Ini cerita lawas. Tahun 2012 yang lalu aku berkesempatan
menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di Bandung dan bertemu blogger terimut
se-Cijerah, owner Blog Fountain of Joy
, Miss Echa….plok.plok.plok. Jadi ceritanya, aku lagi dinas ke Jakarta, truss
slese dinas pas weekend gitu, maen deh ke Bandung. Mumpung ada yang bersedia
nampung selama di Bandung, hohohoho.
Cerita Echa pas daku maen ke sana bisa dilihat di sini
Jadi, panjang ceritanya nih, tahu-tahu aku memutuskan
berangkat ke Bandung malam-malam (pokoknya panjang ceritanya deh, jangan tanya
^^’) Jadilah, aku berangkat dari bandara malam-malam ke Bandung naek bis.
Rencanaku adalah, sampe di Bandung dini hari aku bakalan cari
hotel/losmen/whateverlah buat bobok trus siangan janjian ketemu Echa untuk
nginap di rumahnya. Nah, dudulnya…sebagai orang yang sama sekali belum pernah
ke Bandung, udah jelas kebodohanl lah ya tiba di tempat yang asing subuh gitu.
Di bis mulailah aku googling cari nomor telpon Blue Bird (karena katanya zaman
itu taksi yang aman ya Blue Bird), amanlah sudah pikirku begitu dapet nomornya.
Aku juga searching, ini bis ntar bakal turun di mana, enaknya aku nginap daerah
mana, supaya pas janjian ketemu gak repot kali. Sedikit ada bayanganlah bakal
ngapain dan sampe mana, puji Tuhan ada Mbah Google.
Di jalan aku sibuk smsan nanya Vanny yang dulu pernah di
Bandung, smsan sama Rida yang tinggal di Bandung (temen kuliah dulu)-Rida dah
nawarin sih jemput kalo aku nyampai tapi aje gile laaaa…subuh-subuh ngganggu
bapaknya yang tidur buat jemput aku doang, ga enak banget lah. Yo wes, makanya
aku googling cari informasi. Waktu itu juga smsan sampe malam sama abangku, dan
aku gak berani cerita kalo aku lagi jalan ke Bandung malam-malam gitu
sendirian, hahahaha, dah takut aja dimarahin :p Pokoknya sepanjang jalan aku
kuatirlah gimana nasibku sampai di sana, kan banyak denger tuh cerita sopir
taksi yang nakal gitu, takutlah ya diriku, sepanjang jalan kerjaanku berdoa,
googling, smsan, gitu-gitu aja lah. Gak pulak terpikir nanya sesama penumpang
bis, ckckckck *tepokjidat* Bener pulak ya, malu bertanya bisa sesat di jalan
kalau kayak gini.
Dan, sepanjang perjalanan, aku diingatkan tentang Abraham, tahu
Abraham kan?
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari
negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan
Kutunjukkan kepadamu;Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.Aku
akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang
yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat." Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan
Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun,
ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak
saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang
diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di
situ. Kejadian 12:1-5
Zaman itu, belum ada Google bo, Abraham disuruh pergi ke
tempat yang asing sama sekali. Tuhan Cuma bilang supaya Dia pergi ke negeri
yang ditunjukkanNya, gak jelas pun negerinya dimana. Dan ini PERGI untuk MENETAP
loooo….Bayangkan! Aku ke Bandung Cuma sekejap mata, Cuma buat jalan-jalan. Lah
Abraham? Bayangkan kerepotan Abraham yang harus membawa seisi rumahnya pindah
ke tempat yang baru. Tidak ada bayangan sama sekali bagaimana keadaan di tempat
barunya, dia gak tahu apa yang harus dikerjakannya di sana. Dan ingat, umur
Abraham waktu itu 75 tahun. Umur yang sudah gak muda lagi. Tapi dia pergi aja,
emang dia gak kuatir ya melakukan perjalanan ke tempat yang gak tahu di mana,
ckckckck.
Abraham gak bertanya-tanya pula sama Tuhan berbagai
pertanyaan yang mungkin aku tanyakan.Kalo aku sih, mungkin aku akan bertanya,
ngapain di sana, emang gak bisa ya Tuhan memberkatiku dan menjadikanku bangsa
yang besar DI SINI aja, kenapa pula harus jauh-jauh. Kenapa juga harus pindahan
kayak bedol desa gitu. Kenapa gak mengutus orang dulu untuk tau sikon tempat
yang baru?
Setelah Tuhan menyuruh Abraham pergi, respon Abraham
bukanlah pertanyaan ataupun protes, dengan indahnya Firman Tuhan berkata:
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya…
Saat Tuhan berfirman, Abraham pergi, dia taat.
Padahal kalau dipikir-pikir, yang dimilikinya hanyalah janji
Tuhan. Tapi Abraham percaya.
Janji Tuhan lebih dari cukup untuk membuatnya membawa seisi
rumahnya pergi ke negri yang asing tanpa googling, seakan-akan dia tidak
membutuhkan informasi apa-apa tentang tempat yang ditujunya. Yang dimilikinya
hanyalah janji Tuhan. Dia percaya bahwa Tuhan dapat dipercaya. Jika aku merasa
bodoh pergi di malam hari ke tempat asing padahal aku tahu di sana ada tempat
yang akan aku singgahi dan aku masih punya informasi dari google, nah….apakah
yang dilakukan Abraham tidak bodoh? Seumuran kakek-kakek melakukan perjalanan
jauh dengan seisi rumah dan segala hartanya menuju tempat yang dia tidak tahu
hanya karena Tuhan memerintahkan demikian WOWWWW!!! Tapi apa yang di mata
manusia disebut kebodohan, Tuhan menyebutnya ketaatan, Tuhan menyebutnya
beriman akan janji-janjiNya. Abraham hanya punya janji Tuhan, Ia percaya dan
bertindak. Berapa banyak di antara kita yang berkata mempercayai Tuhan tapi
tidak mengambil langkah iman?
Sepanjang perjalanan itu aku benar-benar belajar tentang
pribadi Abraham dan Tuhan yang tidak lalai menepati janjiNya. Dia adalah Tuhan
yang dapat dipercaya.
Singkat cerita, aku sampai Bandung dan di tempat perhentian
terakhir bi situ rupanya sudah banyak menunggu taksi gelap. Aku menelepon Blue
Bird dan ternyata tidak ada yang berani menjemput ke perhentian bis tersebut
karena Blue Bird tidak diizinkan masuk ke situ entah kenapa. Terpaksalah aku
naik salah satu taksi yang ada di situ. Supir taksinya rupanya nakal, dia bawa
aku berkeliling-keliling (untuk menambah biaya argonya), aku kesal tapi juga
ketakutan,mau dibawa kemana ini pikirku. Puji Tuhan, entah dapat ide dari mana, aku berlagak mual-mual
hendak muntah. Rupanya si supir ketakutan dan memutuskan menurunkan aku di
sebuah hotel. Praise The Lord \(“,)/ Aku tidur di hotel itu sampai siang
sebelum janjian dengan Echa.
Aku bangun siang dan djemput Echa gak terlalu jauh dari
hotelnya. Waktu itu, Echa bareng kedua ortunya jemput aku. Pertama kali ketemu kaget, ada ya cewek seimut
ini dah lulus kuliah, asli bo….awet muda lah si Echa ni, dipakein baju SMP gitu
ma masi pantes dia. Dan Echa emang cerewet walaupun tak secerewet di blognya,
hahaha. Gak terlalu shocklah aku ketemu nona ini. Hari itu aku dan Echa ke
Pasar baru membeli oleh-oleh untuk orang rumahku, rupanya Echa pun jarang ke
Pasar Baru, hahahaha, anak mall ma si Echa ni. Puaslah belanja hari itu, pesanan
orang rumah dapet semua. Selesai belanja, kami maen ke rumah uwanya Echa,
alamaaakkkk….enak banget rumahnya, homy dan ademmmm, pemandangannya juga keren
banget di situ. Betah deh nongkrong di situ sambil bergosip ria.LOL. Setelah
itu, kami pulang ke rumah Echa di Cijerah, keren deh rumah Echa, kombinasikan
lagi dengan tuan rumah yang ramah, bah, betah awak di situ lama-lama. Orang
tuanya Echa asik. Bisa aja gitu ya ngobrol enak sama temen anaknya yang baru
pulak dikenal anaknya dari blog, top markotop dah Amang Hutapea dan Inang ini
d^^b Pokoknya daku berasa di rumah sendiri deh *tamugaktahudiri. Hahahaha.
Dua hari di sana acaraku hanyalah belanja dan belanja,
kupikir-pikir tobat pulak echa nemenin aku belanja, hahahaha. Hari kedua sampe
siang kuseret kesana kemari dia :p Bandung emang surga belanja, dan walaupun
Echa (ngakunya) gak suka belanja eee….rupanya FO-FO di Bandung dah hapal mati
dia, di hari kedua itu kami jalan dari satu FO ke FO lainnya, yuhhuuu, kapan
lagi gitu loh? Jadi, aku emang bener-bener kalap di sana :p Yang aku ingat
sampe sekarang, kami gonta-ganti angkot melulu, ckckck, heran deh di Bandung ni
rute angkotnya pendek ato gimana ya, ke satu tempat aja ganti angkot bisa lebih
dari 2 kali, hahahaha. Tapi tetep dong,
gak kapok ke Bandung :p Kapan-kapan ah ke sana lagi, ngerepotin Echa lagi ^^V Bersyukur
banget deh diterima Echa dan keluarga dengan sangat baik, luar biasa bagaimana mereka
menjamu orang asing seperti daku. Mereka baek bangeeettttttt….Bikin ketagihan
ke Bandung deh pokoknya. Kapan lagi yaaaaaa???? *ngeliatkalender*Echapingsan*
Kasongan, 29 September 2015
-Mega Menulis-
4 comments:
imut mana dari aku meg....hehehehe
tapi u benar2 berani ya meg...sendiri pula naik bus malam2....ketempat yang baru pertam kali u kunjungi. Trus ceritain gak sama si abng hal itu? gimana responnya?
Uli : 11-12 lah kalian eda ^^ Dimarahin dunk :p Tapi dah lewat pun baru cerita, jadi gak bisa apa-apa, gkgkgkgk
Dasar gelooooo!!! Naik bus subuh2, kynya turun diterminal Leuwi pnjang deh, ya gw ga lupa kisah pura2 muntah lu itu baaah! Lu jg tdur dilntai bkin gw ga enak, dasar anak ajaib -,-
Iye stress nemenin anda blnja gileeee bnyak beud ky mw buka toko hahaha
Aah tpi gw seneng bgt lo bs dtg dan nginap *ambil tisue*
Ayolah dtg lgi Meg, bwa oleh2 berlian tapi yak hahaha
Echa : Ya gimana Cha, panas kali pun Cijerah :p Kangen deh belanja-belanja lagi dan liat muka pasrahmu tiap aku berhenti nyoba pakaian, hahaha
Post a Comment