Monday, October 14, 2013

Saat Helmku Hilang

Sore ini aku nyaris mengamuk di rumah,untuk kesekian kalinya helmku tak tahu dimana.Untuk diketahui,aku dah kehilangan helm sebanyak 3 kali.

Yang pertama hilang sewaktu aku membeli makanan untuk papahku di sebuah ruko di depan Pasar Kahayan,hanya ditinggal 5 menit dan taraaaa...helmku raib.Gak ada tersangka.

Yang kedua,helm ini ditaruh di motorku di depan rumah dan hilang lagi,alamakkkkk....Kesel banget gak sih kecurian di rumah sendiri.Aku cuma ninggalin bentar karena aku harus masuk rumah ada yang harus diambil dan begitu aku keluar,raiblah si helm.Kali ini tersangka adalah mahasiswa-mahasiswa yang makan di rumah,secara waktu itu rameeee...banget.

Yang ketiga,sewaktu ada pasar malam di depan rumah tanteku di Kasongan,lagi-lagi tu helm aku tinggal di motor dan hilang.Tersangkanya ya para pengunjung pasar malam,tapi apa boleh buat lah #sigh

HARI INI!Untuk kesekian kalinya helmku raib.Waktu aku mau pake helm tu ga ada.Juengkeeeelllll banget! Lebih jengkelnya ke diriku sendiri,kenapa ceroboh banget,berulang kali melakukan kesalahan yang sama,haissss.....kapan perlu kemana aku pergi,tu helm gak bole lepas dari tanganku.Kesel karena aku lagi gak ada duit juga sih,gkgkgkgk, gak ada anggaran ato planning beli helm terus tau-tau harus dihadapkan kenyataan mau gak mau beli helm.Terbayang deh harus mengeluarkan uang sebanyak paling gak 160 ribu T_T

Aku marah banget,pengen melampiaskan ke siapa gitu,mau marah-marah ke mereka yang bisa aku marahi.Tapi akhirnya aku pergi mengantarkan Ruri menggunakan helm lain,itupun pake dipaksa Adi.Sebelumnya aku malahan gak mau pake helm apapun karena kesel,see?Orang marah jadi bodoh itu bener,aku buktinya :p Untunglah ada adekku yang bilang gini:
JANGAN BEBUNGULAN PANG MBAK!!
Itu bahasa Banjar yang artinya:
Jangan bodoh dong mbak!

Hehehehe,iya juga ya,apa hubungannya gak make helm sekarang padahal ada helm lain yang bisa aku pake dengan helmku yang hilang.

Aku bodoh.
Dan aku teringat ayat ini:
Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. Mazmur 32:9

Aku beneran seperti kuda yang gak berakal,mau asal ngamuk aja,mencari pelampiasan.Gak masuk akal kan dikuasai amarah lalu melakukan berbagai kebodohan.Tapi itu terjadi.

Di motor aku mencoba menenangkan diri,dan akhirnya sampai pada kesimpulan aku yang bersalah.Gak ada gunanya aku marah,toh gak mengubah apa-apa.Aku memutuskan menunggu sampai besok,jika memang yang memakai helmku belum juga mengembalikan (tersangka adalah karyawan-karyawan omku yang mungkin meminjam helmku) besok,mau gak mau aku harus beli helm baru,yah gimana lagi,kayaknya beneran gak bisa deh tu helm lepas dari pandangan mata :p

Aku pulang ke rumah dan tiba-tiba Adi bilang helmku dah ketemu,rupanya helmku awalnya emang di motor,dan disimpan mamah karena tahu kebiasaan di belakang yang suka asal pakai kalo mau pergi.Puji Tuhan, gak jadi deh keluar duit beli hem baru.Lain kali beneran,gak boleh ceroboh naruh helm,dah berkali-kali kejadian hilang kok masi asal gitu,ini ma jatuh-jatuhnya bukan jadi keledai,karena konon keledai aja ga jatuh ke lubang yang sama dua kali.Jatuh-jatuhnya aku jadi kuda gak berakal,gak mau ah.

Palangka Raya,14 Oktober 2013
-Mega Menulis-

No comments: