Posts

Showing posts from November, 2013

Kristus Sebagai Pusat

Salah satu pengajaran yang aku terima di Kelas Kambium yang aku ingat sampai sekarang dan mengubah bagaimana aku hidup adalah Kristus Sebagai Pusat. Ayat hapalannya   ini: Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. 2 Korintus 5:15 Mengenai bahasan ini, sebuah film lawas berjudul Saving Private Ryan, memberikan gambaran yang mengena sekali. Singkat cerita, ada sebuah tim yang memiliki misi khusus menyelamatkan seorang tentara muda bernama Ryan yang sedang berperang. Saudara-saudara Ryan diketahui telah gugur di medan perang, sehingga orang tuanya sedih sekali sehingga memohon agar anak satu-satunya yang tersisa dipulangkan. Jika sempat tontonlah film ini, bagus banget d^^b. Ryan membawa anak cucunya ke makam penyelamatnya dan berkata (kurang lebih seperti ini), “Kau lihat, aku tidak menyia-nyiakan hidup yang telah kau berikan.”. Si Ryan b...

Jabat Tangan Romawi

Image
Pernah dengar jabat tangan Romawi? Aku pertama kali mendengar jabat tangan ini sewaktu aku di KAMBIUM dan kami membahas Jaminan Keselamatan. Dan saat itu fasilitator mempersilakan seseorang di antara kami maju, kemudian mereka memperagakan jabat tangan Romawi ini, sayang sekali tidak sempat aku foto ^^’

Ilustrasi Anak yang Diancam

Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Kristus, tentunya kita pernah merasa dihakimi oleh iblis atau diri kita sendiri, apalagi saat kita berbuat dosa. Seketika kita merasa kalau kita sudah tidak lagi memiliki keselamatan yang dari Allah. Seolah-olah Allah tidak menganggap kita anak lagi karena kesalahan dan dosa yang kita buat. Kita tahu kalau Allah membenci apa yang kita lakukan, kemudian kita merasa Allah juga membenci kita. Tapi,benarkah demikian? Aku sering merasa dihakimi setelah berbuat dosa, merasa Allah kemudian menjauh dariku. Sebuah ilustrasi di menolongku memahami suatu kebenaran.

Ilustrasi Coklat

Sebenare ini lebih tepat disebut ilustrasi atau apa ya, hahaha #bingung sendiri.Jadi ceritanya gini, dulu aku mengikuti KAMBIUM (Komunitas Pertubumbuhan Iman Untuk Menjadi Murid Kristus) di Jogja. Dan ada 3 kelas yang bisa diikuti, itu berlanjut dari Kelas Berakar, Kelas Bertumbuh dan Kelas Berbuah. Dalam setiap kelasnya, terdapat 2 sesi, Kelompok Besar dan Kelompok Kecil. Di kelompok besar, kami mengikuti pengajaran dari seorang fasilitatornya,dia menjelaskan dan mengajarkan materi di minggu itu. Kemudian, kami masuk ke kelompok kecil (semacam KTB) dan mulai membicarakan materi itu lebih dalam, dari penerapan, pengalaman pribadi, komitmen untuk ke depan, tukaran pokok doa,dll. O,iya kelompok kecil ini orang-orangnya biasanya sama setiap minggunya.

Siapakah Namamu?

Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Kejadian 32:27-28

1 Perempuan 14 Laki-Laki

Perlu 14 laki-laki untuk menulis buku ini dan hanya 1 perempuan untuk mengisahkannya. Kalimat tersebut yang membuatku tertarik membeli buku "1 Perempuan 14 Laki-Laki". Ini buku Djenar Maesa Ayu pertamaku. Yang kubeli dan kubaca. Jadi aku emang gak punya bayangan bagaimana seorang Djenar bercerita atau menulis.

Untuk Penggosip

Baru hari kelima dalam rangkaian #30harimenulissurat, dan aku menuliskan surat ini untukku dan penggosip lain yang berada di luar sana.

Melakukan yang Benar dan Dikecewakan

Baru beberapa hari lalu mengomentari curhatan sahabatku tentang kesedihannya mendengar curhatan suaminya-betapa banyak orang di sekitar sang suami yang memakai topeng keagamaan dan ternyata melakukan yang berbeda. Hari ini, aku mendengar kekecewaan sejenis dari abangku terhadap beberapa orang di tempatnya bekerja. Mengerikan bagaimana seseorang bisa berkata dan bersikap demikian saat orang lain melakukan yang benar. Lalu apa artinya selama ini doa malam dan kebaktian rutin bersama di perusahaan yang selalu diikutinya?

Aku Benci Dia

Beberapa hari ini aku merasa benci kepada seseorang, aku membenci perbuatannya padaku. Aku mengharapkan hal yang buruk terjadi padanya. Aku berdoa agar dia menerima balasan atas kejahatannya. Sambil menenangkan diri kalau pembalasan itu haknya Tuhan, kalau Tuhan gak tidur. Lagipula,bukankah kita akan menuai apa yang kita tabur? Jadi, aku berdoa tuaiannya berlipat-lipat seratus kali.

Generasi Ortu, Generasi Kita dan Generasi Kemudian

Dari semalam dan dilanjutin pagi ini,aku sama Dina ngobrolin perbedaan perilaku anak-anak di zaman orang tua kita, zaman kita dan zaman sekarang. Berasa banget bedanya. Papahku dulu sering banget cerita kalo zaman dia sekolah tu susah banget,bener-bener perjuangan, harus naik getek trus jalan kaki beberapa km. Alamakkkk...Trus zaman papahku kuliah tu katanya gak ada yang namanya sistem SKS. Kalo ambil beberapa mata kuliah trus ada yang gak lulus,mesti ngulang semuanya. Canggih kan? Kalo zaman sekarang kayak gitu,nangis-nangis dah kita. Belum lagi ya kalo denger gimana papah mesti kerja sambil sekolah, untuk biaya hidup dan sekolahnya, geleng-geleng deh. Ngetik skripsi pake mesin tik manual booo...Artinya kalo salah dikit mesti ngulang dari awal, ga ada tuh DELETE trus ketik, apalagi copas kayak zaman sekarang. Bener-bener perlu kerja keras untuk sekolah. Untuk kuliah. Untuk hidup. Sering mendengar cerita yang kayak gitu. Mamah ma komentarnya,"Itu kan zaman dulu mas, zaman sekara...

Ilustrasi Bakpao

Kemarin (ini kemarinnya orang Jawa ya,jadi gak bener-bener kemarin ya, hehehehe), aku dan Ogar membicarakan seseorang yang kami anggap bejo banget alias beruntung. Secara, dia dengan mudahnya mengklaim hasil kerja orang lain. Dia datang di saatnya menuai, sementara orang lain yang menabur dah pergi, kasarnya gitu deh. Enak banget ya. Kita berlelah-lelah sementara orang lain yang menikmati hasilnya. Kalo tau gitu, rasanya mending gak usah berlelah-lelah kali ya, hahaha. Dan entah kenapa kemudian aku teringat sebuah ilustrasi tentang kesaksian yang aku dengar bertahun-tahun lalu.Ilustrasinya demikian: Seseorang memakan sebuah bakpau, namun karena bakpau yang pertama belum mengenyangkannya, dia makan bakpau kedua. Dia masih lapar, lalu dia melanjutkan dengan bakpau ketiga. Belum juga kenyang. Akhirnya dia terus makan hingga bakpau ketujuh, baru dia merasa kenyang. Pertanyaannya, jika dia tidak makan bakpau kedua apakah dia akan kenyang? Atau, apakah tanpa bakpau ketiga dia akan keny...

Perintah Tuhan

Hari Sabtu kemarin ada kebaktian  syukur di rumah kami, keluarga dari mana-mana ngumpul dah. Rame pokoknya rumah. Setelah kebaktian berakhir, seorang omku tahu-tahu bilang gini: "Hayooo....cepat-cepat melaksanakan perintah Tuhan, apalagi yang ditunggu, gak usah pilih-pilih...." Udah tau kan maksudnya apeee? Dengan bahasa lain kurang lebih nyampenya jadi gini:"Buruan dah laksanakan perintah Tuhan, kawin nohhh....gak usah pilih-pilih lagi."

Untuk Kamu yang Mau Bunuh Diri

Sebenarnya, aku tidak berencana menuliskan surat ini di hari keempat dalam rangkaian #30harimenulis surat yang aku buat. Tapi ternyata aku menuliskannya ;-) Hai kamu, iya... kamu yang mau bunuh diri. Sebelum kamu memutuskan mau bunuh diri, pliss, baca dulu surat ini, aku mau menceritakan pengalamanku kepadamu. Kita sesama calon pembunuh diri sendiri, jadi boleh lah saling berbagi ;-) Aku mau bunuh diri. Sama seperti kamu.

Kedaulatan Tuhan

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi, dan Allah kita adalah Allah yang berdaulat. Dia berkuasa melakukan apa pun dan kapan pun dimana pun Ia mau. Setuju? Nah, saya pernah mendapati pertanyaan demikian: "Jika Allah Maha Kuasa, bisa gak sih Dia membuat sebuah batu yang sangat besar dan tidak dapat diangkatNya?"

Untuk Pengurus UKM Kristen UPN "Veteren" Yogyakarta

Aku masih menulis surat, hohoho. Ini baru hari ketiga dalam rangkaian #3Oharimenulissurat dan aku membuat daftar looo...siapa saja yang akan aku kirimi surat, hehehehe. Belum nyampe 30, tapi yang ada itupun nampaknya masih bisa berubah daftarnya. Mengertilah, wanita ini memang seringkali berubah pikiran akan banyak hal. Dan, hari ini aku ingin menuliskan surat kepada mereka yang wajahnya pun belum kutemui, namanya pun aku gak tahu #nahloooo... Tapi banyak sekali yang ingin aku ceritakan pada mereka, mereka penghuni baru di rumahku dulu. Mereka adik-adik pengurus UKM Kristen UPN "Veteran" Yogyakarta. Shalom adik-adik pengurus UKM, Pasti kalian tidak mengenal kakak, hohoho, sayang sekali ya...Tak apa lah, sekarang saja kita berkenalan. Kakak dulu pengurus UKM  juga lo, sudah lama sekali, tahun 2003-2006. Pernah ada di bidang 3, jadi kordinator bidang 3 dan terakhir jadi sekretaris sekaligus bph delegasi untuk bidang 2 dan bidang 3. Eh, bidang Kreativitas, Seni dan Ilmiah kan?...

Untuk Kakak Manis

Ini adalah hari kedua dalam rangkaian #30harimenulissurat. Hai kak, apa kabarmu? Lama tak bersua. Sudah berapa tahun ya kita gak bertemu muka? Terakhir bersms ria, setahun ada kali ya...aku lupa. Apakah pergumulanmu masih sama kak? Maaf, aku alpa mendoakanmu, aku harus jujur, hanya sesekali aku mengingatmu dalam doaku, dan hari ini aku ingat kamu. Aku gak tahu, apakah Tuhan sudah menjawab doamu dan suami dengan jawaban yang kalian inginkan atau belum. Tapi yang aku tahu, Tuhan Yesus mengasihimu kak. Jangan berpikir sebaliknya ya... #pelukkenceng ;-) Aku tahu pergumulanmu untuk memiliki anak ini dah sejak lama, bahkan di awal-awal perkenalan kita kau sudah menceritakannya. Kak, aku terkadang ikutan kesel lo tiap kamu curhat tentang teman sekantormu yang terus-menerus menanyakan pertanyaan gak  sensitif semacam: "Dah berapa anakmu?" "Sudah hamilkah kamu?" "Kok kamu belum juga hamil sih? Nunggu apalagi?" (Ya nunggu hamil lah, bego amat ya yang nanya kak...

Untuk Papah

Hari ini hari pertama dalam rangkaian #30harimenulissurat  dan aku ingin menuliskannya pertama kali untuk papahku tercinta. I miss him so much.

Berubaaahhhh......!!!

Siapa yang ingin membuat perubahan? SAYA Apa yang ingin kamu ubah? BANYAK HAL (kecuali diri saya sendiri :p), sejujurnya, saya ingin mengubah dunia, lingkungan sekitar, ato well...si A ato si B, orang lain pokoknya. Mengapa kamu ingin perubahan terjadi? Karena apa yang terjadi sekarang bukan yang seharusnya terjadi, ini bukan kondisi ideal. Aku tidak menyukai apa yang terjadi. Dunia bisa jadi tempat yang lebih baik seharusnya, orang-orang bisa menjadi lebih baik. Kapan kamu ingin perubahan itu terjadi? SEKARANG. Soon lah...kalo gak bisa sekarang. Besok. Maybe. Beneran besok, dalam waktu 1x24 jam, bukan  besoknya orang Jawa, hohohohoho. Dimana kamu ingin perubahan terjadi? Di kantor. Di rumah. Di gereja. Di pemerintahan. Di sini. Di sana. Di situ. Di banyak tempat. Bagaimana kamu mengusahakan perubahan terjadi? Berdoa. Menulis. Berbicara. Sampai kudapati, sepertinya aku tidak bener-bener membuat perubahan seperti yang aku harapkan. Karena seharusnya aku berubah. Apak...

Pindah....Pindah....

Agak malas rasanya masuk ke kantor hari ini, mungkin karena hari ini adalah HARPITNAS, kemaren dan besok adalah hari libur, harusnya hari ini libur kan? Kan? #maksa :p Nah, yang membuat agak malas lagi adalah aku hari ini harus pindah ruangan, hehehehe. Seperti yang aku ceritakan di sini megasthought.blogspot.com/2013/10/perpindahan.html?m=0 , akhirnya instruksi Kepala Dinas untuk aku pindah keluar dah :p Cuma pindah ruangan aja sih, hehehe, bagian yang agak merepotkan adalah mengangkat berkas-berkas dan mensortir barang-barangku di ruangan sebelumnya. Memilah-milah mana yang harus aku bawa dan mana yang harus aku pindahkan. Kalau cuma mengangkat badan ma gak lah repot. Jadi yang aku lakukan pertama-tama adalah memasukkan semua barangku ke dalam sebuah kardus, kemudian di ruanganku yang baru deh acara menyortir dilakukan. Harus aku akui kalau ternyata ini pekerjaan yang mudah, sebentar saja selesai kok, hehehehe. Pikiran saja yang membuat semuanya terasa merepotkan, begitu dijalani te...

Sbab Dia Hidup

Terinspirasi postingan Kak Ida di sini sitorusfg.wordpress.com/2013/04/09/sebab-dia-hidup/ , aku jadi mau buat versiku juga ah.... Sbab Dia hidup, matahari masih bersinar Sbab Dia hidup, burung-burung pun bernyanyi Sbab Dia hidup, bunga bermekaran dan mewangi Sbab Dia hidup, angin meniup daun-daun Sbab Dia hidup, ada pelangi sehabis hujan Sbab Dia hidup, ada hari esok Sbab Dia hidup, aku bernafas, menangis, tertawa, tersenyum Sbab Dia hidup, aku melihat, mendengar, merasakan Sbab Dia hidup, aku berbicara, membaca, menulis Sbab Dia hidup, aku bernyanyi Sbab Dia hidup, aku ngantor, hehehe Sbab Dia hidup, aku pun hidup Sbab Dia hidup, hidupku menjadi berarti Sbab Dia hidup, aku boleh merasakan dikasihi Sbab Dia hidup, aku punya alasan untuk tersenyum setiap hari Sbab Dia hidup, aku menikmati kebaikan dan kemurahanNya Sbab Dia hidup, aku gak akan menyerah Sbab Dia hidup, aku gak akan kuatir Sbab Dia hidup, aku gak takut Sbab Dia hidup, aku belajar menguasai diri Sbab D...

Arisan

Bukan...bukannn....Aku bukan mau ngomongin film berjudul Arisan kok. Eh, pernah nonton film ini gak sih? Ini film dah jadul banget, waktu aku muda dulu lah keluarnya (sekarang dah tua ceritanya :p), kalo ga tahun 2003, tahun 2004 gitu. Ceritanya berkisar kehidupan beberapa sahabat yang berusia 30an, dengan segala pergumulan mereka, arisan menjadi ajang bagi mereka menampilkan citra diri terhebat mereka, untuk menutupi berbagai permasalahan dalam hidupnya. Sebenarnya di antara mereka ada yang gay, ada yang berusaha punya anak supaya tidak ditinggal suaminya, dll. Endingnya? Coba deh ditonton sendiri :p Eh, tadi katanya gak mau ngomongin film, kok malahan diomongin panjang lebar gini, tapi dibuang sayang ya,hahahahaha #apaan coba Eniwei, dah pernah ikut arisan blom? Pernah lah ya... Suka ikut arisan ga? Kalo aku sih biasa aja, gak yang suka banget, cuma kalo pas diajakin dan kira-kira dananya ada buat nabung, yo wes ikutlah... #ini dari tadi nanya sendiri jawab sendiri,akakakakak Jad...

Setali Tiga Uang Sama Eyang

Hari ini aku keheranan bin geli ngeliat eyangku,dari pagi sampe siang bolak-balik dari kamarnya ke ruang keluarga dengan pakaian super duper rapi, siap berangkat ke Palangka Raya. Padahal ya, kami baru berangkat dari rumah rencananya jam 4an sore,secara pesawat take off jam 8 malam. Cuma berhubung ini Jakarta ya berangkatlah jam segitu. Nah,kebayang kan dari paginya sampe siang ini tiap 1 jam eyang keluar masuk gelisah gitu? Gimana daku gak geli,hahahaha. Kami serumah~aku,omku,tanteku~menertawakan eyang. Tapi gantian aku yang malu. Saat omku berkomentar,"Jamnya lambat banget ya yang...", aku teringat apa yang aku rasakan beberapa hari yang lalu. Malam sebelum keberangkatanku ke Jakarta, aku tidak bisa tidur nyenyak, hampir tiap satu jam aku terbangun, dan menemukan kalau waktu keberangkatanku masih lama. Padahal cuma hitungan jam looo...tapi rasanya seabad #sigh. Jadi ya,sewaktu hari ini aku menertawakan eyang, sebenarnya aku juga menertawakan diri sendiri. Aku melakukan ya...

Investasi Kesehatan

Seorang temanku pernah mengupload fotonya sehabis (ato akan) berolahraga ya....aku lupa. Yang jelas dia kasih judul semacam "investasi kesehatan" gitu deh. Cukup menggelitikku tapi gak bikin sampe tertawa terbahak-bahak sih saat itu. Cuma hari ini aku teringat hal ini gara-gara komen Manda tentang share seorang pria di Semarang yang bisa saving 500 ribu sebulan,padahal gajinya cuma 1 juta bo. Nah lo, amaze kan jadinya? Ternyata salah satu tipsnya adalah, dia masak sendiri makanannya, di awal bulan dia belanja beras dan sarden puluhan kaleng. Jadi makanannya ya sarden doang setiap hari! Ekstrim banget kan? Entah mau diapakannya tabungan 500 ribu sebulan itu, mau untuk apa investasi segitu. Tapi yang jelas aku dan Manda sama-sama sepakat kalo useless banget dia nabung segitu tiap bulan eh gaya makannya masi kayak gitu,oke  lah 30 ato 40 tahun lagi duitnya buanyak,tapi kalo ntar dipake buat berobat doang (gara-gara makannya sembarang gitu), apa gak super sia-sia tuh? Banyak sek...

Demo Buruh dan Keinginan Tak Berbatas

Mengangalah aku mendengar tuntutan buruh di Jakarta yang katanya sebesar Rp. 3,7 juta. E tolong ya...itu juauh lebih besar dari gaji pokok PNS golongan III a (seperti aku),alamaakkkk....kalah bo gajiku sama buruh, hehehe. Katanya sih sebelumnya Rp.2,2 juta. Alamaaaakkkk (lagi :p) ini ma sama dengan gaji PNS gol III a #tepok jidat. Ngiri Meg sama buruh? Iya sih,awalnya ngiri abiez,secara kalo dipikir-pikir jadi gak habis pikir juga, kok bisa gitu ya? Ini yang salah,gaji mereka yang terlalu besar ato gajiku yang terlalu kecil yah? Hahahahaha. Aku dah nyicipin di Jakarta beberapa hari,well...di Jakarta semua ada. Dari yang paling murah sampe yang paling mahal ada. Mau makanan murah di warteg ato warung pinggiran ada kok,kalo ke restoran ato mall ma jangan dibilang lagi dah,harganya emang kelewat kejam (paling ngga buatku),kalo makan tiap hari di restoran ato mall si jujur aja aku gak sanggup deh dengan gajiku sekarang. Buruan aja kibarin sapu tangan putih lah aku. Kalo sekali-kali mak...

Denda Busway dan Standar Ganda

Jadi barusan aku nonton berita di tv tentang wacana untuk membuat peraturan denda busway. Di Jakarta kan jalur busway sering dipakai pengguna jalan lain,baik pengendara motor maupun mobil. Nah, ini dah pasti bikin sarana angkutan ini gak lancar,apalagi kalo dah jam berangkat dan pulang kerja,bukan hal yang mengherankan melihat pengguna jalan selain busway menggunakan jalur busway. Rencananya denda busway yang dikenakan bagi pengendara motor yang kedapatan menggunakan busway adalah sebesar 500 ribu rupiah,sedangkan pengendara mobil dikenai denda sebesar satu juta rupiah. Jumlah yang besar kan? Karenanya saat beberapa pengendara motor dan mobil ditanyai pendapatnya,mereka menolak! Bisa dipahami lah ya,kemungkinan besar mereka yang menolak adalah pelanggar aturan  itu-jalur busway hanya untuk busway. Sebagai pengguna busway beberapa kali di Jakarta, kupikir aturan ini cukup beralasan bila memang akhirnya disahkan. Booo....gak enak banget lo naek busway pas lagi jam pulang kantor,dah...