Pengen Hati yang Baru Juga

Membaca tulisan Stepgun http://withintakapipisbrainandheart.blogspot.com/2011/05/one-step-forward.html membuatku angguk-angguk geleng-geleng(bah!macam lagu saja sudah aku ni, hahahahaha). Gimana ngga, apa yang dia ceritakan juga pernah aku rasakan, apa yang menjadi emosinya juga pernah jadi emosiku, banyak persamaan, ada juga perbedaan.

Salah satu satu persamaan adalah dalam hal marah tadi, kalo seseorang melukai hatiku, aku juga nangis lo...alih-alih marah-marah dengan ngomel-ngomel ato ngamuk, aku lebih memilih nangis dan membenarkan alasan kenapa orang itu menyakiti hatiku, aku menerimanya (dan again, menangis lagi), aku juga bakal bilang kalo aku gak marah, tapi ‘Cuma’ sedih dan kecewa. Nah ITU FASE AWAL, hahahahaha, setelah air mataku habis dan mata dah bengkak (karena kebanyakan nangis), mulailah aku berpikir, berpikir...berpikir....dan berpikir...hingga sampai pada kesimpulan that I’M NOT GUILTY daaannnnn aku mulai marah, ngomel-ngomel juga ^^’ Ke orangnya langsung loooo...hahahaha. Malah berpikir mau ngebalas (entah gimana caranya), tapi BABEku gak ijinkan aku berbuat gitu, aku dirayu-rayu, dihibur-hibur dan diingatin kalo itu perbuatan bodoh, hmmmm...Ya sudahlah, aku memutuskan untuk berjuang melepaskan pengampunan.

Tetap, perasaan sakit itu ada (perlu proses buat sembuh, gak mungkin instant, apalagi ini hati yang sakit, fiuhhh...) *jujur* tapi aku mau menikmati proses penyembuhan dari BABE. Seperti yang Stepgun bilang, aku juga mau hati yang baru, dan aku menanti-nantikan Dia memberikannya padaku seperti janji-Nya.

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Yehezkiel 36:26

Plisss, jangan lama-lama ya BE..... Aku gak suka menunggu, hahahaha ^^V

Dasar! Katanya menikmati proses, tapi ini kok minta cepet-cepet, gkgkkgkgk, tetap ya manusia, suka yang serba instant ^^’

Palangka Raya, 17 Mei 2011

-Mega Menulis-