Wednesday, March 23, 2011

Teologi Kucing dan Anjing (Bab 3):Tidak Salah, Tetapi Tidak Lengkap

Kalo di bab 2 buku Teologi Kucing dan Anjing menjelaskan beberapa perbedaan antara Teologi Kucing dan Anjing (bagi yang belum membacanya, silakan klik di sini), nah di bab 3 dijelaskan bagaimana seringkali teologi kucing tidak salah, tetapi tidak lengkap. Simak ya....

Bab 3. Tidak Salah, Tetapi Tidak Lengkap
Teologi kucing tidak memberikan gambaran akurat dan seutuhnya tentang firman Allah, kehendakNya, atau hukum-hukumNya. Teologi kucing tidak salah, tetapi tidak lengkap.
Yok kita lihat contoh bagaimana teologi itu dijalankan dalam kehidupan Kristen:
Berkat-berkat
Salah satu bidang terpenting di mana teologi Kucing tidak lengkap adalah dalam hal MENGAPA DIA DIBERKATI.
ALLAH MEMBERKATI KITA DENGAN ALASAN
Lihat Kejadian pasal 12, dan belajarlah dari alasan ALLAH memberkati Abraham.

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,
dan memberkati engkau
serta membuat namamu mashyur;
dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau,
dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau,
dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
(Kejadian 12:2-3)

Allah memberkati Abraham SUPAYA ia akan menjadi berkat, bukan saja untuk orang-orang di sekitarnya, tetapi juga semua kaum di muka bumi. Allah memberkati kita untuk alasan yang sama.
Kucing senang  menyimpan berkat bagi dirinya sendiri daripada menyalurkannya, berbeda dengan Anjing yang menikmati berkat yang diberikan Allah dengan menyalurkannya kepada orang lain.
Tanpa sadar kita sering menerapkan teologi ini dalam hidup kita, kita hanya melihat gambaran kecil dari apa yang disampaikan Allah dalam firman-Nya, kita tidak melihat secara lengkap maksud dan tujuan Allah. Teologi Kucing menyebabkan kita memusatkan pada apa yang Allah lakukan bagi kita dan bukan pada apa yang Allah ingin lakukan di dalam kita dan melalui kita.

Teologi Kucing yang tidak salah tetapi tidak lengkap ini akan berakibat langsung tentang bagaimana Kucing berdoa. Kucing berdoa bukan minta lebih banyak kesempatan menjadi berkat agi orang lain, melainkan hanya untuk kepentingannya sendiri,rumah yang lebih besar, kenaikan gaji,mobil yang lebih bagus. Mereka tidak menyadari berkat Allah mempunyai tujuan, yaitu memancarkan kemuliaan-Nya, memashyurkan nama-Nya, dan menjadi berkat bagi orang dari segala bangsa.
Kita harus memandang bukan hanya pada berkat-berkat, melainkan juga MENYADARI ALASAN-ALASAN DI BALIK BERKAT YANG ALLAH BERIKAN.

Roma 11:36 merangkumnya secara lengkap:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin

Seberapa banyakkah? SEGALA SESUATU
Bukan yang terbanyak. Bukan banyak. Bukan sebagian besar, tetapi SEGALA SESUATU.
Seperti itulah seharusnya kita memandang berkat-berkat.

Kasongan, 23 Maret 2011
-Mega Menulis-

3 comments:

Stephanie Gunawan said...

Mega, I love this teologi kucing dan anjing!!! Bagus!! Keep reviewing yah! Aku penasaran nih bab2 lanjutannya!! Jadi nunggu2 terus.. ^^b

Mega said...

Iyo Step, aku juga jadi baca lagi ni, diingatin lagi, dikoreksi lagi, fiuhhhh.....thx sis,,,

Stephanie 'Takapipi' Gunawan said...

Mega, I love this teologi kucing dan anjing!!! Bagus!! Keep reviewing yah! Aku penasaran nih bab2 lanjutannya!! Jadi nunggu2 terus.. ^^b