Thursday, January 19, 2017

Ayub 17-20, Yohanes 8, Amsal 8

AYUB 17-20

Ayub 19:25-27 (TB)  Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah,
yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.

Ayub hidup di zaman apa ya?
Kok dia bicara tentang penebus? Sepertinya Ayub tahu bahwa kematian bukanlah akhir kehidupan orang percaya, bahwa kita akan hidup dalam kekekalan bersama Allah. Aku penasaran, kitab Taurat sudah ada atau belum ya di zaman Ayub,kok dia seperti tau ada nubuatan tentang Yesus.
Maksudku, kita membaca keseluruhan Alkitab, tapi Ayub ngga kan ya? #penasaran.

Saat berada dalam kondisi paling terpuruk dalam hidupnya, Ayub setelah mengeluh dapat berkata:
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Apapun kondisi kita, Allah kita adalah Allah yang hidup. Allah yang kita sembah bukannya patung atau benda mati yang gak berdaya. Dia berkuasa. Dan hidup! Tidakkah ini memberikan penghiburan Dan kekuatan buat kita? Aku sih yesss...;)
Aku diperlakukan tidak adil oleh orang lain?
Aku mengalami kesulitan keuangan?
Harta bendaku habis lenyap?
Orang yang aku kasihi meninggalkanku selamanya?
Aku mengalami pengkhianatan?
Aku ditipu dalam usahaku?
Sakit yang aku derita tidak juga sembuh?
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup.
Haleluya! Hidupku berarti sebab Allahku hidup.
Selama Allahku hidup, aku tetap punya alasan untuk berharap.

Sbab Dia hidup ada hari esok
Sbab Dia hidup,ku tak cemas
Karena ku tahu Dia pegang hari esok
Hidup jadi berarti sbab Dia hidup

YOHANES 8

Yohanes 8:7 (TB)  Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
Sekarang sedang ramai-ramainya terbuka skandal perzinahan Bupati kami. Susah sekali untuk gak mengomentari kejadian tersebut, berita isinya itu melulu, hampir semua orang yang tahu aku berasal dari Katingan menanyakannya. Belum lagi berita maupun foto yang dishare sosial media atau dibagikan teman-teman. Aku kesal karena kejadian ini berdampak pula bagi kami yang PNS, pembayaran gaji tertunda,saking kesalnya suatu kali aku ikut pula mengomentari kejadian tersebut. 

Membaca Alkitab hari ini aku merasa ditegur. Memang benar kalau yang dilakukan mereka salah, tapi bukan aku yang berhak menghakimi mereka, toh aku juga sama berdosanya.

Kita sering menganggap dosa orang lain lebih berat dari dosa kita lalu menghakimi mereka, padahal setiap kita berdosa,hanya jenis dosanya saja yang berbeda. Tidak ada dosa kecil atau dosa besar di hadapan Tuhan. 

Stop menghakimi orang lain. Belajar dari Yesus yang hidup Kudus tapi berbelas kasihan kepada orang yang berdosa. Ia mengasihi tanpa menghakimi. Kalau kita menghakimi orang lain, kita akan kesulitan mengasihi dan berbelas kasihan pada mereka.

Aku mau berdisiplin mengakui dosa-dosaku setiap hari untuk mengingatkan diriku kalau aku orang berdosa, sehingga aku gak gampang menghakimi orang lain.

AMSAL 8

Amsal 8:33 (TB)  Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya.

Mendengarkan didikan artinya kita mau melaksanakan apa yang kita dengar, bukan sekedar mendengar untuk dilupakan. Bukan sekedar tahu. Kalau cuma tahu tapi tidak dilakukan kita gak akan pernah menjadi bijak. Ibaratnya gini deh, kita semua tahu olahraga itu baik bagi kesehatan kita, tapi....Apakah kita semua berolahraga? Kriiik....Kriiik.....

Nah, banyak orang tahu hal-hal yang benar, banyak orang punya rencana yang baik, banyak orang dididik untuk melakukan hal yang benar. Tapi perkara mereka melakukannya atau tidak adalah perkara yang berbeda. Kita tidak akan pernah menjadi bijak jika kita mengabaikan didikan yang kita terima. Buku terbaik yang kita baca gak akan mendatangkan manfaat apa-apa jika tidak dipraktekkan.
Tuhan, tolong aku supaya gak cuma sekedar tahu tanpa melakukan. Aku mau mendengarkan didikanMu Dan melakukannya.Amin

Kasongan, 8 Januari 2017
-Mega Menulis-

No comments: