Tau lah ya kalo satu kebohongan yang dillakukan seseorang gak akan pernah cukup, perlu dilakukan kebohongan demi kebohongan untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Yang terjadi, seringkali seseorang lupa dengan kebohongan yang diucapkan sebelumnya sehingga mengucapkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dikatakannya sebelumnya, hahahahaha, lucu banget kalo itu terjadi di depan mata kita.
Aku dah sering mengalami hal itu-mendengar seseorang yang “lupa” dengan kebohongan yang diucapkannya dan mengucapkan sesuatu yang berbeda. Wah, segera aja dalam hati aku berucap: “Pliss deh.....Jangan boong dong!! Jujur aja knapa sih?”
Gak habis pikir deh kalo ngeliat orang kayak gitu. Apa susahnya sih ngomong jujur. Kalo jujur kan enak, gak perlu harus mengingat-ingat apa yang pernah diucapkan-secara, kita Cuma mengatakan yang benar kan? Gak perlu ngapalin setiap ‘kebohongan’. Kebenaran gak perlu dihapalin, wong apa adanya aja kok yang kita ucapkan.
Well, just wanna say:
No man has a good enough memory to be a successful liar.
So, don’t try to be a liar :p
Kasongan, 11 Januari 2011
-Mega Menulis-
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Karakter di Dunia Kerja
Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...
-
“Kerjakan apa yang menjadi bagianmu, dan Allah akan mengerjakan apa yang menjadi bagianNya.” Siapa yang pernah mendengar kalimat itu??...
-
GOOD RIDDANCE Tahu artinya gak? Ato...Pernah dengar gak kalimat demikian? Iyeee...itu bahasa Inggris, kalo dicari di kamus artinya...
-
“Mosok aku sih yang ngerjain kayak gitu.”, pikirku. Aku melihat setumpuk surat di atas meja kawanku dengan rasa malas. Sudah menjadi t...
No comments:
Post a Comment