Tadi pagi aku mengantar motorku tersayang mandi di pencucian motor, berhubung agak lama dia mandi-ngantri boooo, daripada BT aku berjalan ke warnet terdekat, gara-garanya lupa bawa buku (biasanya kemana-mana aku bawa buku untuk dibaca, mengantisipasi antri ato harus menunggu). Iseng di search engine google aku ketik:tes karakter online, dan menemukan sesuatu yang menarik, baru aku liat yang namanya Tes Kepribadian Berdasarkan Teori Kode Warna
Penulisnya menuliskan cara mengikuti tes tersebut juga penjelasan mengenai empat tipe kepribadian warna-warna yang dimaksud. Aku memilih mengikuti tes tersebut secara online (maklum, males ngitung sendiri, kalo offline kan kudu ngitung sendiri :p). Ada 45 soal yang harus dijawab, di tiap soal kita diberikan 4 opsi dan kita memilih mana yang paling sesuai dengan kepribadian kita.
Setelaha selesai, hasilnya dikirimkan ke emailku, dan hasilnya adalaahhhh.....JRENG....JRENG.....
I AM RED
Aku buka penjelasan mengenai warna merah itu, ngakak juga aku baca penjelasannya....
Nih, simak ya: (aku copas dari sini )
Merah dan Biru menghabiskan hidup mereka
berusaha mengendalikan orang lain
Putih dan Kuning menghabiskan hidup mereka
menolak untuk dikendalikan
VISIONARIS
Saya akan dengan senang hati mengikuti seorang merah yang sehat ke ujung bumi. Mereka sekalu memandang ke masa depan dan menyusun kepingan-kepingan teka-teki di pikiran mereka. Orang sering menuduh kepribadian merah hanya bertindak tanpa berpikir panjang. Kenyataanya, yang benar justru sebaliknya! Merah benci kegagalan. Karenanya, mereka selalu bertanya pada diri sendiri, “Bagaimana kalau aku gagal ?” Merah secara naluriah mengembangkan rencana alternatif. Mereka berpikir dalam hati, “Sekarang, kalau rencana awal gagal, aku akan melakukan ini atau bahkan itu. “ Merah melihat jauh ke depan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membawa mereka ke sana dengan berhasil. Ketika orang lain berhenti karena takut, kepribadian ini mengimbangi ketakutan mereka dengan alternatif-alternatif rasional dan melakukan apa yang harus dilakukan.
AGRESIF
Merah sangat berkomitmen pada tujuan, dan menemukan diri mereka bertekad untuk menyelesaikan apa pun yang disodorkan kehidupan di hadapan mereka. Tipe kepribadian ini mencari aksi dan hasil. Mereka haus akan produktivitas, mereka mengukur keberhasilan mereka melalui berapa banyak yang mereka capai. Singkatnya, Merah membuat sesuatu terselesaikan.
Seperti bisa diduga, tidak banyak orang yang ingin berkonfrontasi dengan mereka. Kekuatan ini memberi mereka status paling ditakuti dari semua kepribadian. Mereka adalah “Raja Rimba.” Ketika orang mencari nasihat dan petunjuk, mereka menemukan merah sangat membantu. Kepribadian ini bisa merasakan apa yang benar, dan seringkali mengungkapkan diri dalam cara yang sukar ditentang kebanyakan orang secara logis.
Orang yang berkepribadian merah tidak takut bahaya dan berani bertindak. Mungkin kata “tidak mau kalah” cocok dikenakan kepada mereka. Merah secara alami dianugerahi keunggulan argumen verbal. Kemampuan menyampaikan pikirannya melalui kata – kata yang logis dan sederhana membuat orang lain tidak mampu mendebatnya. Dan bagi merah sendiri, mereka sangat nyaman dengan gaya ekspresi verbal yang “to the point” ini.
Sekali merah menentukan target, ia akan mengejar yang mereka inginkan. Entah itu melalui cara sehat atau tidak sehat.
Dalam kepemimpinan, merah suka memerintah. Mereka sering mengharapkan bawahan mengingat tempat mereka dalam susunan hirarki dan memberi respons sesuai dengan hal itu. Seringkali sulit bekerja atau hidup bersama mereka. Jika mereka ditentang, mereka seringkali menjadi agresif, karena sifat alamiah mereka yang mengintimidasi dan arogan. Entah mereka berada dalam posisi pemimpin atau pengikut, merah cenderung menyatakan pendapatnya dengan agresif pada siapa saja yang merintangi jalan mereka. Mereka tidak malu diketahui umum memiliki sikap yang penuh tuntutan, malahan mereka mengharapkan semua orang tau siapa di sini yang “memegang kendali.”
PRODUKTIF
Jika anda memerlukan agen, ketua penggalangan dana, atau kepala cabang, carilah tipe kepribadian merah ini. Tidak seorangpun seproduktif mereka, langsung ke inti masalah dan bergerak. Jika sudah memegang teguh sebuah konsep, merah tidak memiliki tandingan. Mereka sukar diyakinkan, tetapi sama sukarnya untuk ditahan begitu mereka merasa yakin.
Secara alami, kepribadian merah ini memiliki banyak akal. Bagi mereka, hidup adalah aksi. Tidak ada situasi yang menaklukan mereka sampai mereka kehabisan semua kemungkinan pemecahan. Merah tidak mudah menyerah. Mereka jarang terancam atau digentarkan rintangan kehidupan. Mereka memiliki rasa kompetitif yang besar, dan lawan mereka (entah itu gampa bumi atau ibu mertua) tidak akan memperoleh kemenangan mudah.
Merah seringkali lihai dan manipulatif agar dapat mengendalikan orang-orang lain dan mendapatkan hasil. Merah tidak dengan santai melayangkan hidup mereka ke udara dan mengharapkan angin bertiup ke arah yang membantu. Mereka menciptakan angin mereka sendiri dan mencoba memaksa kehidupan berhembus ke arah mereka.
DINGIN (SECARA EMOSI)
Dengan tunduk pada logika mereka, jenis kepribadian merah menolak untuk mengakui kerapuhan emosional. Saat masih muda, ketika mereka masih sedikit banyak peka pada emosi, perasaan mereka terlihat lebih jelas. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya umur dan meningkatnya ketrampilan dalam logika, mereka biasanya dengan mahir menyembunyikan emosi mereka dari orang lain. Lambat laun, merah kehilangan prespektif yang akurat dan benar-benar percaya mereka tidak memerlukan emosi. Merah tidak peduli dengan rasa bersalah atau belas kasihan pada orang lain. Yang mereka tahu, ada aksi ada reaksi, ada kerja ada hasil. Mereka memastikan bahwa setiap keberhasilan yang mereka capai harus dinikmati bersama – sama. Demikian pula dengan ketidak-nyamanan yang mereka dapatkan, harus ditanggung bersama-sama dengan mereka.
Seringkali, kepribadian merah menampilkan diri mereka dalam sikap yang menjaga jarak dan dingin. Seorang ibu telah berjanji untuk mengajak putri remaja merahnya ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas sekolah. Tepat sebelum mereka berangkat, ayah dan ibunya terlibat dalam pertengkaran hebat, dan ayahnya mengancam akan menceraikan sang ibu. Remaja itu menyaksikan seluruh keributan sepanjang satu jam tersebut. Ibunya yang sangat hancur dah menangis tersedu-sedu, dan si anak dengan datar bertanya, “Bu, apakah kita masih bisa ke perpustakaan sebelum tutup malam ini ?”
Hanya merah yang bisa begitu tidak peka pada perasaan orang lain! Sifat ini mungkin bisa menjelaskan mengapa jenis kepribadian ini sering lebih berhasil dalam mengembangkan dan memajukan ide, acara, dan usaha bisnis daripada kepribadian lainnya.
BEBERAPA TOKOH YANG “MUNGKIN” MERAH
HILLARY CLINTON, gigih dan percaya pada kemampuannya sendiri, secara publik ia mengabaikan dugaan perselingkuhan suaminya yang berkelanjutan. Motonya adalah, “Bawa saja aku ke gedung putih, Bill, di mana aku bisa melakukan sesuatu yang bermakna, nanti baru kita bicara.”
BILLY GRAHAM, ketika pertama kali pergi ke Rusia untuk berkhotbah tentang Tuhan, seorang mengingatkan bahwa mereka semua Komunis (dan karenanya ateis) di sana. Mendengar ini, ia berdiri tegak dan berkata, “Tidak lagi setelah aku selesai, mereka tidak akan demikian, “ dan dengan percaya diri menyampaikan pesan kekristenannya.
MADONNA, apa lagi yang belum kita lihat? Namun ia terus mempromosikan diri dengan gairah yang tidak dapat diabaikan.
Gimana menurutmu, pas gak? Kalo aku sih baca penjelasannya banyak mengerutkan dahi, kok aneh ya...Seperti bukan aku nih, gkgkgkgkgk, apa karena bahasa Inggrisku jelek dan aku salah menjawab ya makanya hasilnya gini? Hmmm......
Eniwei, itulah hasilnya (sementara), kalo gak males ntar aku ulangin dah tesnya, huahahahahaha.
MERAH warnaku, apa warnamu? ^^V
Palangkaraya, 5 November 2011
-Mega Menulis-
No comments:
Post a Comment