Friday, July 8, 2011

Bekerja bagi Pemerintah

Beberapa waktu yang lalu, curhat-curhatan ma Widhi tentang kerjaan kami, berhubung sama-sama kerja di pemerintahan alias abdi negara (cieeee....), jadi banyak curhatan yang rada mirip, saling menghibur dan nguatin. Kalo anjing menjilat lukanya biar cepat sembuh, kami sedang saling menjilati luka tuh.Loh? Analoginya kok serem ya, gkgkgkgkgkgk.

Oh, saudara-saudari...bekerja di pemerintahan tu gak gampang, banyak hal yang gak sesuai FirTu, seringkali bertentangan dengan kehendak Tuhan pula. Membuat kami dilema, apa yang harus dilakukan. Bagaimana tetap hidup benar di tengah-tengah dunia yang gak benar ini. Bagaimana tetap berintegritas dan jadi kesaksian kalo gini ceritanya?

Salut deh sama Yusuf, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Ester. Mereka yang di zaman itu bekerja pada pemerintah yang sebenarnya gak mengenal Allah Israel, tapi mereka tetap mempertahankan hidupnya benar di hadapan Allah. Padahal, aku yakin pasti banyak hal yang bertentangan dengan iman percaya mereka, tapi mereka tetap mengabdi pada pemerintah dan hidup menyenangkan Allah.

Keren tuh Daniel (Ayok baca Kitab Daniel...!! ^^)
Dia berketetapan hati gak menajiskan dirinya, dan ...CLING, dia dikasihi dan dilindungi pemimpin pegawai istana.
Sang raja bingung ngartiin mimpinya, Daniel berdoa, dan....CLING Daniel diberi pengertian oleh Allah.
Daniel dkk gak mau menyembah patung yang dibuat raja, lalu dihukum dengan dilemparkan ke perapian yang menyala-nyala, dan.....CLING, mereka selamat LALU sang raja bilang gak ada Allah selain Allahnya Daniel.

Daniel bekerja dengan benar dan penuh dengan Roh Allah sehingga dia menjadi yang paling berhikmat dan pandai di negeri itu, gak ada yang bisa menjatuhkannya karena dia always bekerja dengan baek dan nunjukin prestasi yang luar biasa.

Orang-orang yang iri sama Daniel gak bisa menjatuhkan dia kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allah. Dan again, waktu dimasukin ke gua singa, Allah melindungi Daniel.

Daniel setia kepada Allah dan bekerja benar (benar disini maksudnya, sesuai dengan kehendak Allah yooo....) di pemerintahan, sehingga Allah melindungi dia setiap kali ada masalah dalam pekerjaannya. Sepanjang baca Daniel, yang kuliat, singkatnya adalah Allah setia melindungi Daniel, dan Daniel setia dan taat pada Allah.

Aku dan Widhi sama-sama mengaggumi Daniel, dan sempat berpikir,”Wah, seandainya Daniel nulis buku harian tiap hari, menarik tuh buat dibaca.” ^^V

Pastinya memberikan banyak pencerahan dan masukan bagi kita yang juga kerja di pemerintahan. Mirip-mirip tuh ma kita, nyata benar tuh Daniel gak disukai sama rekannya yang iri dengan kerjanya, banyak pula teman yang ingin menjatuhkan, blon lagi kerjaan-kerjaan yang gak bener. Dalam semuanya kupikir Daniel juga pernah tuh ngalamin yang namanya bingung, kecewa, nangis, marah, kayak yang aku rasain. Tapi pada akhirnya dia kedapatan menyenangkan Tuhan.

Wah, btapa aku rindu bekerja seperti Daniel...
Aku masih jauh buanget dari Daniel, masi sering lebih takut ma manusia dibanding ma Tuhan, masi blom maksimal di tempat kerja, blom tau piye cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, masi nyari kepentingan sendiri dibanding kepentingan Tuhan, dll.
Blom memuliakan Tuhan secara maksimal lah intinya....

Berdoa juga kuat-kuat supaya lebih banyak TUHAN taruhkan orang-orang yang takut akan Dia, supaya di pemerintahan Indonesia ini, anak Tuhan bisa jadi berkat dan memuliakan Tuhan. Rindu banget, ada orang-orang seperti Yusuf, Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Ester di tiap dinas, badan, dan kantor-kantor pemerintahan yang ada.

Mo nangis dah liat apa yang terjadi di pemerintahan sekarang. Kapan Indonesia berubah jadi lebih baik kalo aparatnya kayak gini? Dan aku tau untuk mengubahnya hanya ada satu jalan sekarang yang bisa aku lakukan, aku harus berubah.

Meg, jangan jadi serupa dengan dunia ini, jangan bekerja seperti orang yang tidak mengenal Allah bekerja. Bagaimana kamu memuliakan TUHANmu kalo kamu sama aja dengan mereka. Ayo berubah! Seperti Daniel yang berketetapan untuk gak menajiskan dirinya, kamu juga dunk. Emang gak mudah, tapi Allah memperhitungkan kesetiaanmu, Dia akan menjagamu dari segala yang jahat. Jadi jangan takut melakukan yang benar Meg, TUHAN besertamu.



Kasongan, 8 Juli 2011
-Mega Menulis-


No comments: