Friday, January 27, 2017

Ayub 40-42, Yohanes 15, Amsal 15

AYUB 40-42

Ayub 40:4-5 (TB)  (39-37) "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.
(39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."
Pada Ayub, Tuhan menjawabnya dengan menyatakan diriNya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana Dia mengatur dunia ini. Apa yang dilakukanNya menunjukkan:
-Tuhan mendengarkan jeritan Ayub
-Tuhan Maha Kuasa tetapi Dia peduli pada semua ciptaanNya
-Tuhan mengatur seluruh dunia ini dengan cara-cara yang gak dimengerti manusia
-Tuhan 'menjawab' Ayub berbeda dengan apa yang diharapkan Ayub
Pertanyaan-pertanyaan Tuhan menunjukkan kuasaNya dan Dia berdaulat atas semua ciptaanNya,Ayub juga akhirnya sadar akan hal itu. 

Terkadang aku juga sering seperti Ayub,mempertanyakan banyak hal sewaktu aku mengalami masalah. Dan cara Tuhan menjawab kita masing-masing berbeda.

Setelah Tuhan menjawab Ayub dengan pertanyaan-pertanyaanNya, Ayub bisa berkata:
-Ayub 42:2 (TB)  "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
Tidak ada sesuatu pun terjadi dalam hidup ciptaan Tuhan tanpa seizin Tuhan.
-Ayub 42:5 (TB)  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub melalui apa yang dialaminya sadar kalau segala yang terjadi membuatnya makin mengenal Tuhan. Tuhan sendiri yang menunjukkan siapa Dia yang sesungguhnya.

Tuhan, aku berdoa supaya segala sesuatu yang aku alami membawaku makin kenal Tuhan supaya aku mengasihi Tuhan lebih sungguh lagi. Amin

YOHANES 15
Yohanes 15:2 (TB)  Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Buah ada 2 macam:
-Buah ke dalam : buah roh/karakter murid-murid Kristus
-Buah ke luar : pelipatgandaan murid
Yesus mengumpamakan diriNya adalah pokok anggur dan kita rantingNya.
Ranting yang tidak berbuah maka akan dipotong,tujuannya supaya menghasilkan buah.Sedangkan ranting yang kotor dibersihkan supaya buahnya lebih banyak.Terkadang kita perlu 'dipotong', terkadang kita 'dibersihkan'. Proses dipotong dan dibersihkan ini adalah proses seumur hidup. 

Karakter Kristus dalam hidup seseorang bukan hasil sulap,tapi hasil ketaatan saat dihadapkan pada kesempatan untuk memilih mau menyenangkan Tuhan atau nggak. Demikian juga membawa orang lain menjadi murid-muridNya bukanlah hal yang mudah. Murid bicara tentang kualitas, bukan sekedar pengikut.Ada banyak bagian dalam hidup kita yang perlu dipotong dan dibersihkan : prioritas-prioritas yang salah, dosa-dosa yang masih berulang dilakukan, komitmen yang gak dilakukan, disiplin rohani yang diabaikan, dll. 

Sekarang aku sedang berjuang lagi dalam mendisiplinkan diriku jasmani dan rohani, rasanya kewalahan membagi waktu dan  melakukan yang terbaik dalam peran sebagai istri,ibu, pekerja kantoran. Berat rasanya. Tapi aku mau belajar dan berjuang lagi. Stop beralasan!

Tuhan, tolong aku,potonglah bagian-bagian dalam hidupku yang menghalangi aku berbuah. Berdiam aku dari dosa dan pelanggaranku ya Tuhan. Aku mau berbuah banyak buat kemuliaan Tuhan. Tapi sebelum aku memuridkan, jadikanlah aku murid.Amin

AMSAL 15

Amsal 15:1 (TB)  Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.
Tidak ada orang yang senang mendengarkan orang berkata-kata kasar padanya, bahkan orang yang kasar sekalipun. Ibaratnya api disiram bensin makin besar, maka jawaban yang pedas membuat masalah semakin besar.

Sewaktu aku kesal dengan suamiku terkadang aku gak bisa mengendalikan lidahku. Kalau gak diam (baca:ngambek) ,aku berkata ketus. Memang sih bukan ngomong yang sampe kebun binatang keluar,tapi nada bicaraku gak menyenangkan. Aku mau bertobat dan berkata-kata dengan lemah lembut terhadap suamiku sekesal apapun aku supaya masalah yang ada bisa selesai tanpa kami jatuh ke dalam dosa.

Ya Tuhanku,ampuni mulutku yang masih susah dikendalikan ini. Jagai lidahku ya Tuhan supaya aku bisa berkata-kata yang manis terutama pada suamiku.Amin

Kasongan, 15 Januari 2017
-Mega Menulis-

Thursday, January 26, 2017

Ayub 38-39, Yohanes 14, Amsal 14

Ayub 38-39
Pada saat Allah menjawab Ayub,ternyata Dia meminta Ayub menjawab pertanyaanNya tentang banyak hal. Ternyata hal-hal yang selama ini terlihat alami dan ada di dunia ini adalah pengaturan Allah. Allah mengatur dari hal kecil sampai besar, ga ada yang luput dari perhatianNya. Dia bertanggung jawab atas kehidupan semua makhluk, Dia yang menjadikan semua fenomena alam Dan mengatur segalanya, Dia yang atur semuanya. Seperti Ayub, aku gak mengerti tentang bagaimana Allah mengatur alam semesta ini. Tapi pertanyaan-pertanyaan Allah menunjukkan perbedaan Allah dan ciptaanNya. Aku jadi semakin menyadari betapa hebatnya Allah dan heran sama banyak hal. Siapakah aku ini sampai aku jadi biji mataNya? Apalah aku ini sampai Dia rela mati bagiku?

YOHANES 14
Yohanes 14:13 (TB)  dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak

Kalau Yesus melakukan permintaan kita untuk kemuliaan Allah BAPA. Sekarang waktunya aku mengoreksi diri,apakah yang aku minta adalah untuk kemuliaanNya? Atau cuma untuk memenuhi keinginan-keinginanku sendiri? Aku seringkali meminta sesuatu dalam doaku hanya untuk keinginan dan keperluanku. Ya! Tuhan suka dan mau melakukan permintaan kita. Tapi aku juga harus belajar meminta hal-hal yang memuliakan Dia.Sebelum meminta sesuatu aku mau merenungkan, apakah yang aku minta akan mempermuliakan Dia atau nggak.

Tuhan, ampuni aku kalau selama ini aku meminta tanpa memikirkan Tuhan atau orang lain. Ampuni aku kalau selama ini cuma fokus dengan diriku sendiri. Ajari aku meminta hal-hal yang memuliakanMu Tuhan. Amin


AMSAL 14

Amsal 14:10 (TB)  Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Gak ada yang bisa benar-benar mengerti perasaan seseorang. Sewaktu sedih seringkali aku berharap orang lain mengerti dan dapat menghiburku. Atau waktu senang,aku membagikannya ke orang lain karena berharap dia bisa ikut merasakan apa yang aku rasakan. Hari ini diingatkan kalau orang lain gak akan benar-benar mengerti perasaanku. Cuma Tuhan yang ngerti! Dia tahu semua yang aku rasakan. Dia turut merasakannya. Dan Dia peduli.

Aku minta ampun Tuhan, kalau saat aku mengalami sesuatu, aku mencari manusia lebih dulu. Aku mengharapkan mereka ikut merasakan yang aku rasakan,aku mencari penghiburan dari mereka lalu aku kecewa karena merasa mereka gak mengerti yang aku rasakan. Tuhan, aku mau Cari Tuhan terlebih dulu, karena sekarang aku tahu cuma Tuhan yang benar-benar mengerti.

Kasongan, 14 Januari 2017
-Mega Menulis-

Wednesday, January 25, 2017

Ayub 35-37, Yohanes 13, Amsal 13


AYUB 35-37

Ayub 36:21 (TB)  Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara.
Membaca ini aku seperti dengar suara-suara yang selama ini
Jangan bikin dosa kalo gak mau kena hukuman!!
Kalo kamu bikin salah,tar ada konsekuensi ya!
Kalau berbuat gini ntar siap gak sama akibatnya?
Lah,jadinya kan ujung-ujungnya aku gak berbuat jahat/dosa hanya karena aku takut konsekuensinya.Jadinya kan gini:
-Gak berhubungan seks sebelum nikah karena takut hamil (kalo gak hamil GA papa dong)
-Korupsi ga papa dong kalo gak ketahuan (nah lo...)
-Ga papa lah ngomong kasar sama suami toh dia terima aja dan rumah tangga baik-baik.
-Ga papa berzinah toh suka sama suka.
DLL...

Melebihi semua itu, membaca ayat ini aku diingatkan untuk ga fokus sama AKIBAT DOSA. Aku gak mau fokus dengan diriku sendiri. Aku mau seperti Yusuf yang waktu digoda berbuat dosa berkata "Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?". Saat aku hidup kudus dan menjauhi kejahatan,itu karena aku ingin menyenangkan Tuhan. Bukan konsekuensi dosa yang aku takuti tapi aku mau takut Tuhan. Aku mau menghormati Allahku dengan hidupku.

Tuhan, ajari aku untuk hidup kudus dan fokus sama Tuhan saja. Aku mengakui kalau aku sering lebih takut pada akibat dosa dibanding takut Tuhan. Ampuni aku Tuhan.


YOHANES 13
Yohanes 13:13-15 (TB)  Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

Guru dan Tuhan!
Yesus adalah guru dan Tuhan bagi murid-muridNya.
Seorang guru yang baik tahu pasti kalau ia mengajarkan sesuatu dia juga harus memberikan contoh supaya muridnya mengerti dan mudah mengikuti contohnya dibandingkan ngomong doang. Kan ada tuh guru yang taunya ngajar dan ngomong doang tapi gak pernah ngasi contoh. Sebagai guru, Yesus adalah guru yang baik, Ia memberikan teladan melayani supaya murid-muridNya juga melayani seperti Dia melayani.

Sebagai Tuhan, Yesus menunjukkan keistimewaanNya. Dia bukan Tuhan yang memerintahkan ini itu atau berfirman ini itu tanpa Ia memberikan teladan. Gak pernah Dia memerintahkan sesuatu tanpa Ia melakukannya lebih dulu.
Saat Ia mau kita melayani, Ia lebih dulu melayani.
Saat Dia ingin kita bersabar, Dia terlebih dulu sudah jauh bersabar.
Saat Dia bilang berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu, Dia telah melakukannya.
Saat Dia bilang kita harus mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, Yesus pun mengasihi BAPA-Nya dengan ketaatanNya.
Saat Yesus ingin kita mengasihi sesama kita manusia seperti diri kita sendiri, Dia pun mengasihi manusia bahkan mati untuk mereka karena kasihNya.
Luar biasaaaaa....!!!! 

Yesus telah melakukan Firman Tuhan dan memberikan contoh yang sempurna buat kita bagaimana melakukan kehendak BAPA-Nya. Lalu bagaimana dengan aku? Kalau aku mengaku sebagai muridNya aku gak boleh lagi mencari-cari alasan untuk gak taat sama firmanNya!
Tuhan Yesus, terima kasih karena telah menjadi guru dan Tuhan dalam hidupku. Tolong aku untuk mengikuti teladanMu. Amin

Amsal 13:4 (TB)  Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.
Kalau kemarin dibilang kemalasan mengakibatkan kerja paksa, hari ini aku ketemu ciri-ciri orang malas:
Banyak maunya tapi gak ngapa-ngapain!
Orang malas pengen ini itu,punya list seabrek-abrek tapi gak melakukan apa-apa (Duh!Ketampar-tampar), makanya dibilang SIA-SIA.
Sering aku gitu:
Pengen bertumbuh dalam Tuhan tapi baca Firman males.
Pengen punya kerelaan hati dalam memberi, tapi gak mau mulai memberi.
Pengen kerjaan kantor cepat selesai tapi blom selesai malah fesbukan.
Pengen menghemat pengeluaran tapi kadang malas masak.
(masih panjang daftarnya kalo diterusin)
Hari ini aku mau nyuci pakaian yang numpuk dah beberapa hari! Dari kemarin beralasan Capek. Eh...Hari ini diingatin lagi supaya GA menunda-nunda pekerjaan.

Tuhan, teruslah tegur aku dalam hal kemalasan ini sampai aku Kau dapati berubah. Jangan bosan tegur aku Tuhan. Aku mengucap syukur kalau beberapa hari ini Tuhan masih mau ingatkan aku. Aku mau taat ya Tuhan. Aku mau jadi rajin.Amin

Kasongan, 13 Januari 2017
-Mega Menulis-

Monday, January 23, 2017

Ayub 32-34, Yohanes 12, Amsal 12

AYUB 32-34

Ayub 32:9 (TB)  Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.
Hikmat bukan otomatis dimiliki oleh orang tua. Orang yang masih muda pun dapat berhikmat karena permulaan hikmat ialah takut akan Tuhan.  Kalau aku baru kenal Tuhan secara pribadi sewaktu SMA dan jatuh bangun dalam hidup yang takut akan Tuhan, aku berdoa supaya sedari kecil anak-anakku berhikmat dan takut akan Tuhan. Tapi pertama-tama tentunya aku mau menjadi contoh buat anak-anakku mulai dari masa kecil mereka supaya mereka punya kerinduan kenal Yesus secara pribadi.
Tuhan, tolong aku supaya hidup dalam takut akan Engkau. Tolong aku Dan suamiku sebagai orang tua supaya bisa menjadi contoh buat anak-anak kami nantinya dalam ketaatan kami padaMu. Amin

Ayub 33:17 (TB)  untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
Dikatakan Elihu bahwa Tuhan menegur manusia dengan berbagai cara dengan tujuan menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan. Di ayat lain juga dikatakan oleh Elihu kalau penderitaan adalah teguran. Rupanya Elihu seperti kebanyakan orang yang menganggap penderitaan adalah akibat dosa padahal tidak selalu demikian. Penderitaan bisa jadi Cara Tuhan untuk memurnikan seseorang.
Ini peringatan lagi buatku, supaya gak mudah menghakimi orang lain saat mereka menderita. Tuhan yang tahu jalan hidup seseorang dan Dia bisa pakai segala cara untuk tujuanNya.

YOHANES 12
Yohanes 12:42-43 (TB)  Namun banyak juga di antara pemimpin yang percaya kepada-Nya, tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mengakuinya berterus terang, supaya mereka jangan dikucilkan.Sebab mereka lebih suka akan kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah.

Mungkin di zaman sekarang jarang ya orang yang mengaku percaya sama Tuhan dikucilkan,kita ga perlu kuatir akan hal ini.
Tapi,kali ini aku diingatkan lagi untuk mengakui Yesus dengan kata dan perbuatanku,bukan hanya supaya dipandang baik oleh orang lain tapi untuk kemuliaanNya. Aku memeriksa hatiku dan mendapati terkadang aku masih mencari hormat manusia dari pada kehormatan Allah. Aku melakukan sesuatu untuk mengesankan manusia.
Kemarin aku berkomitmen untuk memberi.Pagi ini aku berdoa jumlah yang akan kuberikan untuk seorang sahabat, kemampuanku memang sedikit, lalu aku merasa malu dan ingin 'memaksakan' diri memberi lebih banyak. Ceritanya mau beriman kalo Tuhan cukupkan APA yang tersisa padaku. Tapi aku diingatkan kalo Tuhan tau hatiku dan kemampuanku. Berikan semampumu dan gak usah peduli pandangan orang APA. Aku mau malu sama siapa? Tuhan? Ngapain? Aku malu kepada manusia berarti motivasiku gak benar.
Tuhan, tolong aku supaya fokus sama Tuhan aja dan gak mencari hormat dari manusia. Biar APA yang aku lakukan hanya buat kemuliaanMu,bukan hormat manusia. Amin.

Amsal 12:24 (TB)  Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
Orang rajin menjadi bos atas dirinya sendiri. Dia sendiri yang menentukan APA yang dia kerjakan, berapa lama dia mengerjakannya, kapan dia mengerjakannya.Tangan orang rajin selalu menjumpai sesuatu untuk dikerjakannya. Berbeda dengan orang malas yang harus dipaksa untuk mengerjakan segala sesuatu,kalau ngga maka dia tidak akan mau mengerjakannya. Ini salah satu beda orang rajin Dan malas, yakni kerelaan/kemauan untuk mengerjakan sesuatu hal.
Aku mau menjadi orang rajin!!!
Aku gak mau jadi hamba kemalasan.
Tuhan,Engkau tau terkadang aku malas,aku beralasan cape, aku beralasan ini itu. Aku gak mau menunda pekerjàan.Tolong aku Tuhan supaya berhenti mencari alasan tapi mulai bekerja dengan tanganku.Amin

Kasongan, 12 Januari 2017
-Mega Menulis-

Saturday, January 21, 2017

Ayub 29-31, Yohanes 11, Amsal 11

AYUB 29-31

Ayub 29:2 (TB)  "Ah, kiranya aku seperti dalam bulan-bulan yang silam, seperti pada hari-hari, ketika Allah melindungi aku,
Ayub tahu kalau dulu sewaktu segala sesuatunya berjalan luar biasa dalam kehidupannya adalah karena perlindungan Tuhan. Yang dia gak tahu, saat dia dalam kesusahan berat pun Tuhan masih melindungi dia. Ayub masih hidup adalah bukti perlindungan Tuhan.
Aku gak boleh lupa, baik dalam senang maupun susah, Tuhan selalu melindungi aku.
Tuhan, ampuni aku saat aku lupa mengucap syukur untuk perlindunganMu, padahal Kau gak pernah lalai. Terima kasih Tuhan karena Engkau penjagaku yang gak pernah tertidur.

Ayub 30:1 (TB)  "Tetapi sekarang aku ditertawakan mereka, yang umurnya lebih muda dari padaku, yang ayah-ayahnya kupandang terlalu hina untuk ditempatkan bersama-sama dengan anjing penjaga kambing dombaku.
Ayub ternyata sombong juga ya dulunya, ini terlihat dari pengakuannya yang memandang hina orang lain. Wah, ternyata apa yang diizinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita, sekalipun hal yang buruk membuat kita semakin mengenal Tuhan, diri kita sendiri maupun orang lain. Dengan kejadian ini Ayub jadi mengenal bagaimana karakternya, dia rupanya sombong dahulunya. Dulu dia mungkin tidak menyadarinya.

Ini refleksi buatku, apakah aku sudah mengenali diriku yang sebenarnya. Lalu, setelah aku mengenali diriku, apakah aku mau diubahkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tuhan, ajar aku mengenali diriku Tuhan. Tunjukkan siapa sebenarnya aku lewat segala peristiwa dalam hidupku, baik maupun buruk. Biarlah saat aku kedapatan gak benar di hadapan Tuhan, aku boleh ditolong untuk berubah. Amin


Ayub 31
Begitu banyak hal baik yang diperbuat Ayub. Kalau dipikir-pikir, dia sepertinya hidup tanpa cela di hadapan Tuhan. Dari apa yang dikatakan ya kita bisa mengenali karakter Ayub.Karakter Ayub:
-Ayub jujur
-Ayub memiliki pengendalian diri sehingga dia dapat menjaga perilakunya
-Ayub menikmati hasil pekerjaan tangannya,dia tidak mau mengambil hak orang lain
-Ayub membenci perzinahan
-Ayub selalu memperhatikan hamba-hambanya
-Ayub berbelas kasihan pada orang yang kurang beruntung
-Ayub selalu ramah pada orang asing
Tuhan, aku tahu gak mudah memiliki karakter seperti Ayub. Tolong aku Tuhan untuk hidup benar di hadapanMu. Amin.

YOHANES 11

Yohanes 11:15 (TB)  tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Lazarus mati karena Allah ingin menyatakan kemuliaanNya melalui Yesus.Yesus melakukan mukzizat dengan menyembuhkan banyak orang. Mungkin ada yang beranggapan itu biasa,toh tabib ato dokter juga melakukannya kan? Tapiiiii....Kali ini Yesus ingin orang melihat kalau BAPA-Nya berkuasa atas kematian. Bagi orang lain, kematian Lazarus merupakan akhir hidupnya. Tapi, semakin mustahil suatu keadaan, semakin besar hormat yang diterima Allah kita saat hal itu terjadi.

Saat itu banyak orang bersiap hendak membunuh Yesus, dan murid-muridNya mencegahnya mendatangi Lazarus karena sangat beresiko, mereka takut, jangan-jangan mereka juga mati dibunuh orang-orang yang ingin membunuh Yesus. Tapi Yesus bilang Dia ingin mereka belajar percaya kalau Dia sungguh mesias dan Anak Allah, sebab siapakah yang berkuasa atas kematian kalau bukan dari Allah.

Bayangkan kalau para murid memilih untuk gak pergi bersama Yesus, mungkin mereka gak akan melihat Yesus membangkitkan Lazarus. Mereka akan kehilangan kesempatan untuk menguatkan kepercayaannya bahwa Yesus adalah mesias dari Allah.

AMSAL 11
Amsal 11:24 (TB)  Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Takut memberi karena kekurangan???
It's me banget 
Apalagi di masa-masa sulit (tsahhh...)
Padahal kalo mau ingat-ingat dan lihat ke belakang, gak pernah tuh aku kekurangan. Sewaktu aku memberi aku pun menerima. Dan kalo dipikir-pikir,gak ada tuh milikku yang bukan pemberian Tuhan. Lalu kenapa aku merasa berat memberi.
Tadi pagi aku kesal sewaktu panen cabe,gara-garanya ada orang yang ngambil tu cabe ga permisi. Padahal masih ada sih cabenya, masih cukup kok untuk konsumsi sendiri. Mulai sekarang aku gak mau kesel lagi karena cabe,aku mau mengucap syukur saat diberi kesempatan berbagi karena itu artinya aku diberi berkelimpahan.
Tuhan,tolong ingatkan aku kalau segala
segala sesuatu yang kumiliki adalah pemberianMu. Aku mau jadi saluran berkat bagi orang lain. Jangan biarkan aku pelit dengan berkat yang telah aku terima. Tolong aku ya Tuhan,ajari aku memberi. Amin

Kasongan, 11 Januari 2017
-Mega Menulis-

Friday, January 20, 2017

Ayub 24-28, Yohanes 10, Amsal 10

AYUB 24-28

Sepanjang ayat 26, aku menyaksikan betapa besarNya Tuhan.Ia sungguh berrkuasa atas seluruh dunia dan isinya. Bahkan di ayat 12 dikatakan :
Ayub 26:12 (TB)  Ia telah meneduhkan laut dengan kuasa-Nya dan meremukkan Rahab dengan kebijaksanaan-Nya.


Allah sanggup meruntuhkan  kesombongan kita, keinginan kita, dan hal-hal lain yang gak berkenan di hadapanNya karena Dia lah pemilik hidup kita

Ayub 24:17 (TB)  karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.
Orang yang biasa hidup dalam kegelapan menikmati keadaannya karena sudah biasa. Aku perlu berhati-hati agar aku tidak terbiasa tinggal dalam kegelapan. Setiap orang percaya memiliki kuasa untuk menang melawan dosa. Kita masih bisa berdosa seperti halnya mereka yang gak percaya, tapi bedanya, orang percaya tidak mau tinggal tetap di dalam dosa. Ia selalu bangkit meskipun gagal berulang kali.

Ayub 27:6 (TB)  Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela sehari pun dari pada umurku.
Ayub tidak mau melepaskan apa yang dianggapnya kebenaran.
Bagaimana dengan aku?
Apakah aku memegang teguh kebenaranku?
Yesus berkata,Kata Yesus kepadanya: "Akulah  jalan  dan kebenaran  dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6
Kebenaran orang percaya adalah Yesus,ingat itu Meg! Jangan pernah melepaskan Nya untuk alasan apapun.

YOHANES 10

Yohanes 10:27 (TB)  Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Yohanes 10:14 (TB)  Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku
Yohanes 10:26 (TB)  tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Yesus dan domba-dombanya:
- Domba-dombanya mendengarkan suaraNya
Mendengarkan suaraNya bukan berarti mendengar sambil lalu untuk, tapi memilih fokus pada suaraNya dibandingkan mendengarkan yang lain. Dalam kehidupan ini ada banyak suara-suara,kita mau pilih mendengarkan yang mana? Suara yang lebih banyak kita dengarlah yang akan mengisi hati dan pikiran kita. Pilihan kita akan menentukan mana yang akan kita ikuti.

- Domba-dombaNya mempercayaiNya
Banyak yang mendengarkan Dia,tetapi pada akhirnya hanya yang benar-benar dombaNya yang mempercayaiNya. Suara sang Gembala sangat menarik tetapi mempercayai Dia membutuhkan iman, dan hanya dombaNya yang dianugerahi iman percaya kepadaNya.

- Domba-dombanya mengikut Yesus
Sebagai gembala, Yesus tahu bagaimana menjaga dan memelihara domba-dombaNya. Ia tahu yang terbaik bagi domba-dombaNya. Nah,persoalannya,kita sebagai dombaNya mau gak mengikut Dia? Kalau gak mau, jangan salahkan kalau hal buruk menimpa kita. Gembala kita yang baik,lebih tahu bagaimana memelihara Dan menjaga domba-dombaNya supaya tetap aman dibandingkan domba-dombaNya. Para domba gak tahu apa yang akan dihadapinya, tetapi Sang Gembala tahu.Lalu,kita mesti mengingat, di ayat 27 dikatakan domba-dombaNya yang mengikut Sang Gembala, bukan sebaliknya.Kita kan sering kebalik,maunya Tuhan yang ngikut maunya kita. 

- Domba-domba mengenal Yesus dan dikenal Yesus
Bagaimana sang Gembala mengenal dombaNya? Tentu saja Yesus mengenali dombaNya, kan mereka milikNya. Nah persoalannya, apakah sebagai dombaNya kita sungguh mengenal Gembala kita? Jangan-jangan kita cuma ngaku-ngaku kenal. Nah lo?!! Bagaimana kita bisa mengenali Gembala kita? Kita harus menyediakan waktu untuk bergaul akrab dengan Dia melalui DOA dan membaca firmanNya. 


AMSAL 10
Amsal 10:18 (TB)  Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
Huaaa....Ayat ini mengingatkanku pada peristiwa beetahun-tahun yang lalu. Aku belajar​, kalau aku punya masalah dengan orang lain harus segera diselesaikan. Menyimpan kebencian alias perkara yang belum beres hanya membawaku ke dalam dosa. Pernah suatu kali aku kesal dengan temenku, tapi tidak ada keterbukaan sehingga setiap bertemu aku berpura-pura bersikap biasa padahal aku kesal setengah mati pada kawanku itu. Kebencian membawaku ke dalam dosa, apalagi kebencian yang disembunyikan, ini menjadikanku pendusta.

Aku memutuskan, saat aku punya masalah dengan seseorang, aku akan menyelesaikannya secara terbuka. Aku akan menenangkan diriku supaya apa yang keluar saat aku berbicara nantinya bukanlah sekedar emosi. Aku gak mau lagi menyimpan kebencian dan berbuat dosa.

Tuhan,tolong aku untuk gak menyimpan-nyimpan kebencian. Mampukan aku menyelesaikan masalahku dengan cara yang memuliakanMu ya Tuhanku. Amin


Kasongan, 10 Januari 2017
-Mega Menulis-

Thursday, January 19, 2017

Ayub 21-23, Yohanes 9, Amsal 9

AYUB 21-23

Ayub 21:34 (TB)  Alangkah hampanya penghiburanmu bagiku! Semua jawabanmu hanyalah tipu daya belaka!"

Widihhh...Dah mulut sampai berbusa-busa menghibur ternyata Ayub bilang apa yang dilakukan temannya adalah penghiburan yang hampa dan cuma tipu daya belaka.

Bagaimana caranya supaya kita gak memberikan penghiburan yang hampa?
- Mendengarkan
Mendengar berarti memberikan hati dan telinga kita bagi sahabat kita yang menderita. Seringnya aku  terburu-buru berkata-kata tanpa mendengarkan sehingga apa yang aku ucapkan bukannya meringankan penderitaannya namun hanya perkataan gak berarti. Dengan mendengarkan maka aku akan  mengetahui kebutuhan sahabatku yang sebenarnya.
-Memiliki motivasi yang benar
Apakah tujuan kita menghibur yang sebenarnya? Apakah sekedar supaya orang lain tahu kalau kita sahabat yang peduli atau karena kita benar-benar peduli?
Aku mau memberikan penghiburan yang gal hampa bagi sahabatku yang memerlukan. Hal yang pertama aku lakukan adalah benar-benar mendengarkan supaya aku bisa meresponi kebutuhannya dengan tepat.

Sepanjang Ayub 22, aku melihat Elifas berkali-kali menghakimi Ayub dengan apa yang tidak diperbuatnya. Bukankah sebagai sahabat harusnya Elifas tahu dan mengenal Ayub. Kenapa dia bersikeras kalau Ayub melakukan berbagai kesalahan yang gak dibuat ya? Nasihat Elifas baik kalau seandainya Ayub memang berdosa kepada Allah, tapi ini kan nggak.

Seringkali aku sama seperti Elifas,aku berpikir hal buruk menimpa seseorang karena dosa dan kesalahannya padahal bisa saja karena pekerjaan Allah mau dinyatakan dalam dirinya. Aku gak boleh menghakimi orang lain, apalagi kalau aku tidak mengenal dia dengan benar. Kalau Elifas mengenal Ayub dengan benar, tentunya dia tahu dong kalau Ayub tidak melakukan seperti apa yang dituduhkannya.

Oh Tuhan, tolong aku supaya gak menghakimi orang lain sekalipun dengan pemikiranku. Aku tidak mengenal seperti Engkau mengenal orang tersebut, aku gak berhak menghakimi. Dàripada menghakimi, aku mau mengasihi. Mampukan aku ya Tuhan.

Ayub 23:10 (TB)  Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Seandainya Tuhan menguji aku, aku tahu aku belum akan timbul seperti emas. Aku masih sering gagal dan mengecewakan Tuhan. Aku bersyukur kàrena Tuhan  mengenal hatiku lebih dari yang kumengerti, Dia tahu jalan di hidupku, jadi Dia gak pernah kaget dengan kegagalan-kegagalanku.
Tiap-tiap hari aku mau diuji sama Tuhan sampai aku timbul seperti emas, aku mau menyenangkan hati Tuhan dan hidup Kudus di hadapanNya.


YOHANES 9
Yohanes 9:25 (TB)  Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."
Tidak ada yang dapat mengingkari pekerjaan Allah di dalam hidupnya. Kehadiran Yesus mendatangkan mukzizat yang nyata. Yesus membuat orang yang buta melihat. Sama seperti kita, kita yang sebelumnya berada dalam kegelapan sekarang sudah melihat dengan jelas. Bagi orang yang buta, dunia terasa gelap. Sebelum Yesus hadir kita seperti orang buta tersebut,kita berjalan dalam gelap dan tak tahu arah. Kita hidup dalam gelapnya dosa tanpa tahu rasanya hidup dalam terang, Yesuslah yang membuat kita insaf akan dosa-dosa kita dan membuat kita gak hidup lagi dalam dosa. Dia membuat kita tahu bagaimana hidup di dalam terang.

AMSAL 9
Amsal 9:9 (TB)  berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.
Kenapa orang bijak diberi nasihat akan menjadi lebih bijak?
Karena orang yang bijak mau mendengar dan menerima nasihat.
Orang yang bijak menganggap dirinya bodoh sehingga sedia diajar, ia haus akan pengetahuann karenanya makin bertambah-tambahlah ia bijak. Berbeda dengan orang yang menganggap dirinya pandai,ia susah menerima nasihat karenanya dia pun susah maju.
Aku seringkali gak mau menerima nasihat karena aku menganggap aku yang paling benar. Terkadang suamiku pun aku keras kepala dalam beberapa hal tertentu, aku merasa lebih pandai sehingga saat aku diberi masukan aku anggap angin lalu.
Tuhan, tolong aku...Ingatkan aku kalau aku memerlukan nasihat orang lain. Aku mau berhenti berlagak sok pintar. Aku mau belajar mendengarkan dan menerima nasihat orang lain untuk aku lakukan. Tolong aku menjadi wanita bijak ya Tuhan.Amin

Kasongan, 9 Januari 2017
-Mega Menulis-

Ayub 17-20, Yohanes 8, Amsal 8

AYUB 17-20

Ayub 19:25-27 (TB)  Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,
yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

Ayub hidup di zaman apa ya?
Kok dia bicara tentang penebus? Sepertinya Ayub tahu bahwa kematian bukanlah akhir kehidupan orang percaya, bahwa kita akan hidup dalam kekekalan bersama Allah. Aku penasaran, kitab Taurat sudah ada atau belum ya di zaman Ayub,kok dia seperti tau ada nubuatan tentang Yesus.
Maksudku, kita membaca keseluruhan Alkitab, tapi Ayub ngga kan ya? #penasaran.

Saat berada dalam kondisi paling terpuruk dalam hidupnya, Ayub setelah mengeluh dapat berkata:
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Apapun kondisi kita, Allah kita adalah Allah yang hidup. Allah yang kita sembah bukannya patung atau benda mati yang gak berdaya. Dia berkuasa. Dan hidup! Tidakkah ini memberikan penghiburan Dan kekuatan buat kita? Aku sih yesss...;)
Aku diperlakukan tidak adil oleh orang lain?
Aku mengalami kesulitan keuangan?
Harta bendaku habis lenyap?
Orang yang aku kasihi meninggalkanku selamanya?
Aku mengalami pengkhianatan?
Aku ditipu dalam usahaku?
Sakit yang aku derita tidak juga sembuh?
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup.
Haleluya! Hidupku berarti sebab Allahku hidup.
Selama Allahku hidup, aku tetap punya alasan untuk berharap.

Sbab Dia hidup ada hari esok
Sbab Dia hidup,ku tak cemas
Karena ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti sbab Dia hidup

YOHANES 8

Yohanes 8:7 (TB)  Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Sekarang sedang ramai-ramainya terbuka skandal perzinahan Bupati kami. Susah sekali untuk gak mengomentari kejadian tersebut, berita isinya itu melulu, hampir semua orang yang tahu aku berasal dari Katingan menanyakannya. Belum lagi berita maupun foto yang dishare sosial media atau dibagikan teman-teman. Aku kesal karena kejadian ini berdampak pula bagi kami yang PNS, pembayaran gaji tertunda,saking kesalnya suatu kali aku ikut pula mengomentari kejadian tersebut. 

Membaca Alkitab hari ini aku merasa ditegur. Memang benar kalau yang dilakukan mereka salah, tapi bukan aku yang berhak menghakimi mereka, toh aku juga sama berdosanya.

Kita sering menganggap dosa orang lain lebih berat dari dosa kita lalu menghakimi mereka, padahal setiap kita berdosa,hanya jenis dosanya saja yang berbeda. Tidak ada dosa kecil atau dosa besar di hadapan Tuhan. 

Stop menghakimi orang lain. Belajar dari Yesus yang hidup Kudus tapi berbelas kasihan kepada orang yang berdosa. Ia mengasihi tanpa menghakimi. Kalau kita menghakimi orang lain, kita akan kesulitan mengasihi dan berbelas kasihan pada mereka.

Aku mau berdisiplin mengakui dosa-dosaku setiap hari untuk mengingatkan diriku kalau aku orang berdosa, sehingga aku gak gampang menghakimi orang lain.

AMSAL 8

Amsal 8:33 (TB)  Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.

Mendengarkan didikan artinya kita mau melaksanakan apa yang kita dengar, bukan sekedar mendengar untuk dilupakan. Bukan sekedar tahu. Kalau cuma tahu tapi tidak dilakukan kita gak akan pernah menjadi bijak. Ibaratnya gini deh, kita semua tahu olahraga itu baik bagi kesehatan kita, tapi....Apakah kita semua berolahraga? Kriiik....Kriiik.....

Nah, banyak orang tahu hal-hal yang benar, banyak orang punya rencana yang baik, banyak orang dididik untuk melakukan hal yang benar. Tapi perkara mereka melakukannya atau tidak adalah perkara yang berbeda. Kita tidak akan pernah menjadi bijak jika kita mengabaikan didikan yang kita terima. Buku terbaik yang kita baca gak akan mendatangkan manfaat apa-apa jika tidak dipraktekkan.
Tuhan, tolong aku supaya gak cuma sekedar tahu tanpa melakukan. Aku mau mendengarkan didikanMu Dan melakukannya.Amin

Kasongan, 8 Januari 2017
-Mega Menulis-

Wednesday, January 18, 2017

Ayub 14-16, Yohanes 7, Amsal 7

AYUB 14-16

Ayub 16:6 (TB)  Tetapi bila aku berbicara, penderitaanku tidak menjadi ringan, dan bila aku berdiam diri, apakah yang hilang dari padaku?
Dari teman-temannya Ayub aku belajar:
Ada waktunya untuk berdiam,ingat itu Meg!  
Saat aku melihat sahabatku menderita, aku gak boleh terburu-buru mengeluarkan perkataan. Seringnya gitu,karena aku ingin menghibur dia, aku mencoba mencari kata-kata atau ayat yang aku Kira bisa menguatkan dia, padahal belum tentu apa yang aku katakan benar atau belum tentu itu bisa meringankan penderitaannya atau memecahkan masalahnya.

Saat sahabatku mengalami masalah yang berat,yang harus aku lakukan adalah:
1. Berdoa
Minta tolong supaya Tuhan yang berkata-kata dan bersikap melalui aku, supaya kasihNya nyata melalui aku. Aku harus ingat kalau segala sesuatu adalah tentang Tuhan. Kalau selama ini, aku mau berikan penghiburan karena ingin dianggap sahabat yang baik (ya Tuhan,waktu nulis ini    aku jadi sadar kalau motivasiku salah). Hari ini aku diingatkan, saat sahabatku menderita atau mengalami masalah, bisa jadi Tuhan ingin menyatakan sesuatu bagi dia Dan orang di sekelilingnya. Biarlah aku jadi saluran kasihNya, biar Dia yang makin besar dan aku makin kecil.

2. Peka dan memiliki empati
Semula aku berpikir kalo teman-teman Ayub ni dekat banget dengan Ayub,ini dari cara mereka nemanin Ayub, nasihat mereka yang panjang lebar (biasanya kalo gak dekat jarang kan ya bisa menghibur sepanjang itu). Aku belajar, walaupun aku dekat dengan sahabatku, aku tetap harus mikir sebelum ngomong. Kan aku kenal sahabatku, harusnya aku bisa mengira dong reaksinya seperti apa. Kalau cuma membuat dia makin menderita,mending aku diam deh.

3. Aku mau menjaga mulutku dengan 3 saringan sebelum berkata-kata:
- kalau aku tidak tahu apa yang kukatakan benar apa ngga,mending aku diam.
- kalau aku tahu apa yang akan kukatakan sesuatu yang gak baik,mending aku diam
- kalau apa yang akan aku katakan gak ada gunanya mending aku diam
Setiap yang aku katakan harus lolos 3 saringan itu. Susah sih ya, kok repot amat cuma ngomong doang sampe segitunya. Tapi biarlah, aku mau belajar lambat bicara.

4. Menjaga hati
Apa yang dikatakan mulut kita meluap dari hati. Aku mau menjaga hatiku dengan hanya memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,  supaya akhirnya aku mengeluarkan perbendaharaan kata yang baik.

Tuhan, tolong aku supaya apa yang Kau ajarkan hari ini benar-benar aku lakukan dan gak hanya lewat begitu saja. Jangan biarkan aku melupakannya Tuhan.

YOHANES 7

Yohanes 7:30 (TB)  Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
Yesus pernah berkata pada ibunya kalau saatnya tiba saat Ia akhirnya mengingat air menjadi anggur, pada bacaan ini pun dikatakan mereka yang berusaha menangkap Dia malahan tidak ada yang menyentuh Dia.Juga karena saatNya belum tiba. Benar bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya, Yesus pun tahu hal itu. Aku harus mengingat, bila sudah tiba saatNya, tidak ada yang bisa menghalangiNya. Namun, bila belum saatNya tidak ada yang bisa memaksaNya.
Aku gak boleh memaksa-maksa Tuhan saat aku punya keinginan (emang siapa aku???) Tuhan tahu waktu yang tepat untuk bertindak. Bagianku adalah bersabar menantikan Dia.

AMSAL 7

Amsal 7:2 (TB)  Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Kenapa dikatakan agar kita menyimpan ajaran seperti biji mata?
Fungsi biji mata kita adalah untuk melihat. Perhatikan bagaimana kelopak mata dengan refleks melindungi biji mata kita saat ada benda asing yang dapat melukai mata ada. Saking pentingnya mata kita tuh.  Ya iya lah, gimana kita melihat kalo mata kita rusak. Kebayang ga kalau mata kita rusak dan kita gak bisa melihat, kita akan susah melangkah, nabrak sana-sini, tersesat dan gak tahu arah, asal melangkah.  Nah, kayak gitu juga, ajaran yang kita terima harus disimpan sebaik-baiknya dan jangan melupakannya. Ajaran itu akan memampukan kita melihat jelas jalan mana yang kita pilih, ajaran tersebut memberikan pedoman dalam melangkah supaya kita tidak tersesat.
Aku mau menerima ajaran dan didikan yang sesuai firman Tuhan supaya aku gak tersesat.
Tuhan, mampukan aku untuk menerima ajaran dan mampu mempraktekannya. Aku gak mau berjalan nabrak sana-sini karenaj gak tahu arah. Amin.

Kasongan, 7 Januari 2017
-Mega Menulis-

Tuesday, January 17, 2017

Ayub 10-13, Yohanes 6, Amsal 6

AYUB 10-13

Ayub 10:8-12 (TB)  Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?
Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.

Membaca bagian ini, satu kalimat terlintas di pikiranku:
Tidak ada yang aku miliki yang bukan pemberian Allah.
Bahkan diriku sendiri, hidup ini adalah pemberianNya semata. Pakaian, Makanan, suami, anakku, keluarga, pekerjaan, tempat tinggal, sepatu, tas, rambut keritingku, kulit sawo matangku, teman-teman, semuanya pemberianNya. Tuhan gak pernah lalai memeliharaku, pemeliharaanNya sempurna, Dia selalu cukupkan yang aku perlu. Lalu aku bayangkan kalau satu per satu yang ada padaku diambil oleh Sang Pemberi seperti Ayub, apakah yang akan aku lakukan?

Kalau aku memuji Tuhan saat Dia memberi, aku juga mau memuji Dia saat Dia mengambil. Karena, kalau Ia adalah Allahku saat aku berada dalam terang, Ia juga Allahku saat di dalam gelap.

TUHAN, aku mau bersyukur untuk setiap pemberianMu dalam hidupku, Engkau sungguh baik. KemurahanMu gak pernah berhenti di dalam hidupku. Terima kasih Tuhan. Amin.

Ayub 11:5 (TB)  Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
Gak jarang saat aku dalam masalah atau punya pertanyaan-pertanyaan dalam hidupku, atau waktu bingung tentang sesuatu aku bertanya sama Tuhan dan mengharapkan Ia sendiri yang memberi jawab. Ayub termasuk beruntung, Allah sungguh membuka mulut Nya bagi Ayub. 
Sampai sekarang Allah terus berbicara melalui FirmanNya di Alkitab. Siapkah kita menerima firmanNya?
Aku mau Tuhan, aku menerima firman Tuhan setiap hari dan bergaul akrab dengan firmanMu :)
Tuhan, berbicara lah padaku setiap hari melalui FirmanMu, aku sedia mendengarMu. Melebihi sekedar mendengar, aku mau jadi pelaku firmanMu.Amin.

Ayub 12:14-24 (TB) 
Allah kita Maha Kuasa, gak ada yang gak mampu dilakukanNya, gak ada yang bisa menghalangi keinginanNya, Ia tinggal berfirman dan semuanya jadi. Saat kita mengalami kesusahan ataupun masalah yang berat,jangan pernah meragukan kuasaNya. Saat Dia izinkan masalah terjadi, Dia punya tujuan. Allah kita adalah Allah yang baik, segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan.Jangan lupakan itu Meg! ;)

AMSAL 6

Amsal 6:12-14 (TB)  Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
Menurut KBBI, arti kata serong :
serong/se·rong/ /sérong/ a 1 tidak lurus (tentang arah); menyimpang dari garis (arah) yang lurus; menyudut (tidak merupakan siku-siku); mencong: tulisannya -- sedikit; 2 tidak sebagaimana mestinya; menyimpang dari arah yang lurus: berjalan --; 3 ki curang; tidak lurus hati; tidak jujur: berbuat (berlaku) --; siapa yang -- ketahuan juga akhirnya; 4 ki tidak setia; tidak tulus hati: berbuat -- dalam perkawinan adalah perbuatan yang tidak terpuji;

Bermulut serong berarti berkata-kata tidak dengan semestinya. Ujung-ujungnya orang yang bermulut serong akan menimbulkan pertengkaran. Ayat ini berkata kalau orang yang bermulut serong hatinya mengandung tipu muslihat dan selalu merencanakan yang jahat. Ini rupanya masalah hati. Benarlah yang dikatakan, yang diucapkan mulut meluap dari hati. Aku sering gagal dengan mulutku ini,terutama saat berinteraksi dengan suamiku. Rupanya ini karena aku gak menjaga hatiku.Duh. 

Aku mau menjaga mulutku dengan 3 saringan:
- kalau aku tidak tahu apa yang kukatakan benar apa ngga,mending aku diam.
- kalau aku tahu apa yang akan kukatakan sesuatu yang gak baik,mending aku diam
- kalau apa yang akan aku katakan gak ada gunanya mending aku diam

Aku mau menjaga hatiku dengan hanya memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,  supaya akhirnya aku mengeluarkan perbendaharaan kata yang baik.
Tuhan Yesus, ampuni aku karena sering sembarang berbicara,terutama pada suamiku, aku menimbulkan pertengkaran karena gak bisa mengendalikan mulutku. Tolong aku Tuhan, aku mau memberkati orang lain dan utamanya suamiku dengan ucapanku, aku gak bisa kalau bukan Tuhan yang tolong.  Tolong aku Tuhan. Amin.

YOHANES 6
Yohanes 6:67-68 (TB)  Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;
Jawaban Petrus atas pertanyaan Yesus kok mengiris-iris hati ya (tsah....), seakan-akan dia gak punya siapa-siapa selain Yesus. Petrus tahu siapa Yesus dan ia mempercayakan hidupnya pada Yesus gak perduli sekeras apapun pengajaran yang dia terima,seperti yang dinyatakannya pada ayat berikutnya:
Yohanes 6:69 (TB)  dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Setiap menerima pengajaran yang keras aku gak akan berlari dari Tuhan, aku mau taat dan semakin mendekat padaNya.Aku percaya,Dia yang mampukan aku untuk taat.

Tuhan, berikan aku hati yang lembut untuk Kau ajar, sehingga aku gak berlari saat didikanMu terasa keras. Aku mau taat ya Tuhan. Aku tahu Engkau saja Bapa yang mengasihiku, tapi kadang saat masalah datang aku sering lupa Kau sanggup menolongku. Tolong aku yang tidak percaya ini ya Tuhan. Amin

Kasongan, 6 Januari 2017
-Mega Menulis-

Monday, January 16, 2017

Ayub 6-9, Yohanes 5, Amsal 5

AYUB 6-9

Ayub 6:27 (TB)  Bahkan atas anak yatim kamu membuang undi, dan sahabatmu kamu perlakukan sebagai barang dagangan.

Perkataan Ayub pada temannya ini sangat menohok (saking keselnya kali ya ;) ),rupanya Ayub merasa diperlukan sebagai barang dagangan #sigh. Karena pernah berdagang kecil-kecilan, kupikir aku tahu maksudnya. Aku benar-benar menjaga barang yang akan aku jual karena kalau sampai rusak sebelum laku, pastinya aku rugi dong. Aku menjaga daganganku baik-baik semata-mata hanya karena memikirkan keuntungan yang aku dapat darinya. Nah lo...Mosok aku mau jadi sahabat yang kayak gini.

Dalam bersahabat,aku tidak boleh mencari keuntungan diri sendiri.Aku harus menjadi sahabat yang menaruh kasih setiap waktu Dan menjadi saudara dalam kesukaran (Amsal 17:17). Kalau diingat-ingat, saudara bukanlah orang yang banyak omong saat kita mengalami kesusahan, saudara segera mengulurkan tangan, saudara akan menangis bersama (kalau ngga menawarkan bahunya), saudara akan berdoa dalam diamnya.

Tolong aku ya Tuhan, aku mau menjadi sahabat yang menaruh kasih setiap waktu dan menjadi saudara saat sahabatku mengalami kesukaran. Ajari aku untuk peka pada kebutuhan sahabat-sahabatku lalu sigap memberikan diri untuk menolongku.

Ayub 7:1 (TB)  "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?

Kalo Ayub 6 berisikan kekecewaan Ayub pada sahabat-sahabatnya, di Ayub 7 berasa banget kesedihan Ayub yang mendalam. Dan ia mengungkapkannya kepada Allahnya dengan jujur. Ayub gak berpura-pura semua baik-baik aja ato sok tegar.
Kalau aku dihadapkan pada situasi seperti Ayub, aku gak tahu apakah aku bisa mencurahkan semua perasaanku pada Allah atau mempertanyakan keadaan yang aku alami pada Allah. Dari Ayub, aku belajar untuk terbuka di hadapan Allahku dan mencurahkan isi hatiku di hadapanNya. 
Sebelum aku curhat kepada sahabatku, aku mau lebih dulu menceritakannya kepada Allah.

YOHANES 5

Yohanes 5:42 (TB)  Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.

Yesus mengetahui isi hati orang-orang Yahudi tersebut,begitupun juga dengan isi hati kita. Saat ini,kalau Yesus melihat hatiku,adakah ditemuiNya kasih akan Allah? Mungkin belum. Saat kita mengasihi Allah, kita gak akan bisa menyembunyikannya. Itu akan terpancar dalam kehidupan kita, terutama pada bagaimana kita mengasihi sesama, bagaimana kita memperlakukan mereka. Lihat saja reaksi orang-orang Yahudi itu,bukannya bersukacita karena orang yang lumpuh selama 38 tahun telah berjalan, mereka malah menganiaya Yesus. Mungkin kita bisa dengan pandai bersandiwara, berpura-pura kudus padahal kudis. Tapi Allah kita mengetahui kedalaman hati. Gak ada yang tersembunyi di hadapanNya. Taruhlah kita mampu bersikap seakan-akan mengasihi Dia,tapi BUAT APA? Mencari penghargaan dari manusia? Capek lo berpura-pura tu.

Aku mau saat Yesus melihat hatiku,aku kedapatan mengasihi Dia. Aku mau terbuka di hadapanNya. Aku gak perlu berpura-pura karena Allah mengenalku melebihi diriku sendiri.

Selidiki hatiku ya Tuhan,lihatlah apa aku sungguh mengasihiMu. Ajar aku mengenalmu supaya aku semakin mengasihiMu. Biarlah gak ada yang aku sembunyikan di hadapanMu. Aku mau terbuka di hadapanMu dan mencurahkan isi hatiku padaMu. Amin.

AMSAL 5

Amsal 5:23 (TB)  Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.
Orang yang tidak mau menerima didikan biasanya adalah orang yang sombong, ia menganggap dirinya lebih pandai sehingga gak mau mendengarkan orang lain. Sudah bodoh, sombong pula, haiss... Ia merasa lebih tahu dibandingkan orang lain.
Aku mau membuka telinga dan hatiku supaya aku bisa menerima didikan. Dan aku juga gak boleh asal terima (karena malas), tetapi rajin menyelidiki apa yang kuterima.
Tuhan, aku mau dididik supaya menjadi bijak. Jangan biarkan aku tersesat ya Tuhan, aku gak mau berjalan tanpa pimpinanMu.

