Tuesday, December 27, 2011

Hari Ke-1:Meletakkan Kepercayaan Anda Sepenuhnya kepada Allah

Masi ingat Kelas Istri yang Cakap yang pernah aku bilang? Kalo blom, liat sini deh. Aku berencana memulai perjalananku 90 hariku bersama buku dari Kezia itu awal Januari ntar, mulai tanggal 2 Januari 2012, aku liat-liat kalender, tanggal itu pas hari Senin tuh, cocok. Soale ada ayat hapalan beradasarkan Amsal 31 per harinya, dan ayat bacaannya. Tiap akhir Minggu, dicek deh ayat hapalannya, makanya buatku penting banget tuh mulainya hari Senin, biar teratur gituuuu, hehehehehe. Aku suka keteraturan, hohohohoho.

Nah, tadi pagi, hari Selasa, tanggal 27 Desember 2011 aku bangun pagiiiii...banget, dan pengen banget mulai tuh proyek. Entah kenapa, harus hari ini. Udah ketinggalan sehari sebenarnya, tapi gak papa lah, aku hari ini baca dan jalanin renungan di buku itu hari ke-1 dan hari ke-2, dirapel buat hari ini aja ah, lain kali ngga mau aku dirapel segala, coz aku pengen banget menikmati hari per harinya. Mau belajar disiplin lagi. Akhir-akhir ini aku sangat tidak disiplin (baca:males).

So, here I am...Mau sharing apa yang aku dapat untuk hari ke-1....

Ayat Hapalan:
Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Amsal 31:10-11

Ayat Bacaan :
Yesaya 54:5-6

Kembali diingatkan kalo Allah adalah suami sorgawiku, dan aku harus menunjukkan kalau Dia dapat mempercayaiku dalam segala situasi dan kondisi. Aku tidak boleh mempermalukan suami sorgawiku ^^
Bagian yang aku garis bawahi dari buku itu adalah:

Allah ingin aku menonjol sebagai perempuan yang tahu bahwa aku memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada dunia. Aku adalah perempuan yang cakap yang memancarkan kepercayaan penuh kepada mereka yang bergantung padaku. Orang-orang di sekelilingku memiliki kepercayaan penuh dalamku karena aku punya keyakinan penuh di dalam Allah dan hidup sesuai keyakinan itu.

Oh, dengan jujur aku akui, aku masih tidak dapat dipercaya dalam beberapa perkara, masih banyak area dalam hidupku yang harus diperbaiki *sigh*  Dan aku yakin, belum semua tindakan maupun perkataanku mendatangkan keuntungan bagi Allah. Aku dalam perjalanan menuju ke sana, wait for me Lord...^^

Di bagian akhir Hari Ke-1 ini ada pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dan kita diminta membuat pernyataan visi pribadi.

Pertanyaan-pertanyaan itu kira-kira gini bunyinya:

Sebutkan dua kualitas pribadimu yang unik!
Setelah berpikir kurang lebih 5 menit, dan mengeliminasi sifat dan karakterku, terpilihlah 2 hal ini, ayo tepuk tangan.... ^^’
1.       I’m expressive ^^V
2.       Too sensitive T_T
Ada yang komplain? Hahahahaha. Kalo komplain layangkan surat ke nomor di bawah ini....*lohhh??!!!*

Pada saat apa kamu paling menikmati mengekspresikan kedua kualitas tersebut?
Saat menolong dan memotivasi orang-orang di sekitarku.
Gilerrrr, NAMPAKNYA ANANDA MEGA benar-benar berbudi luhur ya? Hahahahahaha. SERIUS, I’m so happy lo saat apa yang aku lakukan n katakan bisa berarti orang lain. WOWWW, itu berarti sejuta for me, eh kebanyakan deng :p Pokoke, full of sukacita waktu bisa meringankan beban orang lain. Dan mendengar seseorang bilang, aku adalah jawaban bagi doanya, itu bner-bner membuatku bersuka. TUHAN pakai aku....^^V Itu kehormatan yang luar biasa, menjadi perpanjangan tangan kasihNya bagi orang lain, itu sangat menyenangkan.

Bagaimana bayanganmu tentang sebuah dunia yang ideal, apa yang orang lakukan dalam dunia yang ideal menurutmu?
Well, dalam bayanganku, di dunia yang ideal, orang-orang saling mengasihi sebagaimana Kristus telah mengasihi mereka.

Jawaban ketiga pertanyaan tadi digabung dan akan menjadi pernyataan visi pribadi. Jadi, pernyataan visi pribadiku berbunyi seperti ini:

Aku akan menggunakan perasaanku yang sensitif dan keekspresifanku untuk memampukan orang lain melihat kasih Allah dalam hidup mereka supaya mereka juga mengasihi seperti Allah telah mengasihi mereka.

O, iya... semua yang kudapat selama 90 hari ke depan kutuliskan di sebuah buku, sebenarnya disarankan tulis di binder sih, tapi aku lebih suka diary (yaelahhhh, keingat zaman SMP, nulis diary, hahahahaha). So, yang aku share di sini sebagian dari yang aku tulis di diaryku. Nah, aku baca-baca lagi pernyataan visi pribadi tadi di diaryku, loh....kok jadi keingat sesuatu ya...Aku buka Alkitabku, di bagian belakangnya, tepatnya di sebelah halaman terakhir kitab Wahyu, tertulis ini:

Eh, kurang jelas ya tulisannya?
Ok, coba liat ini....


Astagaaaaaa.....Itu doaku zaman kapan ya, aku gak tulis tuh tanggalnya (tumbennnn...), udah lama yang jelas, tahunan ada tuh kayaknya. Ketahuan jarang baca Wahyu ^^ Sampe lupa pernah doa gitu. Dan ternyata pernyataan visi pribadiku gak terlalu jauh beda dengan apa yang aku doakan dulu ^^V.

Kusadari, aku bukanlah penulis yang hebat dan dapat menyentuh orang lain lewat setiap apa yang mereka tuliskan, aku diberkati dengan mengenal banyak blogger cewek yang tulisannya memberkatiku sangat, aku tidak seperti mereka. Aku bukan pula pengajar yang dapat dengan cemerlang menerangkan bagian-bagian Alkitab sehingga lebih mudah dimengerti dan membuat orang lain memahami surat cintaNya Tuhan. Berkhotbah juga it’s not me banget deh kayaknya, hahahahaha. Gak kebayang tuh aku khotbah dan memenangkan banyak jiwa, sepertinya bukan gayaku, hahahahahahaha. Aku tidak memiliki talenta seperti orang lain, dan memang bukanlah mereka. Aku adalah aku, Mega.

Melihat dengan seksama apa yang ada padaku hari ini, aku menemukan harta yang berharga (cieeee.....). Bukan kebetulan aku ada sebagaimana aku ada sekarang, dengan segala kelemahan dan kekuatanku. Dua kualitas pribadiku yang menurutku menonjol tadi, gak dengan sembarang Tuhan berikan padaku. Itu menjadikanku Mega yang sekarang, yang suka manusia, yang senang menjalin hubungan dengan banyak orang (walopun seringkali suka juga menyepi, halaaaahhh....). Rupanya, bersaksi tentang kasih Allah melalui hubungan dengan orang lain, dimaksudkan TUHAN bagiku. Yah, bukan berarti aku gak bisa bersaksi dengan cara lain, tapi tentunya aku akan lebih maksimal bila menggunakan kekuatan yang aku miliki ^^V

Bersyukur buat penemuanku (kembali) hari ini, terima kasih Tuhan karena aku ada sebagaimana aku ada sekarang. Aku berharga dan melebihi permata, dan karenanya di masa sekarang dan mendatang, aku akan menunjukkannya, aku akan membuatMu bangga *wink-wink*


Kasongan, 27 Desember 2011
-Mega Menulis-






No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...