Sepanjang perjalanan Palangkaraya-Kasongan kemaren, aku melihat rumah-rumah dengan berbagai bentuk dan ukuran, dan berucap dalam hati, “Kapan ya TUHAN aku punya rumah sendiri?” dan GOD diam aja. Gak ada suara yang bilang:”Tahun depan Meg.” ato “Sabar ya Meg”.Hehehehehe....
Lalu teringat kejadian beberapa minggu lalu waktu onlen di fesbuk melihat, ada pemberitahuan kalo seorang teman SDku-Adryan Fernando Hutagaol, ultah. Yo wes, aku mampir ke wall-nya ngucapin met ultah, trus ngebuka infonya, pengen tau kabarnya. Dan kini aku teringat 2 hal yang ditulisnya disitu.
Di favorite quotations, Nando menulis: "Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya..."
Dan di bagian about me-nya, dia menulis: "Unless the LORD builds the house, its builders labor in vain."
Someone who wanna be an architect
Sewaktu aku melihat apa yang ditulisnya, aku biasa aja sih, maksudnya yang terpikir: Oh iya ya, pas banget ayat ini buat dia, dari SD dulu aku ingat Nando emang jago gambar, dan emang dah bilang pengen jadi arsitek, jadi juga ya apa yang dia impikan. Weis...keren juga nih ada ayat yang sesuai banget dengan pekerjaannya sekarang. Aku ngebayangin, tiap dia membangun rumah, dia akan diingatin sama ayat itu. Udah, nyampe situ aja pikiranku.
Tapi sepanjang jalan kemaren ayat yang dia tuliskan itu merhema banget buatku.
Jadi berpikir...
Iya ya....Jikalau bukan TUHAN yang membangun, sia-sia ya semuanya...
Dan kupikir ayat itu gak hanya bicara tentang ‘sekedar rumah’
Aku merenung...
Apa yang sedang coba kita bangun sekarang?
Persahabatan?
Karakter?
Hubungan?
Keluarga?
Karir?
Sudahkah semua benar-benar TUHAN juga turut aku sertakan dalam proses membangunnya?
Ato aku hanya mencoba membangunnya sendiri?
Kalo selama ini aku tidak menyertakan TUHAN dalam semua usahaku membangun ini, SIA-SIALAH semua!!!
Kesia-siaan disini gak berarti ‘apa yang kita bangun bakal gak jadi’, bisa.....bisa kok jadi (agak terhibur yee....??hahahahaha) TAPI semuanya bakalan SIA-SIA looooo....
SIA-SIA berarti :
(1) terbuang-buang saja; tidak ada gunanya (harganya, manfaatnya, hasilnya); percuma
(2) omong kosong; nonsens
(3) gagal; tidak berhasil; tidak mendapat apa-apa
Nah, apakah kita mau membangun sesuatu yang gak ada gunanya?
Sesuatu yang Cuma akan dibuang?
Ataukah omong kosong semua yang kita bangun?
Hanya kegagalankah yang sedang kita buat selama ini?
Apakah kita mau membangun sesuatu yang tidak akan menghasilkan apa-apa dan kita gak akan mendapatkan apa-apa darinya?
APAPUN yang kita buat, walopun baik menurut pandangan kita,
kalo gak menyertakan TUHAN-Sang Arsitek,
maka semua akan jadi....
SIA-SIA....
GAK BERGUNA....
PERCUMA....
GAK BERHARGA...
GAK ADA MANFAATNYA...
OMONG KOSONG...
GAK BERHASIL...
GAGAL...
Teringat SMS yang beberapa kali pernah aku dapatkan dari beberapa teman, isinya:
GOOD-GOD=0
See?
Something GOOD without GOD is 0
Kalopun apa yang kita bangun selama ini jadi WALAUPUN kita ngerasa gak menyertakan Tuhan dalam pembangunannya...jangan berbangga hati, jangan sombong!!! Jangan pernah berpikir: “Ah, tanpa TUHAN pun aku bisa membangun apa yang ingin kubangun.” Percayalah, itu semua pun jadi hanya karena kasih karunia-Nya. Dia terlalu baik bagi kita. Tapi, cepat ato lambat, akan terlihat KESIA-SIAAN yang kita bangun. Mau?
APAPUN YANG SEDANG KITA BANGUN, MINTALAH TUHAN JADI ARSITEKNYA ^^V
DAN MEMBANGUNLAH SESUAI ARAHAN ARSITEK HEBAT KITA
YANG KITA BANGUN GAK AKAN SIA-SIA
Kasongan, 1 Maret 2011
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment