Thursday, March 20, 2014

[Tags!] Saya (Tidak) Rendah Hati


“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku.
Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi tugas kawanku untuk mengagendakan surat-surat yang masuk dan keluar. Hari ini dia tidak masuk kantor karena harus melakukan perjalanan dinas. Well, seharusnya ada seorang mbak lagi yang juga mengerjakan pekerjaan ini, tapi sampai sekarang dia belum juga datang.


Aku melirik jam dinding di kantor. Pukul 9. Sudah tidak mungkin si mbak itu datang. Sudah jam segini. Aku kembali menyibukkan diri, membaca sejumlah peraturan daerah sambil sesekali mengintip fesbuk. Tidak ada pekerjaan yang mendesak.

Aku melihat lagi meja si kawan tadi.
Tumpukan surat sedikit lebih banyak dari sebelumnya.
Aku tahu, kalau surat-surat itu tidak segera masuk ke ruang sekretaris, akan lebih lambat lagi diteruskan ke mereka yang seharusnya meninda lanjuti surat itu. Tapiii….

Tulis. Ngga. Tulis. Ngga. Tulis. Ngga.
“Ngapain sih, kerajinan amat kamu! Itu bukan tugasmu!Apa kata orang?  Mosok PNS, S1 pulak, kerjaannya mengagendakan surat masuk dan keluar”, suara hatiku menegurku.
“Lah, ngga ada salahnya kan? Anggap aja menolong si kawan ini. Dah berapa kali kamu ditolongnya?”, suara hatiku yang lain membantah.

Kulirik lagi tumpukan surat itu.
Suara itu kembali muncul,”Gak level lah ngerjain yang kayak gitu. Apa kata orang nanti. Tuh, si A aja gak pernah mau mengagendakan surat”.
Egoku kembali menghalangiku bergerak dari tempat dudukku.

AH.
Bodo lah…!!
Aku menguatkan hati. Bangkit dari tempat dudukku. Mengambil tempat kawanku. Mulai membaca surat-surat yang masuk dan mengagendakannya. Biar saja orang lain berpikir apa. Terserah mereka.
Sembari menuliskan agenda itu aku mulai mengenali siapa diriku yang sebenarnya.
Aku sombong. Menganggap diriku lebih tinggi dibanding orang lain.
Lalu menganggap diriku tidak pantas mengerjakan suatu pekerjaan untuk aku kerjakan.
Itu bukan pekerjaanku, aku tahu. Tidak akan ada yang menyalahkanku jika aku tidak mengagendakan surat-surat itu.

Tapi Tuhan menegurku yang menganggap diriku lebih tinggi dibading orang lain, sampai-sampai menganggap aku tidak layak mengerjakan suatu pekerjaan. Sok banget ya. Padahal pekerjaan yang aku kerjakan sekarang pun anugerahNya. Bisa saja Dia menagnugerahkan pekerjaan si kawan tadi buatku, trus aku mau bilang apa ^^

Kesombongan rupanya bukan hanya tentang bagaimana seseorang berbicara atau berlaku, kesombongan juga berbicara tentang sikap hati.
Sikap hatiku salah selama ini.
Aku sama sekali bukan orang yang rendah hati.
Orang lain gak melihat, tapi aku tahu, Tuhan tahu.
Aku sombong.

“Ampuni aku Tuhan Yesus. Aku sombong.”

"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan." Matius 11:29

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; Filipi 2:3

Kasongan, 20 Maret 2014
-Mega Menulis-

Berdasarkan perdebatan di group Open Letter Community.. Hahhaha.. Biar group lebih aktif dan yang lagi pada nulis jadi mau nulis, kita ambil ide dari Echa dan blog sepatu merah. Kita buat tags dengan tema tertentu dan diikuti para blogger lainnya. Tags ini ga dipaksa ikutan, siapa saja yang tertarik boleh. Boleh nulis di blog atau juga di note FB.

Cara ikutannya gimana?? Buat postingan blog atau note sesuai dengan tema yang telah dibuat dan diposting di group. Tuliskan link postingan kamu di comment blog yang membuat tags dan di group ya, biar teman-teman bisa baca kesaksian kamu. Judul tidak harus sama dengan tag, bebas sesuai hati nurani kamu *halaahhh

Kali ini ketiban [Tags!] nya Lasma, dia dah buat duluan postingan sejenis di sini

6 comments:

MaiaCan said...

Kak Mega, aku mau alamat email mu lagi dong. Twitter account ku lagi bermasalah jadi aku belum bisa buka twitter udah beberapa minggu. Aku masih ingat janjiku sama kakak hahahha...

Mega said...

makasih maia ^^ emailku megasomega@gmail.com

Unknown said...

Kaka megaaaa...

Mega said...

Ikaaaaa......!!!
#hebohsendiri#
Knapa sayang? ^^

Unknown said...

Terus Nge Blog yaaa...heheh "PELUKKK"

Mega said...

Baiklah Ika..#pelukkkk ^^

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...