Wednesday, June 22, 2011

Penatalayanan Atas Waktu (2)

Sesuai janji, (halah!janji ma sapa kamu Meg? ^^’) kali ni aku lanjutin ngebahas Penatalayanan Atas Waktu. Err...sebenarnya postingan ini juga caraku mengingatkan diriku lagi supaya jadi penatalayan yang baik atas waktu dan kesempatan yang kumiliki. So, let’s check the last point:


PRINSIP PENATALAYANAN ATAS WAKTU #3 : PENGELOLAAN

Karena itu, perhatikanlah dengan seksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Efesus 5:15-16
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Yohanes 9:4

Dalam Perjanjian Baru, kata Yunani yang digunakan untuk waktu adalah kronos (54 kali) dan kairos (85 kali). Kronos dipakai untuk istilah waktu yang berurutan secara berkesinambungan, dalam detik, menit, jam, dst. Kairos dipakai untuk istilah waktu yang tepat untuk melaksanakan sesuatu, atau kesempatan.

Penatalayanan atas waktu meliputi keduanya, yaitu bagaimana menggunakan setiap waktu dengan bijaksana dan juga bagaimana menggunakan setiap kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melakukan sesuatu dengan bertanggung jawab.

Langkah pengelolaan waktu:
  1. Susunlah kehidupan doa di sekeliling bidang-bidang utama (Masih ingat bidang-bidang utamanya? Kalo lupa, klik di sini  ) agar dapat menggunakan waktu (kronos dan kairos) sesuai kehendak Tuhan.
  2. Tentukan sasaran mingguan untuk masing-masing bidang tersebut.
Ada dua macam sasaran:
a.       Sasaran kronos : Prioritas penggunaan waktu mingguan yang rutin (dibuat satu kali per periode tertentu)
b.      Sasaran kairos : Prioritas penggunaan kesempatan mingguan yang non-rutin (dibuat satu kali per minggu).

  1. Lakukan penjadwalan waktu dari masing-masing sasaran (bukan hanya untuk pekerjaan/studi), terapkanlah dengan integritas, dan evaluasilah secara berkala.

Setelah melakukan 3 langkah di atas, bagikan evaluasi yang telah dilakukan pada rekan pertumbuhanmu (misal:saudara KTB, teman cell-group, dll). Berusahalah melakukannya setiap minggu. Jika telah mempunyai (calon) pasangan hidup, lakukanlah disiplin penatalayanan ini bersama-sama.

Mengapa kita memerlukan rekan dalam melakukan evaluasi ini? Karena, jika kita hanya melakukannya sendiri, tanpa dievaluasi bersama, ada kecenderungan untuk berkompromi dan gak menepati sasaran-sasaran yang telah dibuat, kita cenderung mencari alasan atas ketidakmampuan kita berdisiplin. Bukan berarti kita menjadi hamba atas jadwal atau sasaran yang kita buat, tapi kita belajar untuk sungguh-sungguh bertanggung jawab atas setiap waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan.

Pengalamanku mempraktekkan pelajaran ini, bisa dibaca di sini   ^^’

JANGAN LUPA, yang terpenting adalah berdoa, supaya kita gak jadi hamba atas jadwal yang kita buat. Sasaran penatalayanan atas waktu bukanlah mengatur sedemikian rupa ‘jadwal’ dan melakukannya tepat sesuai rencana kita. Tapi bagaimana kita membuat rencana bersama dengan Tuhan dan menjalankannya juga bersama-Nya. Belajar menikmati waktu dan kesempatan yang ada sebagai petualangan bersama-Nya. Membiarkan-Nya memimpin kita melakukan hal-hal di luar keinginan kita, mendengar suara-Nya dan mengikuti jadwal-Nya. Waktu dan kesempatan ini adalah hanya milik-Nya. AGAIN, kita hanyalah pengelola!!

Sumber: Buku Peserta KAMBIUM-Bertumbuh Dalam Kristus



Kasongan, 22 Juni 2011
-Mega Menulis-

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...