Kasongan, 5 Januari 2017
-Mega Menulis-

Thursday, January 12, 2017

Ayub 1-5, Yohanes 4, Amsal 4

AYUB 1-5

Ayub 1:9-10 (TB)  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.

Situasi seseorang terkadang terbalik, ada orang yang diberkati luar biasa lalu jadi melupakan Tuhan. Saat dia berada dalam kesusahan baru dia berteriak-teriak minta pertolongan Tuhan. Tuhan mengenal hambanya Ayub sehingga mempersilakan iblis menjamah apa yang dimiliki Ayub. Saat membaca bagian ini,aku sudah tahu akhir ceritanya,tapi Ayub nggak, tapibyabg menakjubkan saat segala kesusahan menimpanya bahkan saat semua anaknya mati, Ayub bisa memuji Tuhan bahkan menyembah Tuhan. 

Ayub 1:21-22 (TB)  katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Aku pernah mendengar kalau karakter seseorang teruji saat dia dalam kesusahan, Ayub teruji dalam keadaan senang maupun susah.Aku mau seperti Ayub yang di dalam kondisi senang maupun susah tetap memuji dan menyembah Tuhan.

Ayub 2:9 (TB)  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"

Astagaaaa!!! Berani-beraninya istri Ayub menyuruh Ayub mengutuki Allah. Aku sudah beberapa kali membaca ayat ini Dan baru ngeh kalo istri Ayub bilang "kutukilah Allahmu". Loh,emangnya Allahnya Ayub bukan Allahnya juga? Mungkin saja selama ini hanya Ayub yang menyembah Allah dengan segenap hati ataauuuu...Karena saking sedihnya kehilangan harta dan anak-anaknya lalu dia berkata seperti itu. Aku juga seorang wanita, gak kebayang kalau aku yang mengalami seperti istri Ayub. Tuhan...tolong jagai mulutku, supaya aku gak berdosa dengan mulutku saat aku dihadapkan pada situasi yang mengecewakan. Ajar aku berdiam daripada mendukakan Engkau dengan bibirku.

Ayub 3
Ayub mengutuki hari lahirnya sama seperti Yeremia ternyata (di aplikasi Alkitab yang aku baca ditunjukin). Aku bingung kenapa gitu, apa emang kebiasaan di zaman itu untuk mengutuki hari lahirnya saat menyesali apa yang terjadi dalam hidupnya.

Ayub 4-5
Sekilas nasihat teman Ayub terlihat baik,tapi kenapa ya Tuhan nantinya marah? Masih bingung,hehehe.

YOHANES 4
Yohanes 4
Sepanjang membaca percakapan Yesus dan wanita Samaria ini,aku merasakan bahwa Yesus benar-benar pribadi yang mampu membuat orang merasa nyaman, Dia mudah didekati oleh semua kalangan.Seorang wanita Samaria mau menceritakan kehidupannya pada pria Yahudi yang baru dikenalnya,tentunya karena Yesus pribadi yang luar biasa. Ia mendengarkan dengan sabar, Ia menegur tanpa menghakimi, Ia menyampaikan kebenaran tanpa ragu.Ia pribadi yang bersahabat karenanya anak-anak, pejabat, pelacur, pemungut cukai, nelayan, dll, pokoknya semua orang dapat dengan mudah mendekatinya. KekudusanNya tidak menghalangi orang lain mendekat dan bergaul denganNya. Ia tidak menjadi ekslusif hanya untuk kalangan tertentu, Yesus datang untuk semua orang.
Ini jadi perenunganku : Bagaimana dengan diriku sebagai pengikut Kristus? Apakah aku dapat dengan mudah bergaul dengan semua orang dan tetap hidup kudus? Apakah aku ekslusif dalam pergaulanku? Aku perlu belajar dari Yesus supaya pergaulanku menjadi berkat dan orang lain pun mau mengenal Sang Juruselamat.

AMSAL 4
Amsal 4:27 (TB)  Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan.
Teringat DOA Bapa Kami,pada bagian "Jauhkanlah kami dari yang jahat". Jangan berdoa "Jauhkanlah kami dari yang jahat" sementara kaki kita melangkah mendekati kejahatan. Kenapa kita harus menjauhkan diri dari kejahatan? Itu gak lain untuk menjaga diri kita. Tidak ada orang yang kebal dari berbuat jahat. Masing-masing punya kecenderungan masing-masing pada dosa tertentu. Karenanya kita perlu mengenali kelemahan kita masing-masing, agar di lain hari kita bisa menjauhi area lemah kita. Kita gak perlu membuktikan diri telah kebal berbuat jahat.

Kasongan, 4 Januari 2017
-Mega Menulis-

Wednesday, January 11, 2017

Kejadian 8-11, Yohanes 3, Amsal 3

Kejadian 8-11

Kejadian 8:20-21 (TB)  Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Nuh benar-benar orang yang dekat dengan Tuhan, dia tahu bagaimana caranya menyenangkan hati Tuhan. Nuh gak sekedar mengucap syukur dengan bilang 'makasih Tuhan', Nuh mendirikan mezbah lo...! :) 

Gimana denganku? Apakah aku tahu bagaimana caranya menyenangkan hati Tuhan? Tidak mungkin aku bisa menyenangkan hati Tuhan kalau aku gak bergaul akrab denganNya dan mengenalNya. Jadi ingat syair lagu : "Dan ku ingin mengenalmu Tuhan,lebih dalam dari semua yang kukenal....". Biarlah ini jadi doaku juga: Tuhan,aku ingin mengenalmu lebih dalam dari semua yang aku kenal. Ajar aku mengenalmu Tuhan,supaya aku bisa mengasihiMu lebih sungguh Dan menyenangkanMu.
Butuh usaha untuk mengenalmu seseorang lebih dalam, begitu pun kalau ingin kenal Tuhan kita harus berusaha. Keintiman dibangun perlahan,bukan disulap. Aku perlu menghabiskan waktu bersama Tuhan lebih banyak untuk lebih mengenal pribadiNya. Keintiman membutuhkan komitmen ;)

Kejadian 9:21-22 (TB)  Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
Membaca bagian ini jadi teringat perintah "Hormatilah ayah Dan ibumu...". Kalau dipikir-pikir, Nuh memberikan contoh gak baik dengan mabuk seperti itu, tapi tetap saja apa yang dilakukan Ham tidak benar, seharusnya dia tetap menghormati ayahnya. Pelajaran yang aku ambil, orang tua kita gak selalu benar, mereka juga bisa salah atau berdosa, tapi itu tidak membuat kita dapat bersikap tidak Hormat atau seenaknya kepada mereka, Tuhan tetap ingin kita menghormati mereka.


Yohanes 3
Yohanes 3:25-26 (TB)  Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian. 
Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

Perselisihan antara murid-murid Yohanes dan orang Yahudi tersebut mengingatkan dengan kondisi Gereja di masa sekarang: Gereja X berkata jemaatnya direbut jemaat Y, Gereja yang satu mengklaim baptisannya yang paling benar dan Gereja lain pun demikian, Gereja yang satu berkata Gereja yang lain tidak dipenuhi Roh Kudus, Gereja A berkata pengajaran di Gereja B salah,dll. Menarik melihat reaksi Yohanes saat murid-muridnya mengadu, ia hanya berkata :
- Yohanes 3:27 (TB)  Jawab Yohanes: "Tidak ada seorang pun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.
Yohanes tidak mempermasalahkan dia atau orang lain yang membaptis,dia tidak merasa 'calon jemaatnya' direbut. Ia tahu, orang-orang yang datang minta dibaptis padanya adalah orang-orang yang digerakkan Tuhan. Ia tidak merasa tersaingi seperti murid-muridnya. Ia melakukan bagiannya bersalah Dan menyerahkan respon orang-orang yang mendengarnya kepada Allah.
- Yohanes 3:28 (TB)  Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.
Yohanes tahu bahwa panggilanNya adalah mempersiapkan jalan bagi mesias,ia fokus pada panggilannya tersebut dan tidak membiarkan dirinya melakukan hal lain.
- Yohanes 3:30 (TB)  Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
Yohanes fokus pada kemuliaan Sang Mempelai yang datang, ia tidak peduli berapa jumlah jemaatnya, dia tidak menghitung berapa orang yang dibaptisnya, dia tidak menghitung jumlah jam yang dilaluinya dengan "berseru-seru" di padang gurun. Yohanes malah ingin orang lain tidak lagi melihat dia tetapi biarlah orang lain semakin melihat Allah yang dilayaninya.

Amsal 3
Amsal 3:6 (TB)  Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Apa artinya mengakui Tuhan dalam segala laku kita?
Ini bukan hanya bicara tentang bersaksi dengan mulut, atau setiap hari mengakui Yesus sebagai Juruselamat pribadi kita. Bukan hanya itu, Tuhan ingin agar setiap tingkah laku kita menyatakan bahwa Dia lah Tuhan di setiap ucapan dan perbuatan kita. Blue printNya Tuhan adalah manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Dia. Nah,sudahkah kita serupa denganNya dalam hal kasih,keadilan, kekudusan,dll? Sudahkah kita menyatakan kasih,kekudusan,keadilanNya dalam keseharian kita? Sudahkah ucapan kita menunjukkan siapa Allah kita? Aku belum. Dalam keseharianku, aku masih sering gagal. Saat aku tidak puas dengan keadaan di kantor,aku masih sering bersungut-sungut. Saat aku marah,mulutku  masih susah dikendalikan. Aku masih sering berbantahan dengan suamiku. Perbuatan kita berbicara lebih keras dibandingkan perkataan kita. Mengakui Tuhan gak hanya dengan mulut,tapi juga dengan perbuatan.
Aplikasi: Sebelum berkata-kata maupun bertingkah laku,aku perlu mengingat,apakah yang aku lakukan ini sudah menyatakan siapa Tuhanku,apakah karakterNya tergambar dalam setiap lakuku?

Kasongan, 3 Januari 2017


Kejadian 4-7, Yohanes 2 dan Amsal 2

Kejadian 4-7

Kejadian 4:3-7

Kain iri kepada Habel sehingga ia membunuh adiknya sendiri. Gak masuk akal rasanya buatku,padahal Habel saudara kandungnya. Hanya karena IRI! Tuhan sendiri bilang kalau Kain telah berbuat baik dengan memberikan persembahan tersebut tapi Tuhan mengindahkan persembahan Habel karena Habel mempersembahkan dengan iman. Dari kejadian ini aku belajar:

-Melakukan segala sesuatu dengan iman seperti Habel
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Habel dengan imannya yakin persembahan yang diberikannya adalah bagi Allah yang hidup,ia memilih bagian yang terbaik bagi Allahnya.

-Memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati
Memberikan yang terbaik bagi Tuhan bukan Karena ingin mendapat penghargaan,tapi Karena ingin menyenangkan hati Tuhan. Aku gak boleh seperti Kain yang membanding-bandingkan persembahanku dengan orang lain.Bagianku adalah memberikan yang terbaik Dan bersukacita Karena Tuhan sudah terlebih dahulu memberikan yang terbaik buatku.

Kejadian 5:29 (TB)  dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."
Sebagai orang tua, Lamekh mengimani dan memperkatakan yang baik tentang anaknya. Hasilnya sungguh nyata,Nuh mendapat perkenan Tuhan. Aku kembali diingatkan untuk beriman dalam doa-doaku untuk anakku, saat aku mengucapkan DOA dan harapanku tentang anakku kepada Allah,aku sedang berkata-kata kepada Allah yang hidup, Allah yang berkenan menjawab doa. DOA yang diucapkan dengan iman gak akan sia-sia. Memperkatakan perkataan iman juga harus disertai dengan tindakan iman. Dengan sekuat tenaga, sebagai orang tua,kami juga harus memberikan teladan dan mengusahakan agar anak kami tumbuh seperti yang kami doakan.

YOHANES 2
Yohanes 2:14 (TB)  Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Jika Yesus saat itu mendapati mereka yang gak seharusnya berada di bait suci,saat ini kalau Yesus mengoreksi diriku yang adalah baitNya Allah,apakah yang didapatiNya? Tubuh kita adalah bait suciNya, seharusnya tubuh kita adalah tempat roh kita memuji Tuhan, tempat Allah dimuliakan. Kalau selama ini tubuh kita tidak digunakan untuk memuliakan dan menyembah Tuhan,berarti kita telah melenceng dari tujuanNya. Bagaimana aku memuliakan Tuhan dengan tubuhku? Aku memuliakan Tuhan saat hidup kita mencerminkan Dia. Aku perlu terus-menerus menjaga tubuhku supaya sungguh menjadi bait suciNya,dimulai dengan menjaga hatiku! 

AMSAL 2
Amsal 2:7 (TB)  Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
Baca ayat ini aku ingat Ahok :( Dia jujur dan berintegritas tapi malah mengalami masalah berat seperti sekarang, menurut seorang kenalanku yang jaksa, kemungkinan dia diputus bersalah. Sedih banget. Sepertinya banyak kerugian bagi orang baik dan jujur, di dunia kerja pun seperti itu.  Aku harus tetap jujur dan gak terpengaruh orang lain,apapun resikonya.Apapun yang terjadi nantinya,Tuhan janjikan pasti tolong dan lindungi.Beda ceritanya kalau kita gak jujur dan berbuat cela,apa yang menimpa kita adalah hasil dari yang kita tabur,jangan heran dan nangis-nangis kalau Tuhan gak tolong. Tuhan mengampuni kesalahan kita jika minta ampun,tapi kita gak bebas dari konsekuensi dosa kita.

Kasongan, 2 Januari 2017
-Mega Menulis

Sunday, January 8, 2017

Kejadian 1-3, Yohanes 1 dan Amsal 1

Kejadian 1-3
Kejadian 1:1 (TB)  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Mengawali tahun ini dengan membaca ayat di atas,lalu membaca kisah penciptaan membuat aku kembali menyadari betapa berkuasanya Tuhan kita.Aku dipenuhi kekaguman pada Tuhan kita. Ia yang menjadikan bumi Dan segala isinya 'hanya' dengan FirmanNya,tentulah sungguh gak terbatas kuasaNya.  Jika kita sering mendengar perkataan berkat atau berkata "Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit Dan bumi" tapi ngerasa biasa aja, alias gak ngerasa apa-apa,mungkin Karena kita gak menghayati betapa dalamnya arti kalimat tersebut. Tuhan sedang menyatakan diriNya,Ia Allah yang sungguh besar kuasaNya. Ia sanggup melakukan karya penciptaan hanya dengan firmanNya,tentulah aku gak perlu ragu Tuhan sanggup menolongku saat kuperlu,penolongku adalah Dia Yang menjadikan langit Dan bumi loo....Praise The Lord,di awal tahun dapat peneguhan atas pertolonganNya :)

Yohanes 1
Yohanes 1:23 (TB)  Jawabnya: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."
Saat Yohanes ditanya siapa dirinya,ia menjawab seperti di atas.Dari jawabannya,aku belajar:
1. Yohanes akrab dengan Firman TUHAN
Yohanes membaca kitab Yesaya,ia tahu, ia ingat dan memahami kitab Yesaya. Tentunya ini hasil dari bergaul akrab dengan Firman TUHAN,kalo ngga ma lewat aja semua,kalo dia cuma sambil lalu membacanya.
2. Yohanes rendah hati dan tidak mencuri kemuliaan Tuhan
Yohanes bisa saja ngaku-ngaku kalo dia adalah mesias,toh dia juga membaptis, tapi tidak,ia tahu siapa dirinya  Dan memberikan Yesus bagianNya. Padahal saat itu Yohanes memilih banyak murid lo,tapi dia tetap rendah hati.Bahkan mengaku membuka kasut mesias pun dia tak layak.
3. Yohanes mengenali panggilan hidupnya
Yohanes tahu dialah yang dinubuatkan untuk meluruskan jalan bagi Tuhan Dan dia hidup memenuhi panggilan Tuhan,dia taat meskipun banyak harga yang harus dibayarnya.

Amsal 1
Amsal 1:15 (TB)  Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka (orang berdosa) , tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,
Kenapa kita diingatkan untuk tidak menuruti tingkah laku orang berdosa? Karena Tuhan tahu lebih mudah mengikuti contoh dibandingkan sekedar mendengar.Kita tahu Firman Tuhan tentang berbuat dosa,tapi kita liat contoh nyata mereka yang berbuat dosa tapi hidupnya sepertinya asyik-asyik aja.
Berbuat dosa itu enak, kalo gak enak mana mungkin orang terus-menerus berbuat dosa, ya kan? Terkadang aku iri melihat mereka yang berbuat dosa kok hidupnya nyaman-nyaman saja, mereka bisa berbuat dosa tanpa dikejar rasa bersalah,mereka kok sepertinya gak mendapat hukuman. Terkadang tergoda untuk mengikuti "tingkah laku" mereka,hiii...Parah banget!!! Tapiiiii....Hari ini aku diingatkan, untuk gak fokus ngeliat tingkah laku mereka terus-menerus supaya gak tergoda untuk mengikuti mereka, aku diingatkan untuk menjauhkan diri dari jalan mereka, aku perlu fokus sama Tuhan. Dia lah yang teladanNya perlu aku ikuti,Dia lah yang aku ikuti jalanNya.

Palangkaraya 1 Januari 2017
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...