Seandainya aku gak punya kelemahan, kayaknya menyenangkan ya. Gak perlu merasa bergantung sama orang lain, hehehehe. Tapi, apa benar gak punya kelemahan tu menyenangkan?
Hmm...Share dikit ya....
Zaman pra kuliah dulu. Believe it or not, aku tu gak bisa yang namanya naek motor, kasian banget ya aku. Di saat teman-teman seumuranku jalan kesana kemari, ke sekolah bawa motor, jalan ngeluyur sore pake kendaraan, aku duduk manis di rumah baca buku ato nonton TV. Ke sekolah aja, aku diantar papahku-sampe SMA ni. Giler kan? Les di sekolah kalo gak diantar mamah, aku dijemput sama temanku, kalo gak ada yang ngantarin aku kesana kemari, angkot jadi alternatif terakhir. Fiuh, bergantung banget dah sama orang lain.
Dan,
Dari apa yang aku alami itu, kudapati kalo KELEMAHANku ada supaya aku menyadari kalo aku gak bisa hidup sendiri, aku membutuhkan orang lain dalam hidup ini.
Seandainya aku mampu melakukan segala sesuatu sendiri dan tanpa kelemahan, pastinya aku akan menjadi Mega yang berbeda, bukan Mega yang sekarang.
Mega yang sekarang adalah Mega yang penuh dengan kelemahan, yang dengan segala kelemahannya mulai menyadari KELEMAHANNYA adalah sarana untuk:
- Merendahkan diri di hadapan Tuhan
Kudapati, ketidakmampuanku, kelemahan dan kekuranganku lah yang membawaku kepada Tuhan. Saat aku menyadarinya, aku mulai datang kepadaNya, mengakui ketidaksanggupanku danmenyadari hanya Dia yang sanggup, aku membutuhkanNya. Sungguh! Aku gak punya alasan untuk sombong atau membangga-banggakan diriku, karena aku tidak sanggup mengerjakan segalanya, aku lemah dalam banyak hal. Bahkan, sedikit kemampuan yang kumiliki pun adalah pemberian Tuhan, bukan semata-mata hasil usaha. Di luar Dia, aku gak bisa berbuat apa-apa.
- Tuhan semakin dimuliakan
Paulus pernah bilang, bahwa dalam kelemahanlah kuasa Kristus menjadi sempurna. Kupikir, hal yang sama juga berlaku padaku. Dalam setiap kelemahanku, kuasa Kristus menjadi sempurna. Kenapa begitu? Karena nyata benar, semua bukan karena kesanggupan ato kekuatanku, semua adalah karena kuasa-Nya. Tidak ada kesempatan bagiku mencuri kemuliaanNya, aku gak bisa berdalih kesanggupanku adalah karena kemampuanku, karena nyata benar aku lemah, sungguh semua hanya karena kasih karuniaNya. Aku semata-mata bergantung pada kasih karuniaNya.
Aku bersyukur bahwa Tuhan menciptakanku sebagai orang yang penuh dengan kelemahan,bukan orang yang sempurna dan sanggup melakukan segalanya. Karena kalau demikian, aku akan merasa gak memerlukan Allah, apalagi orang lain.
Aku memerlukan kelemahan-kelemahanku, supaya aku gak pernah lupa kalo aku bukan Allah ^^V Aku membutuhkan Allah dalam hidupku dan bergantung penuh padaNya. Dia lah kekuatanku.
Kelemahan-kelemahanku ada gunanya kok ;-)
Btw, aku udah bisa kok naik motor, hahahaha ^^’
Kasongan, 27 April 2011
-Mega Menulis-
4 comments:
yaaa Tuhan kan mo pake orang2 yang lemaah megaa :]
yup dalam kelemahan kita, KuasaNya jadi sempurna.
semangat meg.
God Bless
uly: sumanggaaattttt...!!! ^^
kezia: iye Kez, praise God bwt sgala klemahanku. aku jadi blajar bergantung spenuhnya pada-Nya.
yaaa Tuhan kan mo pake orang2 yang lemaah megaa :]
Post a Comment