Tuesday, June 21, 2011

Penatalayanan Atas Waktu (1)



Ini materi yang diajarkan waktu aku ikut kelas di KAMBIUM, Penatalayanan Atas Waktu, yang sebelumnya pernah aku janjikan di postinganku manajemen waktu. I’m so blessed ngikutin materi ini, jadi belajar untuk jadi penatalayan atas waktu yang diberikan Tuhan dengan penuh tanggung jawab dan setia.Cekidot!! ^^ O, iyo...hampir lupa, yang tulisannya warna biru tuh pikiranku doang, yang warna coklat asli  dari buku.


PRINSIP PENATALAYANAN ATAS WAKTU #1: Pandangan Alkitab


Pandangan Alkitab mengenai waktu:

WAKTU HIDUP KITA DI DUNIA  BERLANGSUNG SANGAT SINGKAT
Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat. Mazmur 144:4
Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Yakobus 4:14

WAKTU HIDUP KITA DI DUNIA MEMPERSIAPKAN BAGI KEKEKALAN
Tetapi firman Allah kepadanya:Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Lukas 12:20
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah yang sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Korintus 4:18

WAKTU HIDUP KITA DI DUNIA KITA TIDAK TAHU BERAPA YANG TERSISA
Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu. (Amsal 27:1)

HIDUP kita di dunia ni Cuma sesaat,kata kak Johan (salah satu fasilitator di KAMBIUM) bayangin deh ada garis imajinasi yang puaanjaaannnnnnnnnnnnnnnnnnnggggggggg buanget, nah hidup kita ni hanya seperti TITIK di garis yang puanjang tadi itu. TITIK boooo, berapa sih gedenya sebuah titik tu? ^^’

Jadi, masa hidup kita didunia ni hanya sesaat, seperti angin, seperti uap, seperti bayangan yang berlalu, pokok’e singkat tenan!! Kita dipersiapkan bagi kekekalan, dan apa yang kita lakukan di masa hidup kita sekarang akan menentukan bagaimana dan di mana kita menghabiskan kekekalan. Gunakan WAKTU SINGKAT kita di dunia ini dengan sebaik-baiknya!!!


PRINSIP PENATALAYANAN ATAS WAKTU #2 : Prioritas


PENGGUNAAN WAKTU HARUS DIPRORITASKAN BAGI KEPENTINGAN SANG PEMILIK

Prinsip: Pengelola bukan pemilik waktu
Kata Yesus kepada mereka:”Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Yohanes 4:34
 Jangan pernah bilang waktu yang ada pada kita adalah milik kita!! WAKTU ini adalah milik Tuhan, kita hanyalah pengelola. Dan sebagai pengelola, kita wajib menggunakan waktu ini sesuai keinginan sang pemilik, Tuhan.

Pertanyaan yang perlu kita ajukan dalam seluruh kehidupan (dalam menggunakan waktu kita):

Apakah ini sesuai dengan kehendak Tuhan? (pertanyaan ini akan membuat kita mencari tau, apakah yang kita lakukan sesuai dengan kehendak-Nya, we’ll find the answer through The Bible or by our prayer)

Apakah hal ini membuatku semakin serupa dengan Tuhan? (ini akan membuat kita memandang Tuhan, melihat karakter dan sifat-Nya, dan belajar melakukan sesuatu seperti yang Dia lakukan, menyelami hati-Nya dan menyelaraskan hidup kita denganNya. Saat kita MEMILIH melakukan satu hal, apakah membuat kita makin serupa dengan-Nya ato ngga, kalo ngga, don’t try this at home or anywhere!!!)

Apakah hal ini mengasihi dan memuliakan Tuhan? (yang kita lakukan di waktu yang dipercayakanNya ini, sudahkah menjadi bukti kita mengasihiNya? Apa waktu ini sudah kita berikan bagi-Nya atau hanya digunakan untuk kita pribadi?)

That means KRISTUSlah pusat dalam kehidupan kita orang percaya, kita melakukan segalanya hanya karena dan untuk kepentingan Tuhan kita. Kalo emang dalam yang kita lakukan ternyata gak ada kepentingan Tuhan di dalamnya, maybe we must stop it ^^

Tiga pertanyaan tadi kiranya bisa mulai kita tanyakan ke diri kita masing-masing saat melakukan sesuatu, supaya sungguh kita menggunakan waktu yang ada hanya untuk Tuhan.



PENGGUNAAN WAKTU HARUS DIPRIORITASKAN DALAM BIDANG UTAMA KEHIDUPAN

Prinsip: Keseimbangan bukan hirarki (tingkatan)

Tidak ada tingkatan dimana aspek kehidupan tertentu merupakan hal lebih rohani daripada aspek kehidupan yang lain.

Agree banget dah sama bagian ini, jangan sampe kita misahkan kehidupan kita jadi rohani dan sekuler, helllooooouuwwwww.....yang bener aja. Gak ada yang gituan kale, SEMUA hal yang kita lakukan dalam waktu kita bisa jadi rohani/kudus waktu kita melakukan semuanya buat TUHAN. Ini bukan tentang jenis pekerjaan ato kegiatannya, misalkan kita anggap semua yang di luar gereja tu gak rohani! SALAH boooo....!! Check this :

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Roma 12:1

APAPUN, SEMUA yang dilakukan tubuh ini bisa menjadi persembahan yang hidup bagi Tuhan, ASALKAN kita melakukannya bagi Tuhan, bagi kemuliaan-Nya, untuk kesenangan-Nya. Believe it!

Pernah gak sih bingung, mau ikut KKR ato acara ultah teman?
Sepintas, ikut KKR terlihat ‘lebih rohani’ ya? ^^’
Tapi, come on....TUHAN melihat hati lhooooo....Don’t forget this!!

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." 1 Samuel 16:7

Kalo kita datang ke acara ultah teman untuk merayakan kebaikan TUHAN dalam hidupnya, mendoakannya dan jadi teman yang menyatakan kasih Kristus baginya, bukankah itu akan sama ‘rohaninya’ dengan datang KKR? ^^V

Jangan juga yo, kalo gak ibadah PAKE ALASAN SEMU, “Gak papa milih melakukan yang laen, toh Tuhan kan melihat hati,” Haissss....Justru karena TUHAN tau banget hati kita, kita gak boleh sembarangan beralasan kayak gitu, HE KNOWS YOUR HEART! Inga-inga:
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Galatia 6:7

Seenggaknya ada 5 bidang utama dalam kehidupan: (baca sendiri ya ayat-ayatnya ^^V)
  1. Kehidupan pribadi (Roma 12:1-2; Efesus 4:17-5:21, 6:10-20; Kolose 3:1-17)
  2. Keluarga (Efesus 5:22-6:4; Kolose 3:18-21)
  3. Pekerjaan (Efesus 6:5-12; Kolose 3:22-4:1)
  4. Tubuh Kristus (Roma 12:3-21, 14:1-23; Efesus 4:1-16)
  5. Masyarakat (Roma 13:1-14; Kolose 4:5-6)
Ingat prinsipnya ya, ini bukan masalah tingkatan, tapi keseimbangan. Gak ada artinya kalo setiap hari kita pelayanan melulu tapi keluarga terlantar. Ato sibuk pelayanan pemuda di PMK tapi kuliah kacau balau. Wah, wah.....itu gak bakal jadi kesaksian yang bener tuh di tengah dunia (cieee.....). Iyalah....!! Beragama ataupun tidak, percaya Kristus atopun gak orang di sekitar kita, sadar ga sadar hidup kita ni adalah surat yang dibaca oleh SEMUA ORANG. Mereka melihat bagaimana kita menggunakan waktu kita, membuat penilaian, dan belajar dari yang kita lakukan (entah belajar meniru ato belajar gak meniru, hahahahaha ^^’). So, masih mau gunakan waktu dengan sembarangan???



PENGGUNAAN WAKTU HARUS DIPRIORITASKAN PADA MENDAHULUKAN YANG UTAMA

Prinsip: Yang penting bukan yang (seolah-olah) genting

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. Markus 1:35-39

See? Yesus tahu apa yang penting. Dia sangat peduli dengan hubungan pribadi-Nya dan BAPA-Nya, dan Dia MENYEDIAKAN WAKTU untuk itu (jangan kira Yesus punya waktu lebih banyak dari kita, Dia sama dengan kita, punya waktu hanya 24 jam sehari). Dan Yesus tahu apa tugas-Nya, saat murid-murid ribut karena banyak orang mencari-Nya (minta disembuhkan, dsb.nya), dengan tegas Dia bisa bilang,”Boy, tugas Gw sekarang ngabarin injil ke kota sebelah, itu yang utama!” (Yesus kita gaul banget yee??? Hehehehehe). Kalo kita tau UNTUK APA KITA DI DUNIA, kita pasti tau mendahulukan mana yang utama. Yesus gak biarkan manusia mengganggu jadwalNya dengan Allah.

CS Lewis bilang,”Dahulukan yang utama, dan kita akan mendapatkan juga yang sekunder; Dahulukan yang sekunder dan kita akan kehilangan baik yang utama maupun yang sekunder.”

Sebenarnya ada matriks manajemen waktu di bagian ini, tapi aku gak bisa nggambarinnya, hiksss.....ntar aku coba cari lagi deh piye caranya masukinnya ke postingan ini.

Hmm, I think enough for now....pegel nih tanganku, padahal masih ada 1 lagi Prinsip penatalayanan atas waktu,  tentang pengelolaan, fiuhhhh......tak sanggup dilanjutin sekarang. Capeeeee....
Wokeh! Ntar lagi lah ya aku posting di postingan berikutnya! Hehehehehehehe.....
Nantikanlah besok, pada jam yang sama! Gkgkgkgkgkgk....
GOD bless you... muachhhh....



Kasongan, 21 Juni 2011
-Mega Menulis-