Monday, November 18, 2013

Ilustrasi Bakpao

Kemarin (ini kemarinnya orang Jawa ya,jadi gak bener-bener kemarin ya, hehehehe), aku dan Ogar membicarakan seseorang yang kami anggap bejo banget alias beruntung. Secara, dia dengan mudahnya mengklaim hasil kerja orang lain. Dia datang di saatnya menuai, sementara orang lain yang menabur dah pergi, kasarnya gitu deh. Enak banget ya. Kita berlelah-lelah sementara orang lain yang menikmati hasilnya. Kalo tau gitu, rasanya mending gak usah berlelah-lelah kali ya, hahaha.

Dan entah kenapa kemudian aku teringat sebuah ilustrasi tentang kesaksian yang aku dengar bertahun-tahun lalu.Ilustrasinya demikian:
Seseorang memakan sebuah bakpau, namun karena bakpau yang pertama belum mengenyangkannya, dia makan bakpau kedua. Dia masih lapar, lalu dia melanjutkan dengan bakpau ketiga. Belum juga kenyang. Akhirnya dia terus makan hingga bakpau ketujuh, baru dia merasa kenyang. Pertanyaannya, jika dia tidak makan bakpau kedua apakah dia akan kenyang? Atau, apakah tanpa bakpau ketiga dia akan kenyang? Nggak kan?

Demikian juga dengan saat kita bersaksi kepada seseorang. Mungkin kita merasa apa yang kita katakan atau lakukan, tidak mengubah hidupnya, bahkan jauh dari membuatnya menerima Kristus sebagai Juruselamat.Namun sesungguhnya, kesaksian kita gak sia-sia. Sekalipun kita tidak menjadi bakpao ketujuh. Kita gak pernah tahu kita menadi bakpao keberapa. Tapi, kesaksian kita gak akan sia-sia. Percayalah.

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." Lukas 15:7

Teruslah bersaksi,dan jadilah bagian dari sukacita sorga. Tidak peduli siapa yang melihat dan menikmati kesaksian hidup kita. Tidak peduli siapa yang akan menuai, tetaplah menabur dengan setia. Mungkin kita akan menuai bukan di tempat kita menabur, siapa yang tahu? #wink-wink. Tapi kita tetap akan menuai kok. Yakinlah.

Kasongan,18 November 2013
-Mega Menulis-

1 comment:

Leni Liem said...

wahhhh ilustrasi yg bgs megaaa :D dan setuju banget dengan sharing km..tugas kita hny bersaksi dan terus bersaksi ttg kebaikan Tuhan..
tp klo makan bakpao kyk na bakpao ketiga uda kenyang hahahaha ^^

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...