Beberapa hari lalu aku ngeposting tulisanku yang berjudul Ingin Kumiliki (Komunitas Seperti Dulu) di sini dan tak lupa menge-tag beberapa temanku pelayanan dulu.
Trus diingatkan oleh mereka, kalo aku gak boleh terpaku pada masa lalu, gak mungkin dunk ngeliat masa lalu melulu, dan cuman mengenang masa-masa indah di UKM Kristen dan Kambium?!! *sigh*
Paling nendang komentar dari Kak Nugi, He said:
Untuk itulah kita diutus Meg, supaya membuat hal yang sama di tempat kita berada...setuju tuh ma Imelda “kita telah diberkati untuk menjadi berkat buat orang lain dimanapun kita berada”. Jadi inget waktu kerja pertama kali beberapa tahun yang lalu aku memiliki pergumulan yang hampir sama tentang pentingnya komunitas. Aku gak bisa trus bernostalgia dengan indahnya komunitas UKM or Kambium, justru disitulah aku menciptakan untuk memulai komunitas baru walaupun dalam konteks yang berbeda. Hal yang sama juga aku lakukan saat aku pindah kerja di tempat lain dan aku berusaha untuk mencari komunitas atau membuat komunitas yang saling bertumbuh.
Ayo maju Meg! Jangan ngeliat ke belakang mlulu.....Kapan majunya kalo gitu?
Harus terus mencari komunitas yang baru......
Kalo gak ada ya.....ciptakan!!
Fiuhhh....Sangat mencerahkan ^^/
Dan menyadarkan, betapa manjanya aku, hehehehe.....
Berada di zona nyaman emang NYAMAAANNNN buangeeetttttt, dan bikin gak mau keluar, kalo bisa sih tetap disitu selamanya (busyeeeetttt...hahahahaha) ^^V Tapi kan gak mungkin?!!
Bukankah Tuhan Yesus juga mengutus kita murid-muridnya dalam amanat agung-Nya:
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Matius 28:19-20
Jelas-jelas dikatakan PERGILAH kan? Gak dibilang BERKUMPULLAH.... ^^’
Gimana kamu mau menjadikan SEMUA BANGSA murid-Nya kalo kamu gak mau diutus Meg, Cuma mau di zona nyaman mlulu.
Teringat seorang kakak alumni pernah berkata, kalo terang ngumpul, trus sapa menerangi sapa dunk? Bukankah terang tu bner-bner baru berfungsi kalo di tempat yang gelap? Ya to?
Bukankah garam baru bisa mengasinkan kalau sudah keluar dari tempatnya?
Gak berarti kita gak membutuhkan komunitas, kita tetap memerlukan komunitas, kita membutuhkan orang-orang yang menguatkan kita, saling mengingatkan, menegur kita dalam kasih Tuhan, mereka yang berani mengatakan apa yang benar di tengah dunia yang tidak benar ini. Orang-orang yang sama-sama berjuang untuk mengasihi Tuhan dengan sungguh dan punya kerinduan untuk bertumbuh bersama.
Yang salah adalah yang aku lakukan, terpaku pada masa lalu dan gak melihat bahwa yang lama telah berlalu, dan sesungguhnya yang baru sudah datang.
Tuhan telah memberikan tempat yang baru buatku, orang-orang yang baru sebagai rekanku, misi yang baru, cara yang baru, lingkungan yang baru, semua serba baru ya? Hahahahaha. Yang tetap dan gak berubah adalah penyertaan Tuhan, dan jika Dia selalu menyertaiku, apalagi yang kurang kan?
Ingat gak Meg dulu kamu sering nyanyi gini bareng kak Ivon :
Kerinduanku slalu berada di tempat Bapaku berada
Kerinduanku selalu bekerja seperti BapaKu bekerja
Kudengarkan Tuhan isi hatiMu, saat Kau panggil ku siap
Reff:
Ini aku utuslah Tuhan, ini aku utuslah Tuhan
Kemana pun Kau pimpin, ke negri yang Kau pilih
Ini aku utuslah Tuhan, dan ku kan pergi
*terinspirasi Yesaya banget ya lagu ini?*
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!" Yesaya 6:8
Nah Meg, kamu dah diutus ke tempat kamu berada sekarang...Harus siap lo!!
Jangan ngeluh.
Jangan suka ngeliat ke belakang kayak istri Lot, tar jadi tiang garam lhooo... *ampun Tuhan.....*
Jadi berkat dimanapun kamu berada, wokeh Meg??
SIAAPPPPPPP......!!!
Kasongan, 9 Juni 2011
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment