Ayat Hapalan:
Istri yang cakap, siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. Amsal 31:10-11
Bacaan Alkitab:
Mazmur 119:9-11,15-16
Seharusnya kemaren aku postingkan tulisan hari ke-3, karena hari ini aku dah masuk hari ke-4. Tadi malam mau ngetik, tapi dah ngantuk buanget, daripada aku bangun kesiangan pagi ini, yo wes lah, hari ini aku merapel ngetiknya, hahahahaha.
Kemaren, ada postinganku yang berjudul BEING A WIFE kan? Nah, itu adalah penerapan praktis dari renungan di hari ke-3 (Memeditasikan Firman Allah) yang aku baca kemaren. Dari bacaan alkitab di atas, aku kembali diingatkan betapa pentingnya merenungkan firman Allah, dari ayat bacaan di atas, seenggaknya ada 3 hal yang perlu kita lakukan berkaitan dengan memeditasikan Firman Allah:
1. MENYIMPAN
Dalam hatiku aku menyimpan janji-MU, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Mazmur 119:11
Sesuatu yang kita simpan baik-baik biasanya adalah sesuatu yang berharga buat kita, kita tidak meletakkannya sembarangan. Ya kan?
Wahhhh...aku udah menyimpan Firman Allah nih Meg, tersimpan dengan aman dan gak ada yang tau, sampe-sampe aku lupa meletakkannya dimana.
*gubraaakkk* Hellloooo......Bukan menyimpan yang kayak gitu maksudnya. Tempat penyimpanan Firman Allah tu di HATI. Dan untuk menyimpannya di hati, terlebih dulu kita harus tahu dunk firmanNya apa, cara mendapatkan firman bermacam-macam, bisa dengan membaca, mendengar, dll. Jadiiii...Kalo kita lama gak baca Alkitab, dan tuh Alkitab malah gak tau dimana tempatnya, bagaimana kita bisa tau isinya. So....buruan buka Alkitabmu, baca, dan simpan baik-baik, kata demi katanya di hatimu.
Ingat gak cerita Tuhan Yesus dicobai di padang gurun? Kalo gak salah aku pernah postingkan juga. Waktu diserang iblis, tau gak senjatanya Tuhan Yesus apa?
Pedang? Bukannnn....
Pisau? Mosok puasa bawa pisau dapur :p
Pistol? Yeee...mana ada....
Senjatanya Tuhan Yesus adalah....CIAAATTTTTT....
Bukan pencak silat.....!!! Hehehehehe....
He said,”Ada tertulis, bla...bla...bla.....*nyebut Firman Allah*”
Dan iblis pun mundur setelah 3x nyerang dengan membabi buta, eh TUHAN YESUS cuman bilang dengan nyantainya,”Ada tertulis, bla...bla...bla.....*nyebut Firman Allah*” dan iblis pun diusirNya, CIAATTTTT.....!!!!
Tau gak, di Alkitab, Firman Allah disebut juga apa?
Gak tau? Liat nih.....
dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, Efesus 6:17
FIRMAN ALLAH tu PEDANG ROH, pedang gunanya apa? Untuk menyerang kan? Nah, untuk menyerang si jahat alias iblis, gunakan dunk pedang roh yang diberikan Allah. Coba deh baca Efesus 6:10-20, di situ tercantum lengkap senjata Allah yang sudah diberikannya pada kita untuk melawan si jahat. Allah telah memberikannya kepada kita, tapi kalo kita gak mau makai, salah siapa coba?
Kenapa sih menyimpannya di hati? Kan udah ada tuh di Alkitab, ntar tinggal buka aja kan kalo perlu? Ya to?
Iya bener aja, tapi kalo saat kamu memerlukan Firman Allah trus kamu jauh dari Alkitab piye? Mosok harus bawa Alkitab kemana-mana, blom lagi ntar bukanya, cari pula ayat yang kamu perlukan, alamaakkkkk.....Gak praktis banget sih!! :p Beda kan kalo nyimpannya di hati, begitu diperlukan, siap sedia dah....
DAAANNNN.....
Ini satu lagi alasan penting lainnya kenapa kita menyimpan Firman Allah di hati, bukannya di saku, ato di dompet ^^ Alasannya adalah.....
JRENGGGG...JRENGGGG......
Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Matius 12:34
Kalo kamu gak mau berdosa dengan mulutmu, simpanlah Firman Allah banyak-banyak di hatimu, karena kalau hatimu penuh dengan Firman Allah, tentunya gak akan ada lagi tempat untuk perkataan yang kotor dan sia-sia. Apa yang diucapkan mulut meluap dari hati, setiap orang yang berkata-kata mengeluarkan isi hatinya. Inga MENYIMPAN FIRMAN ALLAH di hati adalah cara menjaga mulut kita.
2. MERENUNGKAN
Aku hendak merenungkan titah-titahMU dan mengamat-amati jalan-jalanMU. Mazmur 119:15
Suatu kali adeeku Ruri terlihat diam, matanya menuju satu titik dan terlihat berpikir keras. Kemudian aku bertanya,”Sedang ngapain Cun?”.
Dan dia menjawab,”Merenung”.
Nah, seperti itulah merenung..... *gubrak*
Hahahahaha, kidding ^^V
Well, merenung versiku berarti memikirkan sesuatu terus menerus, dari semua sisi, dari semua segi, kita mencoba memandang sesuatu. Berpikir keraslah inti ne, meresapi dan mencoba memahami sesuatu, mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan yang terlintas.
Merenung tu aku analogikan kayak proses mengunyah makanan (mentang-mentang suka makan). Untuk mendatangkan manfaat terbaik dari makan, tentunya makanan harus dikunyah dunk, supaya mudah diserap ntar sari-sarinya usus (eh, beneran kan di situ diserapnya? hahahaha). Pernah kan dengar kalo makanan sebaiknya dikunyah 32x di mulut, supaya mempermudah proses penyerapannya? Bisa sih, asal telan gak usah dikunyah, tapi ntar gak maksimal lo penyerapannya. Jadi gak bisa mengambil manfaat terbesar dari dari tuh makanan deh. Trus....kalo gak dikunyah, kasian ntar lambung dan usus, mesti kerja keras supaya makanan tetap bisa mendatangkan manfaat besar. Btw, aje gile ya kalo makan langsung telan, gak sakit tuh tenggorokan, hahahahaha.
Nahhhh...Firman Allah kan juga makanan kita, makanan rohani kita tuh, makanya harus dikunyah seperti halnya makanan jasmani kita. Emang bisa sih, tiap dapat Firman Allah kagak usah dikunyah trus langsung dilakukan doang. Tapi, believe me dah, itu akan memerlukan kerja keras yang luar biasa, karena kita gak paham dengan jelas maksud Allah apa lewat firman-Nya. Melakukan sesuatu dengan pemahaman akan berbeda dengan melakukannya tanpa pemahaman. Merenungkan Firman Tuhan adalah cara kita memahami Firman Allah. Renungkanlah FirmanNya! Dan saat kita paham, kita akan melakukannya dengan lebih baik ^^ Eniwei, awas lo kalo ada yang ngunyah Alkitab, hahahahaha.
3. MENGINGAT
Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapanMU, firmanMU tidak akan kulupakan. Mazmur 119:16
Salah satu cara yang aku tahu untuk mengingat or ‘memaksa’ diri mengingat adalah MENGHAPAL!!! Emang si bagian ini gak kita sukai. Tapi, seenggaknya ada 3 langkah menghapal yang aku tahu:
1) MENGULANG
2) MENGULANG
3) MENGULANG
HAHAHAHAHHA.....
Dan....mengulang-ulang FirTu adalah bagian yang gak mungkin terpisahkan waktu kita MERENUNGKAN FirTu. Ya kan? Mana ada orang merenungkan FirTu tapi gak berulang-ulang memikirkan apa yang dia renungkan. Otomatis aja tuh, saat kita memikirkan FirTu tersebut SECARA SENGAJA, nah....itulah saat dimana kita menghapal.
O, iya....satu lagi nih cara mempermudah menghapal, tuliskan dan tempel kertas bertuliskan FirTu di tempat-tempat yang SERING KAMU LIHAT, saat matamu melihat dan menangkap tuh FirTu berulang-ulang, jadi hapal deh ^^V Kan dari mata turun ke hati, hahahahahahaha. Pas kan? Hati kan tempat penyimpanan FirTu, hohohohoho.
Kemarin, aku merenungkan ayat hapalanku minggu ini, gak sekedar menghapal. Memang bener, saat Allah bukakan pemahaman baru, itu membuatku bersukacita melakukan FirmanNya. Dan oh....betapa dalamnya kekayaan Firman Tuhan. Gak sekedar seperti kata-kata mutiara, atau kutipan-kutipan bagus dari film yang kutonton. Firman Allah benar-benar berkuasa, mengandung arti yang dalam, bahkan kemudian mengubahkan hidup kita. Kalau selama ini kita membaca Firman Allah dan tidak ada perubahan dalam hidup kita, mungkin karena kita tidak memeditasikannya ^^
Yang menjadi gol akhir dari memeditasikan Firman Allah adalah hanya dan untuk MELAKUKAN FIRMAN ALLAH.
Selamat memeditasikan Firman Allah!!! ^^
Kasongan, 29 Desember 2011
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment