Wednesday, October 30, 2013

Jaminan Si Abang ;p

"Gila...hebat banget Ga,gak takut kamu."
"Kok bisa sih gak nyasar?"
"Hebat banget kamu Ga!"
"Berani ya kamu."
"Wuihhh....preman juga nih kamu."

Demikian beberapa komentar yang aku terima waktu untuk pertama kalinya aku naek busway sendirian untuk pertama kalinya dari rumah tanteku yang di daerah Cilincing sampe Mangga Dua (sebelumnya naek angkot dulu dari tempat tanteku ke Pulo Gadung). I feel great lah dipuji gitu,hohoho. Yang awalnya ngerasa biasa aja (toh banyak orang yang ngelakuin hal yang sama) eh jadi ngerasa hebat,hahahaha #sombong. Gak tahu tuh orang-orang kalau aku punya rahasia.

Selain punya prinsip "ngapaen takut nyasar asal bawa DOMPET (yang isinya uang dunk), HAPE (yang pulsanya cukup buat nelpon orang se-rt buat tanya-tanya kalo nyasar), dan MULUT (buat nanya,toh masih di Indonesia ini,bahasanya masih sama ,lain cerita kalo nyasar di Rusia sono, nangis guling-guling juga dah aku :p)",aku punya satu rahasia yang mau aku bagikan sekarang. Alasan kenapa aku berani berpetualang adalah aku punya jaminan yang membuatku merasa aman.

Apakah jaminan itu?
Ada jaminan dari abangku,hehehe.
Dia dah janji sama aku, dimanapun aku nyasar saat di Jakarta,dia pasti jemput aku, asalkan di luar jam kerja.
Nah looo....aku gak punya alasan lagi kan buat takut ngeluyur kesana kemari di Jakarta,toh bakal dijemput kalo aku minta,hehehe.

Tapi bukan karena ada jaminan ini, lalu aku langsung seenaknya ngeluyur di Jakarta trus minta dijemput sembarangan,hahahaha. Aku gak setega itu.Aku masih punya cukup otak dan hati (cieee....) untuk gak terlalu membebaninya. Kalau aku ngerasa nyasar, aku akan mencoba memastikan di mana aku berada,kemudian berusaha mencari informasi gimana caranya tiba di tempat yang gak terlalu susah dijangkau abangku.Kan serem banget macetnya Jakarta kalo dah pulang kantor,kasihan dia kalo mesti jemput aku di ujung dunia mana. Dan sampai sekarang,abangku selalu menepati janjinya.

Aku bersyukur dia gak memanjakanku dengan berjanji akan mengantar dan menjemputku kapanpun dan dimanapun aku perlu,karena ini pasti membuatku terlalu bergantung sama dia,lah...ntar ke depannya kasian aku dan dia dong.Aku jadi super manja,dan dia jadi superojek yang rempong,hahahaha.

Aku juga bersyukur aku malah disuruh nyoba angkot dan busway keliling Jakarta di saat om dan tanteku aja ngelarang,mereka melarang karena takut terjadi hal-hal yang gak diinginkan,seperti nyasar ato kecopetan,dll.Mereka kuatir,aku tahu. Tapi kekuatiran semacam ini berakibat buruk.
Pertama, buruk pada kantong yang jelas, hahahaha, secara kalo kemana-mana mesti naik taksi di Jakarta,apa gak nangis darah, mahal booo!
Kedua, aku pasti jadi parno dong, mau keluar aja takut ini itu, parah kan kalo aku gitu.

Jaminan dari abangku memberikan aku keberanian untuk mencoba dan melangkahkan kaki kesana kemari di Jakarta ini. Dan saat aku mengucap syukur akan hal ini,aku diingatkan kalo Tuhan juga telah memberikan berbagai jaminan dalan hidup kita, jaminan keselamatan, jaminan doa, dll.

Next time aku akan share tentang berbagai jaminan yang diberikan Tuhan dalam hidup kita. Jaminan dari Tuhan memberikan pegangan juga dalam hidupku,memberikanku keberanian untuk bangkit dan gak pernah menyerah saat jatuh. Jaminan dari Tuhan membuatku tetap melangkah di jalanNya dalam limpahan kasih karuniaNya. Aku mendapati bahwa ternyata jaminan yang diberikan Tuhan kepadaku melebihi jaminan yang diberikan abangku :)

Terima kasih sudah menjamin hidupku Tuhan #pelukTuhanYesus

Jakarta, 30 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Saturday, October 26, 2013

Menjadi Orang Farisi atau Pemungut Cukai?

Ternyata menjadi orang Farisi itu sulit, perhatikan ini:

Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini;
aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku.Lukas 18:12

Orang Farisi ini melakukan segenap kewajibannya sebagai orang beragama,jadi kalo diibaratkan di zaman sekarang,orang Farisi ni hampir identik dengan orang Kristen yang taat beribadah,dia saat teduh setiap hari, berpuasa, memberikan perpuluhan,dll. Bagian yang sulit-sulit ini dilakukan dengan mudah oleh beberapa orang Kristen.

Tapi, tak lupa pula, satu hal yang dilakukan orang Farisi juga dilakukan orang Kristen. Kali ini dengan mudah, tanpa kesulitan sama sekali.

Apakah itu?
Dia membenarkan dirinya sendiri melalui segala perbuatannya. Dia membandingkan dirinya dengan orang lain yang melakukan dosa yang berbeda dengannya,kemudian merasa lebih baik karena tidak melakukannya atau karena dia melakukan hal yang berbeda. Orang lain selalu nampak lebih berdosa di hadapannya. Dia menganggap dirinya lebih baik dibandingkan orang lain.

Aku menjadi orang Farisi juga akhir-akhir ini,aku menyadarinya. Aku memandang orang lain dan membenci dosa yang dilakukannya, membicarakan apa yang dilakukannya,dan berpikir: "Syukurlah,aku gak melakukan apa yang dilakukannya."

Memang sih,aku gak melakukan dosa yang dilakukannya, tapi aku juga gak kurang berdosanya. Apa yang membuatku berpikir demikian? Memangnya dosa tuh ada yang besar dan kecil?
Dosa adalah dosa, gak ada ukurannya!

Sedangkan aku?
Aku mulai mengukur apa yang dilakukan orang lain,dan melihat diriku lebih baik dari orang tersebut.
Bodoh kan?
Bahkan aku gak menyadari kalo itu dosa.

Dosa mencuri tidak lebih buruk daripada dosa membicarakan keburukan orang lain-seperti yang sering aku lakukan akhir-akhir ini #sigh. Sepertinya aku gak bosan membicarakan keburukan si A. Parah.....!! Tidak peduli itu benar sekalipun,aku perlu belajar menahan diri untuk gak menghakimi orang lain. Aku harus berhenti melakukanya. Itu DOSA. Titik. Aku perlu bertobat.

Dosa bukanlah disebut dosa karena orang lain melakukan lebih buruk dari yang kita lakukan.Tapi dosa adalah saat kita gagal dan meleset dari rancangan Allah bagi kita untuk hidup kudus. Bukan standar manusia yang menjadi patokan seseorang melakukan dosa apa gak. Di mata Tuhan, apa yang kulakukan juga dosa, sama seperti dosa yang dilakukan orang lain-yang biasanya kupandang lebih berat itu. Aku lupa betapa seriusnya Tuhan memandang dosa, dosa apapun.

Daripada memandang orang lain dan menjadi orang Farisi yang bersyukur karena gak melakukan dosa mereka,aku lebih baik menjadi si pemungut cukai yang berdoa demikian:
Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Lukas 18:13

Memohon belas kasihan Allah untuk dosa-dosa yang aku lakukan dan berhenti melakukannya,itu yang harus aku lakukan.

Kasongan, 26 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Pengajaran

Berikut ini percakapan yang berlangsung hari Jumat lalu antara aku dan seorang CS di bank BNI. Latar belakangnya adalah,aku pengen tahu apakah BNI Kasongan menjual produk reksadana,karena agak rempong juga kalo tiap mau beli reksadana harus ke Palangka Raya, so pas aku ke bank buat bayar pajak,aku sempatkan untuk bertanya:

CS : saya BEJO (aku ngarang nih soale lupa nama CSnya),ada yang bisa saya bantu ibu?

Me : (pengen protes sbenare,manggil "mbak" kek :p) Saya mau tanya pak,di BNI sini ada jual reksadan gak?

CS : iya ibu, di sini produk reksadana dijual 2 kali dalam satu tahun,tapi periodenya yang terakhir sudah lewat oktober awal kemarin.

Me : (bengonglah aku,mosok reksadana cuma dijual 2 kali setahun,gak beres ni cs) Pak, maksud saya reksadana lo pak,bukan ORI. Disini ada jual gak? (Bingung aku,tinggal bilang ada apa gak kok muter-muter gini si).

CS : iya mbak, ori itu juga reksadana. Malahan ini gak beresiko,karena dijamin sama negara,dan lebih menguntungkan.

Me : (hellloooowwww....ini CS kok ngawur ya). Iya pak,saya tahu tentang ORI, tapi yang saya tanyakan bukan itu, tapi produk reksadan pasar uang, campuran,saham ato apa aja lah,ada gak dijual disini?
*fyi,ORI emang menguntungkan,tapi macam deposito, ada jangka waktu tertentu,dan ini biasanya tahunan,makanya aku kurang tertarik karena gak bisa sewaktu-waktu dicairkan.bunganya emang lebih besar dari deposito.

CS : kalau reksadana yang  itu kami gak berani menjual mbak disini,karena berisiko tinggi, dan bisa rugi.Lebih baik beli ORI aja mbak.

Me : (waksss....ini menyesatkan banget infonya,gak lengkap) Ya sudah pak kalau gak ada,makasih.

Astaaagaaaa, CS ini menyesatkan sekaleeee....!!!!!
Kalo sebelumnya aku gak pernah tahu tentang reksadana dan ORI aku pasti tersesat dibuatnya,ckckckkck.
Secara,informasi yang diberikannya gak lengkap,dan dia sepertinya cuma mau menjual produk keuangan yang ada disitu. Parahhh....

Dia bilang reksadana berisiko tinggi?
Lah,reksadana yang mana dulu?
Gak semua reksadana berisiko tinggi. Mana ada investasi gak berisiko,aneh deh orang ini.Reksadana dan ORI punya kelebihan masing-masing, dan kemampuan orang dalam investai beda-beda. Dia gak berhak dunk mengarahkan orang lain dalam investasi hanya supaya orang beli produk yang dijualnya.

Fiuhhh....bersyukur banget dah ada internet,jadi aku bisa dapat informasi dari berbagai sumber dan belajar banyak hal,sehingga gak disesatkan sang CS tadi :p
Kalo aku gak tahu, mungkin aku bakal takut beli reksadana karena katanya berisiko tinggi,ckckckck.

Dan kejadian dengan sang CS,mengingatkanku ayat ini:
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:11-15

Kita semua perlu yang namanya mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, supaya gak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Iblis pun bisa menyamar menjadi malaikat terang,gak semua pengajaran yang kita terima benar. Karenanya kita perlu sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan secara pribadi dan menyelidikinya, tentunya sembari meminta pertolongan Roh Kudus. Sehingga kita memegang teguh kebenaran Firman Tuhan,bukan sekedar apa yang disampaikan manusia. Saat kita bergaul akrab dengan Firman Tuhan, mendengar pengajaran yang gak sesuai dengan FirTu akan menghidupkan alarm di kepala kita dengan keras. Kita akan mengenali saat suatu pengajaran bukan dari Tuhan.

Sayang sekali saat ini kebanyakan orang Kristen lebih suka membaca buku-buku rohani atau mendengarkan khotbah dibandingkan belajar langsung dari Tuhan melalui FirmanNya. Contoh yang paling mudah,saat memiliki buku renungan saat teduh,kita cenderung memilih membaca dan merenungkan renungannya,dibandingkan ayat bacaan Alkitabnya. Aku juga iya terkadang,aplagi kalau ayat bacaannya dah aku sering aku baca ato hapal. Padahal berapa kali pun dibaca,ayat yang sama bisa memberikan kita rhema yang berbeda,karena Fiman Allah itu hidup. Aku gak bilang kalo dengerin khotbah ato baca buu rohani itu salah ya,tapi kita bener-bener perlu berhati-hati dengan pengajaran yang kita terima.

Contoh yang aku alami sendiri adalah saat beberapa tahun lalu aku mendengar eh menonton pengajaran tentang the secret di acara Oprah. Kupikir itu sangat baik,apalagi ada pendeta yang hadir di acara itu dan mengutip berbagai ayat Alkitab. Tapi,entah kenapa aku merasakan keanehan waktu menontonnya,aku gak bisa jelasin itu apa,tapi saat aku ketemu buku THE SECRET aku baru menemukan hal yang jelas bertentangan dengan Firman Tuhan. Bahwa ternyata dalam the secret seolah-olah manusia adalah pusat semesta.Padahal Firman Tuhan tidak berkata demikian. Firman Tuhan berkata:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Roma 11:36

Sudah saatnya kita kembali belajar langsung dari Tuhan melalui FirmanNya.

Kasongan,26 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Friday, October 25, 2013

Perpindahan

Jadi ya...nampaknya dalam beberapa hari lagi aku bakal pindah ruangan,punya rekan kerja baru, punya tempat duduk baru dan yang jelas kerjaan baru di kantor. Well,gosipnya sih begitu,instruksinya blom turun langsung dari Yang Berkuasa aka Kepala Dinas.

Jujur aja,awalnya aku gak suka mendengar kabar ini,rempong banget pindah-pindah tu,lagipula aku terlanjur menikmati tempatku berada sekarang, ruanganku, teman-teman seruanganku, aku sudah merasa nyaman di sini. Bayangan untuk beradaptasi dengan segala hal baru juga bukan hal yang menyenangkan. Intinya,aku bukan cuma gak suka,aku jengkel.

Sampai aku teringat kalo sehari sebelumnya saat ngobrolin sama Dhieta, tahu-tahu aku mengutip firman Tuhan yang bilang kalo yang lama telah berlalu dan yang baru sudah datang. Dan Dhieta share sebuah ayat:
  Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Wahyu 21:5
Rupanya kalo buat Dhieta ini bicara tentang pacar baru, buatku ini tentang kerjaan baru, gkgkgk.

Sempat pulak punya pikiran buruk yang didukung beberapa fakta yang terjadi,kalo perpindahan ini adalah suka-sukanya kepala dinas,karena dia ingin menempatkan keluarganya di tempat-tempat yang dia inginkan, secara di kantor ada anaknya,menantunya,keponakannya *sigh*. Cuma pas mikir gini jadinya jatuh-jatuhnya aku kuesel dan juengkel pol-polan.Lah, parah deh jadinya,pikiran kok malah negatif mulu isinya. Sampe aku berlari ke Tuhan dan ngadu (baca:protes),dan aku diingatkan banyak hal:

Pikirkan semua yang baek-baek kayak di Filipi 4:8,semua yang benar,semua yang baik,semua yang adil,semua yang manis,semua yang sedap didengar,semua yang deisebut kebajikan,dll.

Mutiara dimanapun tetep mutiara, gak peduli mau ditaruh di hutan,gunung,lembah,dimanapun pokoknya.

Tuhan pasti perlengkapi aku dengan segala yang aku perlukan saat Dia berikan tanggung jawab baru.

Ini kesempatan bersaksi di lingkungan yang baru,secara aku bukan orang yang suka kesana kemari saat bekerja, jadi aku dekat ya sama mereka yang berada di seruanganku aja. Tuhan mau perluas daerahku,karena aku pasti akan jadi dekat sama mereka yang bekerja denganku sehari-hari.

Sukacitaku gak bergantung dimana aku berada atau apa yang aku kerjakan,sukacitaku ada selama aku di dalam Tuhan,di luar Dia gak ada sukacita.

Ini kesempatan untuk memperluas kapasitasku,aku mulai dengan belajar banyak hal di tempatku yang lama sampai aku dapat mengerjakannya dengan baik. Dan kalo aku pindah,aku pasti makin banyak belajar.

Kalau aku mengingat-ingat lagi ya,bahkan film yang terakhir aku tonton bulan ini di bioskop juga bertemakan PERPINDAHAN,gkgkgkgk. Aku dan Fani nonton Manusia Setengah Salmon 2, film yang diadaptasi dari bukunya Raditya Dika.Nah,ada kutipan yang aku suka banget:
Hidup penuh dengan ketidakpastian,
tetapi perpindahan
adalah salah satu
hal yang pasti.
Kalau pindah
diidentikkan dengan
kepergian, maka
kesedihan menjadi
sesuatu yang
mengikutinya.....
Padahal, untuk
melakukan
pencapaian lebih,
kita tak bisa hanya
bertahan di tempat
yang sama. Tidak
ada kehidupan lebih
baik yang bisa
didapatkan tanpa
melakukan
perpindahan.
Gue jadi berpikir,
ternyata untuk
mendapatkan
sesuatu yang lebih
baik, gue gak perlu
menjadi manusia
super. Gue hanya
perlu menjadi
manusia setengah
salmon: berani
pindah.
Raditya Dika

Pindah memerlukan keberanian ternyata,dan mungkin aku gak suka pindah karena aku takut.Takut gak bisa mengerjakan tugas yang baru,takut gak betah di tempat baru,takut gak bisa sedekat dengan teman-temanku di ruangan yang baru,dll.Dan menyadari kalo aku takut,aku teringat lagi artikel yang aku tuliskan untuk Majalah Pearl edisi 19 nanti, betapa aku terlalu banyak khawatir,padahal kalo aku tinggal di dalam Tuhan,aku gak perlu khawatir apapun yang terjadi nanti,toh masa depanku cemerlang kok dibuatNya,hanya ada kebaikan di tanganNya.

Aku tidak takut pindah.
Aku exciting banget sekarang, menanti-nantikan apa yang Tuhan mau buat dalam hidupku di tempat yang baru nanti.
Aku sampai sekarang belum pernah bilang terima kasih sama Tuhan tentang masalah pindah memindah ini,tapi sekarang aku berterima kasih kalo nanti diberikan kesempatan pindah.
Bukan karena aku gak bersyukur di tempatku yang lama looo....tapi aku bersyukur karena dimanapun aku ditempatkan nantinya,aku tahu Tuhan mau mengerjakan sesuatu di dalamku dan melalui aku di tempatku berada.
Terima kasih Tuhan Yesus #bigsmile.

Kasongan,26 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Sunday, October 20, 2013

Tentang Pikiran

Membaca beberapa kisah lucu,dan terkesan sangat dengan salah satu kisahnya.Begini ceritanya:

Ada dua grup pariwisata yang
pergi bertamasya ke pulau Yi Do di
Jepang. Kondisi jalannya sangat
buruk, sepanjang jalan terdapat
banyak lubang. Salah satu pemandu
berulang-ulang mengatakan
keadaan jalannya rusak parah dan
tak terawat.

Sedangkan pemandu yang satunya
lagi berbicara kepada para turisnya
dengan nada puitis, “Yang kita lalui
sekarang ini adalah jalan protokol
ternama di Yi Do yang bernama
jalan berdekik yang mempesona.”

Walaupun keadaannya sama, namun
pikiran yang berbeda akan
menimbulkan sikap yang berbeda
pula. Pikiran adalah suatu hal yang
sangat menakjubkan, bagaimana
berpikir, keputusan berada di tangan
Anda.

Teringat salah satu ayat yang kami baca bersama dalam ibadah Minggu hari ini:

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8

Tuesday, October 15, 2013

Self Hypnotizes Therapy

Baru-baru aja dapat tips diet ginian,bentar lagi kayaknya jadi saingan OCD-nya Deddy Corbuzier nih,hahahahaha :p

Monday, October 14, 2013

Saat Helmku Hilang

Sore ini aku nyaris mengamuk di rumah,untuk kesekian kalinya helmku tak tahu dimana.Untuk diketahui,aku dah kehilangan helm sebanyak 3 kali.

Yang pertama hilang sewaktu aku membeli makanan untuk papahku di sebuah ruko di depan Pasar Kahayan,hanya ditinggal 5 menit dan taraaaa...helmku raib.Gak ada tersangka.

Yang kedua,helm ini ditaruh di motorku di depan rumah dan hilang lagi,alamakkkkk....Kesel banget gak sih kecurian di rumah sendiri.Aku cuma ninggalin bentar karena aku harus masuk rumah ada yang harus diambil dan begitu aku keluar,raiblah si helm.Kali ini tersangka adalah mahasiswa-mahasiswa yang makan di rumah,secara waktu itu rameeee...banget.

Yang ketiga,sewaktu ada pasar malam di depan rumah tanteku di Kasongan,lagi-lagi tu helm aku tinggal di motor dan hilang.Tersangkanya ya para pengunjung pasar malam,tapi apa boleh buat lah #sigh

HARI INI!Untuk kesekian kalinya helmku raib.Waktu aku mau pake helm tu ga ada.Juengkeeeelllll banget! Lebih jengkelnya ke diriku sendiri,kenapa ceroboh banget,berulang kali melakukan kesalahan yang sama,haissss.....kapan perlu kemana aku pergi,tu helm gak bole lepas dari tanganku.Kesel karena aku lagi gak ada duit juga sih,gkgkgkgk, gak ada anggaran ato planning beli helm terus tau-tau harus dihadapkan kenyataan mau gak mau beli helm.Terbayang deh harus mengeluarkan uang sebanyak paling gak 160 ribu T_T

Aku marah banget,pengen melampiaskan ke siapa gitu,mau marah-marah ke mereka yang bisa aku marahi.Tapi akhirnya aku pergi mengantarkan Ruri menggunakan helm lain,itupun pake dipaksa Adi.Sebelumnya aku malahan gak mau pake helm apapun karena kesel,see?Orang marah jadi bodoh itu bener,aku buktinya :p Untunglah ada adekku yang bilang gini:
JANGAN BEBUNGULAN PANG MBAK!!
Itu bahasa Banjar yang artinya:
Jangan bodoh dong mbak!

Hehehehe,iya juga ya,apa hubungannya gak make helm sekarang padahal ada helm lain yang bisa aku pake dengan helmku yang hilang.

Aku bodoh.
Dan aku teringat ayat ini:
Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. Mazmur 32:9

Aku beneran seperti kuda yang gak berakal,mau asal ngamuk aja,mencari pelampiasan.Gak masuk akal kan dikuasai amarah lalu melakukan berbagai kebodohan.Tapi itu terjadi.

Di motor aku mencoba menenangkan diri,dan akhirnya sampai pada kesimpulan aku yang bersalah.Gak ada gunanya aku marah,toh gak mengubah apa-apa.Aku memutuskan menunggu sampai besok,jika memang yang memakai helmku belum juga mengembalikan (tersangka adalah karyawan-karyawan omku yang mungkin meminjam helmku) besok,mau gak mau aku harus beli helm baru,yah gimana lagi,kayaknya beneran gak bisa deh tu helm lepas dari pandangan mata :p

Aku pulang ke rumah dan tiba-tiba Adi bilang helmku dah ketemu,rupanya helmku awalnya emang di motor,dan disimpan mamah karena tahu kebiasaan di belakang yang suka asal pakai kalo mau pergi.Puji Tuhan, gak jadi deh keluar duit beli hem baru.Lain kali beneran,gak boleh ceroboh naruh helm,dah berkali-kali kejadian hilang kok masi asal gitu,ini ma jatuh-jatuhnya bukan jadi keledai,karena konon keledai aja ga jatuh ke lubang yang sama dua kali.Jatuh-jatuhnya aku jadi kuda gak berakal,gak mau ah.

Palangka Raya,14 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Pelajaran di Sore Hari

Sore ini aku dihebohkan dengan adek cowokku yang membangunkanku dari tidur cantikku :p Dia bingung karena mamahku belum juga pulang,siang tadi mamahku keluar rumah karena ingin membeli gado-gado,adek ceweku si Ruri juga belum makan,jadi pergilah mamaku.Sudah beberapa jam berlalu tapi mamah belum juga pulang.Adi kuatir terjadi sesuatu dengan mamahku,apalagi mengingat mata mamah yang sakit.Mamah juga gak membawa hapenya, jadi kami tidak bisa menghubunginya.

Logikanya si Adi,mamah kan tahu ruri harus pergi untuk rapat,kenapa juga belum pulang membawa tuh gado-gado,jangan-jangan terjadi sesuatu di perjalanan.Entah kecelakaan atau apa.Adi mengajakku untuk pergi mencari mamah.Bingunglah aku,mau cari kemana.Lagipula pikirku,well mamahku baru saja dapat arisan,jangan-jangan mamah ke pasar deh,sesederhana itu.

Entah napa aku yakin gak terjadi apa-apa sama mamah,aku gak kuatir!Sungguh! Adi akhirnya pergi ke IGD sebuah RS umum di kota kami dan pulang dengan berita bahwa tidak ada pasien bernama mamahku yang masuk siang ini.Puji Tuhan....

Gak lama mamahku pulang dengan wajah hepi membawa belanjaan.Gubraks!!! Hahahaha. Puji Tuhan dah mamah gak kekurangan sesuatu apapun,malah berlebih deh,pulang bawa baju baru sambil bilang,"Aku gak punya baju." ALIBI.Gkgkgkgk,seolah-olah ada yang melarangnya membeli baju.

Aku diingatkan suatu hal, ini tentang pengenalan kita akan Tuhan. Believe me,pengenalan kita akan Dia akan membuat kita tenang saat terjadi sesuatu yang bahkan tidak seperti biasanya. Hal yang tidak biasa terjadi pun gak merubah iman percaya kita.Mungkin saat terjadi sesuatu dalam hidup kita,kita cenderung kuatir membayangkan bagaimana begini dan begitu.Kita goyah.Kita gentar.Tapi saat seperti itu pun,ada keyakinan akan janjiNya yang ya dan amin,dan ini hanya kita miliki jika kita sungguh mengenalNya.

Allah kita adalah Allah yang sama dalam terang dan gelap kita.

Palangka Raya,14 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Wednesday, October 9, 2013

Dari Kalender Mejaku



Kasih itu SABAR
Kesabaran berbicara tentang kemampuan kita mempertahankan kasih di saat kita tergoda untuk melampiaskan amarah
Bertahan untuk tetap mengasihi walaupun ada berbagai alasan untuk kita menjadi marah
Bersabarlah seorang akan yang lain karena Kristus pun telah dengan penuh kesabaran menanti kita, bahkan ketika kita masih berdosa

Monday, October 7, 2013

Saat Aku Belajar Bahasa Batak



1= sada
2= dua
3= tolu
4= opat
5= lima
6= onom
7= pitu
8= walu
9= sia
10= sapulu

Pentingnya Memegang Janji

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.Matius 5:37
Pernah gak berurusan dengan orang yang gak suka mengingkari apa yang dijanjikannya?
Nyebelin banget kan?

Saturday, October 5, 2013

Saya Belajar

Aku memandangnya, aku memperhatikannya, aku melihatnya dan menarik suatu pelajaran. Amsal 24:32

Penulis Amsal ini menceritakan apa yang dilihatnya pada ladang orang malas dan kebun anggur orang yang gak berakal budi,apa yang dimilikinya gak dirawat.Dan saat melihatnya dia gak cuma mencemooh kemalasan dan kebodohan sang pemilik kebun,TAPI dia belajar.Belajar untuk gak jadi malas.

Saat kita melihat dan memandang yang terjadi di sekeliling kita,apakah kita sungguh memperhatikan apa yang terjadi,lalu belajar dari kejadian tersebut?
Atau kita memilih hanya menjadi komentator?
Dan hanya mengeluh tentang betapa payahnya seseorang berlaku?

Kita memperhatikan apa yang terjadi pada orang lain bukan untuk menghakiminya.
Atau untuk merasa iri atas apa yang terjadi padanya.
Atau supaya kita memiliki bahan gosip.

Kita memperhatikan supaya kita bisa belajar.Belajar apa?
Tergantung,kita ingin menjadi bagaimana.Karena dari guru yang sama pun beberapa orang bisa mendapatkan pelajaran yang berbeda,sesuai pilihan yang diambil.

Dari si pemalas kita bisa belajar menjadi lebih malas lagi,atau kita belajar untuk rajin dengan cara gak melakukan apa yang dilakukan si pemalas.
Dari si kikir,kita bisa mempelajari cara menjadi kikir.Namun kita juga bisa menjadi murah hati,dengan tidak melakukan yang dilakukannya,atau sebaliknya.

Karena sesungguhnya guru-guru yang ada di sekitar kita ini memberikan ilmunya tanpa disadarinya.Keputusan kita sendiri,mau belajar atau tidak darinya.

Saya belajar ;-)

Palangka Raya, 6 Oktober 2013
-Mega Menulis-

Jauhkanlah Aku dari Pencobaan Ini

dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.[Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Matius 6:13
Pernah kan berdoa demikian?
Daku seringggg....
Ake menyadari betapa sering aku berdoa minta dijauhkan dari prncobaan sementara kakiku melangkah menuju pencobaan.
Stupid kan?
But it happen.
*sigh*

Pengalamanmu Pelayananmu

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.2 Korintus 1:3-4

Friday, October 4, 2013

Marah Itu Pilihan

Bahagia itu sederhana.
Kalimat ini jadi tema statusku dan beberapa kawan saat mengikuti kuis yang diadakan oleh Morris.
Dan aku bersyukur mengikuti kuis itu,membuatku menyadari kalo bahagia itu gak cuma sederhana,sesederhana saat kita memutuskan buat bahagia.
Bahagia itu keputusan.

Danau Bulat

Foto-foto ini kenang-kenangan berdinas ke  Desa Jahanjang,Kecamatan Kamipang beberapa minggu yang lalu.Pertama kalinya aku ke desa ini eh gak disangka di desa ini ada paket ekowisatanya.Disini kita bisa melihat:

Tampilan di Hari Batik

Pada tau gak kalo tanggal 2 Oktober kemaren adalah Hari Batik?Aku baru tau lo one day before alias tanggal 1 nya,itu pun aku kira awalnya aku dikerjain,hehehehe.Jadi tanggal 1 kemaren aku gak ngantor gara-gara ikut tes asesmen manajemen pegawai, semacam psikotes gitu,seharian boooo....Nah sorenya aku ditelpon sama bosku,aku lupa dia minta aku untuk ngapain,kayaknya menjawab surat dari provinsi deh,lah sebelum mengakhiri teleponnya dia bilang kalo tanggal 2 Hari Batik jadi esoknya kami mesti mengenakan batik.Aku iyakan aja,walopun sebenarnya gak percaya, hahahahaha, nasib punya bos suka becanda jadi kalo dia dah ngomong jadi curigation gini bawaannya :p  Ngecek di inet emang bener yo wes lah,jadi deh pake batik di hari Rabu kemaren.

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...