Tuesday, June 14, 2011

Kita Hanyalah Pengelola

Kira-kira 2 minggu yang lalu aku sms-an dengan Widhi, dan di SMSnya dia bilang “kasih selamat dong mba Meg sama HP baruku”. Gubrak!! Norak betul adekku yang satu ni *geleng-geleng*. Emang sih dia pernah bilang pengen banget beli HP baru coz HP-nya yang lama mau dimuseumkan, heheheheeh, tapi penting ya HP-nya dikasi ucapan selamat segala? Hahahahaha (“,) Noraaakkkkkk.....!!!

Akhirnya aku balas SMSnya gini,”Selamat ya HP baru, sekarang kamu berada di tangan adekku Widhi Handoyo, semoga kamu dipergunakan sebesar-besarnya(ceritanya niru bunyi UUD 1945 pasal 33:bumi, air dan kekayaan alam lainnya dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, hahahaha ^^’) untuk kemuliaan Tuhan. Amen”

Emang awalnya niatku mau bales smsnya dengan lucu-lucuan, tapi akhirnya itu yang kuketikkan. Soalnya ingat dulu aku pernah berdoa punya HP baru dan untuk pertama kali meminta untuk kepentingan Tuhan, ceritanya baru dapat pelajaran “Penatalayanan” di Kambium. Waktu itu baru dapat pengajaran dan pengen praktek ceritanya, hehehehe.

Ini share dari pelajaran yang kudapat waktu itu (sumber:Buku Peserta Kambium Bertumbuh dalam Kristus) :

Pernah dengar perumpamaan tentang uang mina (Luk 19:11-27)?
Ato perumpamaan tentang talenta (Matius 25:12-30)?
Kalo blom baca deh... ^^

Persamaan dari 2 perumpamaan tadi adalah dikisahkan tentang seorang tuan yang pergi dan memberikan tugas kepada pelayannya, selama sang tuan pergi para pelayannya bekerja, dan saat sang tuan kembali dia akan menuntut pertanggungjawaban atas semua yang sudah dia lakukan, lalu sang tuan memberikan upah sesuai pekerjaan yang dilakukan pelayannya.

Kedua perumpamaan itu berbicara tentang:

  1. Tanggung Jawab
KELIRU : Kita berpikir bahwa Tuhan tidak akan MEMPERHATIKAN jika kita tidak menggunakan sebaik-baiknya apa yang telah Dia berikan kepada kita seperti: kemampuan, milik dan kesempatan.

BENAR : Tuhan mengharapkan kita menggunakan semua kemampuan, milik, dan kesempatan yang telah diberikan pada kita dan MELIPATGANDAKANNYA dengan sebaik-baiknya bagi kerajaan-Nya.

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya. Matius 16:27

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Wahyu 22:12


  1. Upah Kekal
KELIRU : Kita berpikir bahwa jika Tuhan memberi upah pada kita untuk pekerjaan kita bagi-Nya, upahnya akan merupakan pujian yang SAMA RATA bagi semua orang dan TIDAK BERPENGARUH bagi kesempatan dalam masa depan kekal kita di kerajaan-Nya.

BENAR : Tuhan akan memberi upah kepada kita untuk pekerjaan kita bagi-Nya, upahnya akan SAMA PROPORSINYA dengan seberapa banyak kita telah melipatgandakan kehidupan kita dan akan BERPENGARUH BESAR bagi kesempatan dalam masa depan kekal kita di kerajaan-Nya.

Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. Lukas 19:17

Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Lukas 19:19


  1. Hal Terburuk
KELIRU : Kita berpikir bahwa jika kita tidak bekerja dengan baik bagi Tuhan dengan apa yang telah diberikan-Nya untuk kita kelola, hal terburuk yang mungkin terjadi adalah TIDAK MENERIMA UPAH.

BENAR : Kita berpikir bahwa jika kita tidak bekerja bagi Tuhan dengan apa yang telah diberikan-Nya untuk kita kelola, hal terburuk yang mungkin adalah MENDERITA KERUGIAN.

Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Matius 6:19-21

Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api. 1 Korintus 3:10-15

Hmm..Inga-inga ya...
-          TUHAN lah pemilik segalanya, kita Cuma pengelola
-          APAPUN yang kita miliki harus kita gunakan sebesar-besarnya untuk Sang Pemilik, bukan kepentingan kita pribadi.
-          Sapa yang dipercaya banyak, akan dituntut banyak looo.... Jadi, harus bertanggung jawab dengan segala yang dipercayakan Tuhan.
-          Kita akan menderita kerugian kalo gak mengelola apa yang telah Tuhan percayakan.

Salah satu penerapan paling gampang (ato paling susah ^^’) yang coba aku lakukan adalah MENGGUNAKAN SEMUA YANG ADA PADAKU UNTUK KEMULIAAN TUHAN.



Kasongan, 14 Juni 2011
-Mega Menulis-


No comments: