Kalo dia sayang aku, pasti terima apa adanya dong ,
aku menuliskan ini beberapa minggu yang lalu.dan hari ini aku bertanya-tanya:
Kita yang ingin dikasihi apa adanya, sudahkah kita
menunjukkan diri apa adanya?
Seorang kawan pernah berkata, seorang wanita saat
masih pacaran berusaha menampilkan hal-hal yang baik dalam dirinya pada
pasangannya (dan menutupi keburukannya), sebaliknya seorang pria saat merasa
nyaman dalam hubungan pacarannya menampilkan dirinya apa adanya (yeahhh…keburukannya
keluar semua). Saat mereka menjalani hubungannya dan akhirnya berkomitmen
menikah, sang wanita berharap sang pria BERUBAH (wowww…wanita optimis sekali
ya, hahaha), sementara sang pria berharap sang wanita TIDAK BERUBAH (ya iya lah…yang
dilihat yang bagus-bagusnya aja).
Dan begitu menikah?
BOOMMMMM!!!! :p
Jangan heran bila setelah menikah nanti ada
pemikiran jika pasangannya bukanlah dia yang dinikahinya dulu.
“Kok dia
berubah sih?”, demikian pikiran kita.
Atau,”Kenapa sih dia gak berubah?”
Jika saat menikah, mulai terdengar keluhan seperti
ini di kepala kita tentang pasangan, well…mungkin karena kita belum mengenal
pasangan secara mendalam sebelum menikahinya.Dan kita memang belum menerima dia
apa adanya. Dulu dan sekarang.
Bagaimana kita dapat mengharapkan seseorang menerima
kita apa adanya bila selama ini kita menjadi bukan diri kita sendiri?
Akhir kata:
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah
yang baik. Roma 12:9
Kasongan, 9 Maret 2015
-Mega Menulis
No comments:
Post a Comment