Beberapa hari lalu sharing dengan seorang teman yang
mengeluhkan jam kerja PNS yang sampai sore (tapi Sabtu libur), katanya dia
merindukan pulang siang seperti dulu, jam 2 siang. Karena dengan jam kerja yang
sekarang, dia merasa tidak punya waktu untuk bersosialisasi dengan tetangganya
yang mayoritas IRT. Sepulang kantor, yang terjadi ialah, dia sudah kehabisan
energi dan kelelahan, sehingga langsung beristirahat *tos dulu kawan...^^’*
Well, aku juga mengalami hal yang mirip,pulang kantor
begitu sampai rumah, aku akan tidur, entah satu jam tau lebih :p , kemudian
begitu bangun, baru deh beraktivitas. Pulang kantor jam 4 an kurang, anggap aja
bangun jam 5. Saat itu aku mulai membersihkan rumah dan mengurus pekarangan dan
tanamanku, saat itu juga tetangga-tetangga malah mulai masuk
rumahnya....hehehehe. Ini yang sering terjadi. Di lain hari, bila aku pulang
jam istirahat (pukul 12-1 siang) dan aku sempat tidur siang untuk setengah jam,
maka sorenya aku bisa bersosialisasi dengan tetangga. Tapi ini juarang banget
T_T Kalau udah pulang kantor, keinginan untuk keluar rumah dalam artian pergi
jauh-jauh tu gak ada blasss....Ckckckckck, mengerikan ya kehidupan sosialku?
Serasa asosialis.
Aku dan kawanku (she’s already married) membicarakan
apa saja yang kami lakukan, dan daftarnya mencakup:
-bersihin rumahnya
-masak
-nonton tv
-quality time dengan misua
Dan, inilah daftarku:
-bersihin rumah
-ngurus tanaman
-masak
-membaca
-nulis eh ngetik :p
-nonton film
Hampir gak ada waktu buat bersosialisasi ya *sigh*
GIMANA MAU BERSAKSI MEG, KALO JARANG KETEMU ORANG?!
Pulang rumah langsung mengurung diri di rumah gitu ^^’
#ketampar bolak-balik
Dan, sharingku dengan kawanku tadi membuatku berpikir,
jika sungguh aku mau bersaksi secara efektif, ada 2 alternatif yang bisa aku
lakukan:
- Merubah gaya hidup yang asosialis
tadi dan mulai menyediakan waktu bersosialisasi
- Do my best melalui lingkungan atau
komunitas yang selama ini aku miliki (kantor, keluarga, gereja, blogger,
facebook) dan jadi kesaksian yang bener.
Nampaknya,
aku memilih yang kedua, hehehehe...
Well, jadi ingat ayat ini:
"Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat
Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi
dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada
loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." 2 Korintus 3:3
Apapun yang tertulis dalam hidup kita, bagaimana cara
hidup kita, sikap dan tingkah laku kita, perbuatan kita, perkataan kita, itu
semua nampak oleh orang lain. Orang percaya seharusnya menjadi sebuah surat
Kristus bagi semua orang, yang dilihat dan dibaca oleh semua orang.
Selama ini, apa “isi” kita yang telah terbaca orang
lain?
Itu gak lain sebenarnya adalah, “apa yang ada di dalam
hati kita”.
Aku teringat, waktu kecil pernah membaca sebuah buku
yang di dalamnya ada ilustrasi gambar
dua orang dengan hati yang
digambarkan berisikan macam-macam. Yang seorang, hatinya digambarkan berisi
Alkitab, salib, merpati (lambang Roh Kudus), dll pokoke semua yang baik-baik.
Tapi, yang seorang lagi hatinya digambarkan memiliki banyak binatang, babi (melambangkan kerakusan), ular
(melambangkan kelicikan), dll yang gak baiklah intinya.
Well, pada waktunya nanti orang akan mampu melihat dan
membaca isi hati kita sebenarnya, apakah isinya “binatang” atau hal yang dari
Allah. Maybe gak secepat kilat orang dapat membaca kita, secara, namanya hati
ini tersembunyi kan. Di luar bolehlah ngomong Roh Kudus melulu, tapi apakah di
hatinya Roh Kudus ada apa gak, akan nampak jelas nanti.
Apa yang kau lakukan sepulang kantor?
Itu akan jadi kesaksianmu bagi lingkunganmu.
Orang lain gak melihat langsung apa yang kita lakukan
sepulang kantor, tapi mereka juga akan menikmati buahnya
Jika sepulang kantor kita hanya bermalas-malasan, do
nothing, kira-kira kehidupan macam apa yang kita saksikan bagi orang lain?
Jika sepulang kantor, kita mengurus semua yang ada di
rumah kita dengan baik, mungkin suatu saat orang lain akan melihat bahwa kita
bertanggung jawab atas waktu istirahat kita.
Jika sepulang kantor kita memasukkan membaca Alkitab
atau buku-buku yang bermanfaat, lalu mempraktekkan hal baik yang kita baca,
tidakkah apa yang kita lakukan ini menjadi buah manis yang dinikmati orang
lain.
Jika kita menyempatkan diri melakukan pelayanan
walaupun lelah setelah seharian di kantor, bukankah itu juga dapat menjadi
berkat bagi orang lain.
Jika sepulang kantor kita masih berkutat dengan
pekerjaan kantor setiap hari lalu melupakan keluarga, apa yang akan terjadi
nanti.
I learn, untuk gak membuang waktu
"istirahatku" sepulang kantor dan tidak memilih melakukan hal
yang gak berguna. Melainkan melakukan hal-hal yang bernilai kekal. Yang bisa
menjadi kesaksian. Yang memuliakan Tuhan. Gak mudah emang, apalagi bener-bener
melawan kedagingan yang maunya malas aja. Memanjakan diri dengan melakukan hal
yang gak penting, seperti yang kulakukan minggu kemaren.
Nyaris, semua waktuku sepulang kantor aku habiskan
dengan menonton GLEE (3 season lengkap plus 10 episode di season 4nya).
Sebenarnya, aku gak suka menonton drama seri gitu, karena aku tahu siapa
diriku, suka penasaran gitu sih, jadi maunya semua cepat habis ditonton,
ckckckck. Aku lebih suka menonton film yang sekali tonton habis, bukan yang
drama gitu. Bukannya gak boleh ya menonton, tapi bener-bener aku harus mengakui
seminggu kemaren adalah minggu yang tidak produktif buatku *sigh*, ngapain coba
cuma menghabiskan waktu buat nonton doang? Dari pulang kantor, sampai
tinggi malam.Kebayang gak?
Bayangkan aja deh, apa yang dilihat dan dipikirkan
orang lain melihat seorang wanita pekerja, berangkat kantor sebelum jam 7,
pulang jam 4 sore langsung masuk rumah dan mengurung diri di rumah SETIAP HARI?
Well, aku baru melakukannya seminggu, tapi NYARIS saja aku melakukannya SETIAP
HARI kalo gak sadar itu bodoh, untung saja aku cepat sadar, hahahaha *thank's
to you my friend, sharingnya berguna ^^V* Memang sih, ada faktor yang
menyebabkan aku "menggila" seperti itu :p Tapi, itu bukan alasan
untuk terus-menerus melakukan hal yang gak berguna sepert itu. Menyenangkan sih
awalnya, tapi lama-lama jadi merasa bodoh dan gak berguna.
Don't wasting your time!
Kasongan, 20 Februari 2013
-Mega Menulis-
4 comments:
Pulang kantor itu waktunya ngumpulin tenaga buat besok kerja alias refreshing (kalo ga ada latihan drama) akakak.
Kalo udah merit pasti bakal beda lagi. bijak2 nyolong waktu bwt dri sndri dah,tp tgug jwab ga terabaikan.
Setujuuuu....Jadi bener2 harus maksimal lah ya di tempat kerja jadi berkatnya, secara di rumah dah refreshing Ma, hahahahaha ^^'
pulang kerja langsung ngampus mbak, pulang2 tinggal tepar dirumah, heheheheh :D
Hidup itu harus seimbang, kalau cuma ngosipin orang keluar rumah eman2 mbak ntar malah makin banyak dosa,mending tidur dirumah :D
betul, kalo cuma buat nggosip ma mending istirahat di rumah ya Niar, hahahaha
Post a Comment