Wednesday, January 11, 2017

Kejadian 4-7, Yohanes 2 dan Amsal 2

Kejadian 4-7

Kejadian 4:3-7

Kain iri kepada Habel sehingga ia membunuh adiknya sendiri. Gak masuk akal rasanya buatku,padahal Habel saudara kandungnya. Hanya karena IRI! Tuhan sendiri bilang kalau Kain telah berbuat baik dengan memberikan persembahan tersebut tapi Tuhan mengindahkan persembahan Habel karena Habel mempersembahkan dengan iman. Dari kejadian ini aku belajar:

-Melakukan segala sesuatu dengan iman seperti Habel
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1). Habel dengan imannya yakin persembahan yang diberikannya adalah bagi Allah yang hidup,ia memilih bagian yang terbaik bagi Allahnya.

-Memberikan persembahan dengan sukacita dan rela hati
Memberikan yang terbaik bagi Tuhan bukan Karena ingin mendapat penghargaan,tapi Karena ingin menyenangkan hati Tuhan. Aku gak boleh seperti Kain yang membanding-bandingkan persembahanku dengan orang lain.Bagianku adalah memberikan yang terbaik Dan bersukacita Karena Tuhan sudah terlebih dahulu memberikan yang terbaik buatku.

Kejadian 5:29 (TB)  dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN."
Sebagai orang tua, Lamekh mengimani dan memperkatakan yang baik tentang anaknya. Hasilnya sungguh nyata,Nuh mendapat perkenan Tuhan. Aku kembali diingatkan untuk beriman dalam doa-doaku untuk anakku, saat aku mengucapkan DOA dan harapanku tentang anakku kepada Allah,aku sedang berkata-kata kepada Allah yang hidup, Allah yang berkenan menjawab doa. DOA yang diucapkan dengan iman gak akan sia-sia. Memperkatakan perkataan iman juga harus disertai dengan tindakan iman. Dengan sekuat tenaga, sebagai orang tua,kami juga harus memberikan teladan dan mengusahakan agar anak kami tumbuh seperti yang kami doakan.

YOHANES 2
Yohanes 2:14 (TB)  Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Jika Yesus saat itu mendapati mereka yang gak seharusnya berada di bait suci,saat ini kalau Yesus mengoreksi diriku yang adalah baitNya Allah,apakah yang didapatiNya? Tubuh kita adalah bait suciNya, seharusnya tubuh kita adalah tempat roh kita memuji Tuhan, tempat Allah dimuliakan. Kalau selama ini tubuh kita tidak digunakan untuk memuliakan dan menyembah Tuhan,berarti kita telah melenceng dari tujuanNya. Bagaimana aku memuliakan Tuhan dengan tubuhku? Aku memuliakan Tuhan saat hidup kita mencerminkan Dia. Aku perlu terus-menerus menjaga tubuhku supaya sungguh menjadi bait suciNya,dimulai dengan menjaga hatiku! 

AMSAL 2
Amsal 2:7 (TB)  Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
Baca ayat ini aku ingat Ahok :( Dia jujur dan berintegritas tapi malah mengalami masalah berat seperti sekarang, menurut seorang kenalanku yang jaksa, kemungkinan dia diputus bersalah. Sedih banget. Sepertinya banyak kerugian bagi orang baik dan jujur, di dunia kerja pun seperti itu.  Aku harus tetap jujur dan gak terpengaruh orang lain,apapun resikonya.Apapun yang terjadi nantinya,Tuhan janjikan pasti tolong dan lindungi.Beda ceritanya kalau kita gak jujur dan berbuat cela,apa yang menimpa kita adalah hasil dari yang kita tabur,jangan heran dan nangis-nangis kalau Tuhan gak tolong. Tuhan mengampuni kesalahan kita jika minta ampun,tapi kita gak bebas dari konsekuensi dosa kita.

Kasongan, 2 Januari 2017
-Mega Menulis

No comments: