Seminggu ini banyak hal yang aku alami, sampai bingung mau bercerita dari mana. Banyak tangis, banyak berkat juga. TUHAN kita adil dan baek banget, mengimbangi duka dengan suka, sungguh Dia baik ^^
Mau cerita detilnya kupikir bakal panjang dan membosankan (dan menyakitkan juga, fiuhh.....), intinya, hubunganku dengan seseorang yang kudoakan jadi pasangan hidupku baru aja berakhir. Sakit bangetttt.......
Bahkan, waktu aku bawa ini ke TUHAN, aku gak bisa berdoa panjang lebar, ato curhat yang gimana-gimana. Aku cuma bisa nangis-nangis dan bilang: TUHAN, sakiiiittt.......!!!
Beneran dah, cuma bisa bilang itu aja. Gak bisa lagi ngomong yang lain. Saat itu, aku gak bisa berdoa minta kekuatan, mengampuni mantanku, ato apalah doa hebat orang patah hati,gkgkgkgk.. Aku tau, seharusnya aku bersyukur karena aku dilepaskan dari orang yang tidak setia, tapi ucapan syukur itu tidak bisa kukatakan dengan tulus. Otakku memerintahkan hatiku untuk bersyukur, tapi dalam hatiku aku Cuma bisa merasakan sakit yang luar biasa, dan akhirnya aku Cuma bisa bilang : TUHAN, sakiiitttt...!!!!
Pengen banget rasanya aku berlaku dewasa dan dengan tenang menerima semuanya, berdoa dan mengucap syukur buat yang dah terjadi, melupakan kalo ada rasa sakit yang luar biasa di hatiku. Mengucap syukur dalam segala hal-bahkan dalam rasa sakit ini, itu keinginan hatiku.
Tapi sungguh, aku gak bisa mengingkari dan berpura-pura kalo gak ada rasa sakit. Aku gak bisa menahan rasa sakit yang aku rasakan. Dan aku mengerang kesakitan sama TUHAN sambil nangis-nangis bombay ^^V Setelah aku nangis sampe capek dan lemes, saat itu diingatkan TUHAN,”Meg, hati yang gembira adalah obat.”
Come on GOD, gimana mau bergembira kalo gini yang terjadi, begitu pikirku. Gembira dari Hongkong :’(
Then He said into my heart,”Bergembiralah karena Aku, dan Aku akan memberikan apa yang diinginkan hatimu.”
Haduh...... I can’t!! Aku gak bisa TUHAN, aku terlalu sedih, sampe rasanya dah gak bisa bergembira lagi (lebaaayyyyy....). Fiuhhh......
Walopun masi ngerasa sakit, tapi sebenarnya setelah nangis-nangis gitu aku ngerasa sedikit lega sih, Thanks ya GOD... ^^
Emang menyembuhkan sakit (apalagi sakit hati, hehehehe) perlu proses, gak bisa instant. Penyakit apapun, kita beri obat pun gak bisa kan langsung sembuh, perlu waktu unuk obatnya bekerja. Seorang temanku, Ria, memprediksi aku bisa sembuh dan mulai bangkit setelah 2 minggu. Uh, come on Ya......kamu menilaiku terlalu rendah, kelamaan tuh 2 minggu, udah bangkit ni aku sekarang. Hahahahahaha. Sombongmode: on
Bukan kok, aku bangkit bukan karena aku, semua semata-mata pekerjaan TUHAN aja, Dia Tabib yang luar biasa, berbagai macam obat dan terapi yang dilakukannya memampukan aku sembuh. Obatnya ada yang manis, ada yang pahit. Tapi menyembuhkan semua kok. Thank’s ya GOD... ^^
Lewat apa yang aku alami, aku mendapati makna baru dari BERSYUKUR. Bersyukur ga berarti menahan rasa sakit yang aku rasakan. Tapi, aku datang dengan segala rasa sakit dan kekecewaan yang aku punya, dengan jujur dan sepenuh hati, sesakit-sakitnya, sedalam-dalamnya, gak ada yang perlu aku ingkari, dan aku dapati Dia ubah hidupku. Dia ubah hatiku sedikit demi sedikit.
Aku menerima semua yang ada dan menyadari di tengah-tengah semua rasa sakit ini TUHAN hadir, itu sangat melegakan ^^’
Again, gak bosan-bosannya, I say, Thank’s GOD....
Kasongan, 2 Februari 2011
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment