Tuesday, August 30, 2011

Thank's GOD for the water


“Makasih Tuhan, ada air.”, ucapku di suatu pagi beberapa hari yang lalu.

Pernahkah bersyukur seperti itu?
Say thank’s for the water u have?
Gak pernah?
Samm...ma.....!!! Aku juga gak pernah, baru itu aja lho.... ^^’
(kalo ada yang pernah, maaf ya...:p )

Kenapa baru saat itu aku bersyukur?
Karena sudah pernah merasakan masa krisis!!
Sulit air nih di Kasongan, hiks....Air sedikit gara-gara kemarau, hitachi harus dipancing dulu supaya bisa memompa air. Pokoknya air terbatas banget deh. Jadi aktivitas yang menggunakan air kayak mandi, ke kamar kecil, cuci-cuci, dll harus berhemat luar biasa deh, Jadi belajar gak egois coz di rumah banyak orang, gak Cuma aku yang make air ^^’

Sapa yang pernah mandi ‘hanya’ dengan 6 gayung air?
*angkat tangan* Aku pernah....! Fiuhhh, kalo mau tau caranya PM aku ya? Hahahahahaha.

Sapa yang pernah numpang mandi di rumah orang lain?
*angkat tangan lagi saya*

Sapa yang pernah mandi sehari Cuma sekali?
*tanganku teracung lagi*

Sapa yang pernah berpikir untuk datang paling pagi ke kantor untuk mandi dan pulang paling sore untuk mandi?
*malu-malu angkat tangan*

Serius deh, pengalaman sulit air ini benar-benar membuatku bersyukur atas air yang aku miliki. Berapapun banyaknya air yang kami miliki di pagi hari, gak peduli sekeruh apapun airnya. Kubersyukur masih ada air. Ternyata memiliki air bersih untuk mandi tu sesuatu yang luar biasa lho! Aku baru merasakannya! Aku baru menyadari betapa hebat dan luar biasanya punya air tu.

Ada kan tuh iklan jadul di TV tentang salah satu daerah, di NTT ya kalo gak salah, yang ceritanya seorang anak kecil bersyukur karena sekarang memiliki sumber air bersih yang dekat dari rumah. Tiap liat iklan itu yang aku pikir sih betapa lucunya logat anak ini, hehehehe, aku suka mendengarnya. Tapi gak pernah tuh kepikiran ato bahkan bersyukur untuk air yang kumiliki. Sekarang...aku merasakannya. Betapa aku bersyukur memiliki air bersih.....\(“,)/

Orang yang mensyukuri kesehatannya dengan luar biasa adalah orang-orang yang pernah merasakan sakit, pernah merasakan bertarung antara hidup dan mati, mereka yang pernah sekarat.
Mereka yang mensyukuri kemenangannya adalah mereka yang pernah merasakan kekalahan.

Terkadang ketiadaan yang membuat kita baru bisa mensyukuri keberadaan.

Seringkali kita tidak mensyukuri apa yang kita miliki, karena hal itu sudah BIASA sehari-hari ada, kita anggap keberadaan hal itu adalah hal yang WAJAR.
Padahal, apa yang terjadi jika hal itu tidak ada? Kita baru merasakan betapa berartinya hal tersebut. Alangkah baiknya jika kita menyadari suatu hal berarti tanpa sempat merasakan kehilangan, tapi sayangnya...kebanyakan dari kita memerlukan pelajaran ‘kehilangan’ ini seblom mensyukuri keberadaannya ^^’

Eniwei, pas di Palangkaraya aku mandi luamaaaaaa....buangeettttt!!!
Menikmati air bersih nan melimpah, horaaayyyyy.... \(“,)/
Hahahahaha, nikmatnyaaaa.....
Thank’s God.....


Kasongan, 29 Agustus 2011
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...