Monday, November 4, 2013

Pindah....Pindah....

Agak malas rasanya masuk ke kantor hari ini, mungkin karena hari ini adalah HARPITNAS, kemaren dan besok adalah hari libur, harusnya hari ini libur kan? Kan? #maksa :p Nah, yang membuat agak malas lagi adalah aku hari ini harus pindah ruangan, hehehehe. Seperti yang aku ceritakan di sini megasthought.blogspot.com/2013/10/perpindahan.html?m=0 , akhirnya instruksi Kepala Dinas untuk aku pindah keluar dah :p

Cuma pindah ruangan aja sih, hehehe, bagian yang agak merepotkan adalah mengangkat berkas-berkas dan mensortir barang-barangku di ruangan sebelumnya. Memilah-milah mana yang harus aku bawa dan mana yang harus aku pindahkan. Kalau cuma mengangkat badan ma gak lah repot. Jadi yang aku lakukan pertama-tama adalah memasukkan semua barangku ke dalam sebuah kardus, kemudian di ruanganku yang baru deh acara menyortir dilakukan. Harus aku akui kalau ternyata ini pekerjaan yang mudah, sebentar saja selesai kok, hehehehe. Pikiran saja yang membuat semuanya terasa merepotkan, begitu dijalani ternyata tidak serepot yang dibayangkan :p

Duduk manis di kursi yang baru, dengan semua barang sudah rapi membuatku tersenyum puas. Walaupun aku masih tidak tahu secara persis apa yang harus aku kerjakan di tempat baruku ini. Ada sih, tupoksi yang aku terima, tapi aku belum tahu memulai dari mana. Kubuka laci mejaku, aku buka Alkitabku dan tiba-tiba ingin rasanya membaca perikop tentang perpindahan Abraham. Ceritanya ingin mencari penghiburan nih, hahahahaha.

Berfirmanlah TUHAN kepada Abram : ”Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapakmu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.” Kejadian 12:1

Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Kejadian 12:4

Booo...umur Abraham eh Abram waktu disuruh Tuhan pindah tu 75 tahun. Alamaaakkkk....!!!!
Udah tua kali pun.
Bukannya terhibur, aku malah jadi malu #nunduk. Secara, aku yang masih 17 tahun aja males banget pindah #eh aku boong, 28 deng. Gkgkgkgk. Parah ya, padahal aku cuma pindah ke sebuah ruangan berjarak 10 meter dari ruanganku sebelumnya, ckckckck.

Bandingkan dunk dengan Abraham:
”Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.” Ibrani 11:8

Abraham sama sekali gak tahu tempat yang ia tujui. Dia gak tahu apa yang menantinya disana. Dan yang jelas, meninggalkan sebuah rumah tempat kediaman kita selama puluhan tahun bukanlah perkara yang gampang. Meninggalkan segala kenyamanan di masa tua seperti itu memberikan alasan untuk negosiasi alias tawar menawar sama Tuhan seharusnya, hahahaha, apaan juga ya pake nego segala. Tapi gak tuh, Abraham gak pake acara nego-nego ato nangis-nangis minta Tuhan batalkan Surat KeputusanNya.Abraham segera taat danpergi. Fiuhhh....#salut

Selama membaca perikop tersebut, aku menemukan kalo Abraham gak menyesali keputusannya untuk taat. Dia juga gak mengingat-ingat atau membandingkan kehidupannya di tempat lama dan di tempat baru (seperti yang aku lakukan sekarang dan mungkin akan aku lakukan nanti, hiks). Bandingkan lagi dengan bangsa Israel yang bersungut-sungut di padang gurun, huaaaa....aku gak mau kayak gitu ah, serem amat. Aku mau belajar seperti Abraham ah, bukannya seperti bangsa Israel :p

Aku mengimani, tidak soal dimanapun aku berada, asal TUHAN besertaku, gak masyaaalaaahhhhh.... :-)

Kasongan, 4 November 2013
-Mega Menulis-

2 comments:

Lasma Manullang said...

Tempat yang baru, janji Tuhan yang baru.... Semangat, Mega! Berarti Babe mau perluas lagi pengaruhmu di sana... *halah.. Aminin ajalah yakkk :D

Mega said...

AMINNNNN...
hohohohoho
tengkyu lasmaaaa...

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...