Monday, January 24, 2011

Melihat Negeri yang Dijanjikan

Pernah baca kisah 12 pengintai yang ditunjuk Allah untuk melihat negeri yang dijanjikan-Nya bagi bangsa Israel kan? Kalo blom, baca deh Bilangan 13-14 ^^’

Dulu, kalo aku baca bagian itu, yang kupikir adalah Allah mau mereka melihat betapa baiknya negeri yang dijanjikanNya dan agar mengintai tempat itu. Supaya mereka tau kekuatan musuh yang akan mereka hadapi, sehingga mereka bisa mempersiapkan dirinya memasuki negeri itu. Yah, mematai-matai musuh gitu loh, jadi kan ntar bisa nyiapin strategi yang pas untuk menghadapi musuh (kebanyakan nonton film perang gitu deh aku ni, hahahahaha).

Dua belas orang pengintai yang berangkat, mereka melihat hal yang sama, negeri yang sangat baik dan musuh yang sangat besar. Sepuluhnya berpikir, okelah... ga ada keraguan lagi, Allah ga boong, negeri ini baik dan subur, berlimpah-limpah susu dan madunya. Tapi yang mungkin lupa dikatakan Allah kepada mereka, penduduk negeri itu berbadan besar dan sangat banyak. Menurut mereka bangsa Israel gak akan sanggup. Mereka musuh yang terlalu mengerikan bagi bangsa Israel. Mereka memutuskan kalo mereka gak jadi memasuki negeri itu. Mereka takut melihat penghalang yang ada. Lebih baik mundur.

Yosua dan Kaleb berpikir, ya negeri ini luar biasa baiknya, banyak sekali musuh yang harus dihadapi untuk mendapatkan negeri ini TAPI mereka yakin kalo Allah akan memberikan negeri yang baik itu bagi mereka. Mereka mungkin memang gak sanggup melawan penduduk negeri itu, tapi mereka ingat yang menjadi lawan penduduk negeri itu adalah Allah, bukan bangsa Israel. Allah sanggup kok melawan bangsa ini, perkara kecil bagi Allah membawa mereka masuk ke negeri itu.

Allah gak mungkin lupa mengatakan apa yang dianggapnya penting dan perlu kita ketahui, kalo saat itu Allah gak penah bilang-bilang tentang raksasa di negeri itu (hehehehehe), pasti karena informasi itu gak penting. Yang penting adalah Allah mau bilang, ini lo negeri yang akan kuberikan bagi kalian, bagus kan???? Aku gak boong kan? ^^V

Anyway, kalo dipikir-pikir, tujuan Allah menyuruh mereka mengintai bukan untuk tau situasi kondisi musuh yang akan dihadapi bangsa Israel kok. Allah tau informasi itu lengkap tanpa harus menyuruh orang Israel mengintai. Dia ingin mereka melihat negeri yang dijanjikannya itu supaya mereka melihat langsung bagaimana baiknya negeri yang akan menjadi milik mereka itu dan BERSUKACITA karenanya. Bukannya untuk memutuskan apa mereka akan memasuki negeri itu atau tidak. Ato untuk ketakutan dan mundur. Bukan itu!

Hmm....berapa banyak di antara kita yang melihat visi yang dari Allah,melihat sekejap apa yang dijanjikanNya akan terjadi, betapa baiknya hal itu, dan lalu berpikir: Ini baik sekali, luar biasa Tuhan, tapi keadaannya gak memungkinkan, ini gak mungkin terjadi. Terlalu banyak penghalang. Kalo gini yang kita pikirkan, bukankah kita sama aja dengan 10 pengintai itu?

Come on Meg (aku juga mengingatkan diriku sendiri nih), kamu diizinkan melihat suatu visi dari Allah, supaya dari sekarang kamu bisa bersukacita karena kamu dah melihat negeri yang dijanjikan-Nya itu bagimu, kalo sekarang kamu sempat juga melihat peduduk berbadan besar yang sangat banyak yang akan menghalangimu masuk negeri itu, percaya aja, Allah sanggup menumpas semua penghalang ini (cieee....bahasaku, menumpas!!!hahahahaha). Allah selalu sanggup melaksanakan apa yang telah dijanjikan-Nya. Gak ada yang bisa merebut apa yang sudah dijanjikan-Nya menjadi bagianmu. Kalo pada akhirnya itu gak jadi milikmu, berarti itu memang dimaksudkan tidak menjadi milikmu ^^’

Palangkaraya, 28 Februari 2007
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...