The Lord, akhirnya selesai juga baca Imamat. Perjuangaaannnnnn \(“,)/ Kadang
males dan pengen berenti rasanya. Sampe-sampe aku memaksa diri lo ini, gak baca
buku lain sebelum selesein baca Imamat, hahaha, parah ya sampe segitunya. Motivasinya
kacau :p Tapi pada akhirnya aku harus mengakui kalo aku menikmati kok pelajaran
yang Tuhan berikan selama aku baca Imamat ni, beneran deh, Firman Tuhan tu tiap
dibaca memberikan sesuatu yang baru, walopun awalnya bosan sangat sampe pengen
rasanya langsung ganti kitab selanjutnya (hahahaha).
Sampe jumpa
di BILANGAN, doakan daku ya…
Kasongan, 7
Maret 2014
-Mega
Menulis-
No comments:
Post a Comment