Nyatakan Yesus dalammu,
nyatakan Yesus dalammu;
sampaikan Firman dengan hati teguh,
nyatakan Yesus dalammu.
Masih terngingang di telingaku.....*ngedangdut*
Iyoooo, beneran dah.....
Lagu pengutusan ibadah 2 minggu lalu dari NKB.204 yang berjudul Di Dunia Yang Penuh Cemar (ituuuu...yang tak cantumin di atas), sampe sekarang masih terngiang-ngiang, masih kusenandungkan tiap hari minimal sekali. Entah kenapa pesan yang kami lagukan bersama itu terasa banget sampe sekarang.
NYATAKAN YESUS DALAMMU Meg!
Apakah orang lain sudah melihat dengan jelas Yesus hidup di dalam kita, ato keberadaannya nampak samar (dan bahkan tak tampak)?
Apakah kita tampak berbeda dengan dunia? Ato malah gak ada bedanya?
Sudahkah kita bekerja seperti Yesus bekerja?
Bagaimana orang lain memandang kita?
Apakah kita dikenali sebagai pengikut Kristus?
Sempat aku shock mendengar perkataan seorang rekan di kantorku beberapa waktu yang lalu, dia berkata,”Dulu aku kira bu Mega ni lain orang Kristen. Waktu aku dengar lagu rohani diputar tiap pagi dari ruangan ibu, baru aku tanya-tanya ke Bu Vina, trus kapan tu ibu pake kalaung Salib, baru aku yakin.”
WHAATTTTT?
Kaget aku.
Bukan hanya karena dia salah mengira awalnya....
Tapi yang bikin aku shock dan tertohok, waktu ni ibu bilang yang membuat dia sadar kalo-kalo perkiraannya salah adalah waktu dia dengar lagu rohani yang aku putar tiap pagi, dannnnn kalung salib yang aku pake.
DARI ATRIBUT dia mengenaliku, hikssss.....
Jadi bertanya-tanya, apa selama ini sikapku tidak menunjukkan aku pengikut Kristus?
Aku blum hidup seperti Yesus hidup dunk, belom sedemikian jelasnya sampai orang-orang mengenalku hanya dari atribut, sediiihhhhh.... :’(
TRUSSS, di lain waktu ada tamu bosku datang, dan di ruangan kami, waktu dia ngbrol sama bosku, aku juga diikutsertakan dalam obrolan itu. Bapak itu bertanya, aku ni aslinya dari mana, kok seperti pernah mengenali mukaku. Nah, lalu bosku bilang, “Mega ni anak alm.Bambang Waldy, kenal ja kalo bapak?”
Dan tamu bosku manggut-manggut bilang,”Pantas aja tadi kayak kenal, mirip sekali kamu dengan bapakmu. Dari tadi mikir, mirip siapa lah kamu ni. Saya kenal juga sama bapakmu. Tiap ke Kasongan dulu, dia ada ja mampir ke rumah saya. ”
Tau gak sih, waktu itu aku senang dan bangga orang lain mengenaliku sebagai “anak papahku”, bahkan waktu dia blom mengenaliku dan tahu dengan jelas siapa aku, dia melihat ‘gambar papahku’ di dalam diriku. That’s mean so much for me. I love my father very much, hehehehehehe, jadi senang banget mewarisi wajahnya, dan orang lain tau aku anak papahku.
Kalo ‘gambar papahku’ di dunia kuwarisi sejak lahir, sehingga orang-orang yang juga mengenal papahku bisa menyatakan aku mirip banget dengan papahku, BERBEDA dengan ‘gambar Yesus’ yang gak otomatis aku miliki sejak aku lahir baru. Untuk memiliki ‘gambarNya’ yang jelas dalam hidupku, perlu kerja keras dan pertolongan dari Roh Kudus.
Karakter Kristus, sikap, dan hati-Nya terlihat dalam kita kalo kita mau tunduk dan bekerja sama dengan Roh Kudus untuk menumbuhkannya. Tidak bisa dengan usaha sendiri. Tidak bisa pula hanya dengan karya Roh Kudus. Kita dapat dibentuk menjadi serupa dengan Dia, hanya jika kita bersedia dibentuk.
Dimulai dengan bertanya, “Apa yang dilakukan Kristus jika berada dalam tempat kita?” Dan lakukanlah! Terus-menerus. Maka sejak itu, kita menyatakan Yesus yang ada di dalam kita. Dann....kurasa gak lama lagi orang akan melihat gambar Kristus di dalam kita. Amin
Mari, nyatakan Yesus dalammu!
Kasongan, 28 Juni 2011
-Mega Menulis-
3 comments:
thats right meg,
kita harus nyatakan n serupa dengan Yesus, supaya orang yang tidak mengenal Yesus, semakin tertarik untuk mengenal pribadi Yesus..
love ur posting.
God bless
=))
Uly: iyoooo Ly, masa dikenali cuma dari atribut, hiks, sedihhh....
Uly: iyoooo Ly, masa dikenali cuma dari atribut, hiks, sedihhh....
Post a Comment