Saturday, October 26, 2013

Pengajaran

Berikut ini percakapan yang berlangsung hari Jumat lalu antara aku dan seorang CS di bank BNI. Latar belakangnya adalah,aku pengen tahu apakah BNI Kasongan menjual produk reksadana,karena agak rempong juga kalo tiap mau beli reksadana harus ke Palangka Raya, so pas aku ke bank buat bayar pajak,aku sempatkan untuk bertanya:

CS : saya BEJO (aku ngarang nih soale lupa nama CSnya),ada yang bisa saya bantu ibu?

Me : (pengen protes sbenare,manggil "mbak" kek :p) Saya mau tanya pak,di BNI sini ada jual reksadan gak?

CS : iya ibu, di sini produk reksadana dijual 2 kali dalam satu tahun,tapi periodenya yang terakhir sudah lewat oktober awal kemarin.

Me : (bengonglah aku,mosok reksadana cuma dijual 2 kali setahun,gak beres ni cs) Pak, maksud saya reksadana lo pak,bukan ORI. Disini ada jual gak? (Bingung aku,tinggal bilang ada apa gak kok muter-muter gini si).

CS : iya mbak, ori itu juga reksadana. Malahan ini gak beresiko,karena dijamin sama negara,dan lebih menguntungkan.

Me : (hellloooowwww....ini CS kok ngawur ya). Iya pak,saya tahu tentang ORI, tapi yang saya tanyakan bukan itu, tapi produk reksadan pasar uang, campuran,saham ato apa aja lah,ada gak dijual disini?
*fyi,ORI emang menguntungkan,tapi macam deposito, ada jangka waktu tertentu,dan ini biasanya tahunan,makanya aku kurang tertarik karena gak bisa sewaktu-waktu dicairkan.bunganya emang lebih besar dari deposito.

CS : kalau reksadana yang  itu kami gak berani menjual mbak disini,karena berisiko tinggi, dan bisa rugi.Lebih baik beli ORI aja mbak.

Me : (waksss....ini menyesatkan banget infonya,gak lengkap) Ya sudah pak kalau gak ada,makasih.

Astaaagaaaa, CS ini menyesatkan sekaleeee....!!!!!
Kalo sebelumnya aku gak pernah tahu tentang reksadana dan ORI aku pasti tersesat dibuatnya,ckckckkck.
Secara,informasi yang diberikannya gak lengkap,dan dia sepertinya cuma mau menjual produk keuangan yang ada disitu. Parahhh....

Dia bilang reksadana berisiko tinggi?
Lah,reksadana yang mana dulu?
Gak semua reksadana berisiko tinggi. Mana ada investasi gak berisiko,aneh deh orang ini.Reksadana dan ORI punya kelebihan masing-masing, dan kemampuan orang dalam investai beda-beda. Dia gak berhak dunk mengarahkan orang lain dalam investasi hanya supaya orang beli produk yang dijualnya.

Fiuhhh....bersyukur banget dah ada internet,jadi aku bisa dapat informasi dari berbagai sumber dan belajar banyak hal,sehingga gak disesatkan sang CS tadi :p
Kalo aku gak tahu, mungkin aku bakal takut beli reksadana karena katanya berisiko tinggi,ckckckck.

Dan kejadian dengan sang CS,mengingatkanku ayat ini:
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Efesus 4:11-15

Kita semua perlu yang namanya mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, supaya gak diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan.

Iblis pun bisa menyamar menjadi malaikat terang,gak semua pengajaran yang kita terima benar. Karenanya kita perlu sungguh-sungguh mempelajari Firman Tuhan secara pribadi dan menyelidikinya, tentunya sembari meminta pertolongan Roh Kudus. Sehingga kita memegang teguh kebenaran Firman Tuhan,bukan sekedar apa yang disampaikan manusia. Saat kita bergaul akrab dengan Firman Tuhan, mendengar pengajaran yang gak sesuai dengan FirTu akan menghidupkan alarm di kepala kita dengan keras. Kita akan mengenali saat suatu pengajaran bukan dari Tuhan.

Sayang sekali saat ini kebanyakan orang Kristen lebih suka membaca buku-buku rohani atau mendengarkan khotbah dibandingkan belajar langsung dari Tuhan melalui FirmanNya. Contoh yang paling mudah,saat memiliki buku renungan saat teduh,kita cenderung memilih membaca dan merenungkan renungannya,dibandingkan ayat bacaan Alkitabnya. Aku juga iya terkadang,aplagi kalau ayat bacaannya dah aku sering aku baca ato hapal. Padahal berapa kali pun dibaca,ayat yang sama bisa memberikan kita rhema yang berbeda,karena Fiman Allah itu hidup. Aku gak bilang kalo dengerin khotbah ato baca buu rohani itu salah ya,tapi kita bener-bener perlu berhati-hati dengan pengajaran yang kita terima.

Contoh yang aku alami sendiri adalah saat beberapa tahun lalu aku mendengar eh menonton pengajaran tentang the secret di acara Oprah. Kupikir itu sangat baik,apalagi ada pendeta yang hadir di acara itu dan mengutip berbagai ayat Alkitab. Tapi,entah kenapa aku merasakan keanehan waktu menontonnya,aku gak bisa jelasin itu apa,tapi saat aku ketemu buku THE SECRET aku baru menemukan hal yang jelas bertentangan dengan Firman Tuhan. Bahwa ternyata dalam the secret seolah-olah manusia adalah pusat semesta.Padahal Firman Tuhan tidak berkata demikian. Firman Tuhan berkata:
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Roma 11:36

Sudah saatnya kita kembali belajar langsung dari Tuhan melalui FirmanNya.

Kasongan,26 Oktober 2013
-Mega Menulis-

2 comments:

Kakak Vo said...

Apa kantor cabang di daerah bukan pusat kota rata-rata gitu ya mbak =,= infonya gak update gitu..

Eh btw, baru tau lho ternyata ada yang 'aneh' dengan The Secret. Kirain itu apaan..

Mega said...

gak update, trus menyesatkan gitu jadinya #sigh. udah pernah dengar tentang the secret ya manda?