Dalam postingan ini
, aku mengajak kawan-kawan bergabung bersamaku untuk berdoa puasa bagi negeri
kita ini.Seminggu sekali untuk tiap orang, maksudnya adalah dalam sehari itu,
ada orang yang bener-bener berdoa dan berjaga-jaga buat Indonesia.
Puji Tuhan, ada 2 kawan yang mau
bergabung \(“,)/ Jadi sekarang kami bertiga berkomitmen menyediakan 1 hari
dalam seminggu untuk berdoa puasa ini. Seorang kawanku Dhieta juga berdoa puasa
dalam rangka proyek ketaatannya pada gembalanya saat ini. Mungkin ada yang
bertanya-tanya gimana sih berdoa puasa tuh, kalo puasanya orang Kristen tuh
piye to, trus buat apa sih puasa. Jadi sekarang, aku mau share dikit dari apa
yang aku ketahui, dan dari sedikit pengalamanku. Please correct me kalo ada
yang salah.
Aku pertama kali berpuasa sewaktu
kuliah, saat bergabung dalam pelayanan di UKM (ato di tempat lain populer
dengan sebutan PMK) Kristen beberapa kali kami diminta berpuasa oleh tim doa,
biasanya sih saat kepanitiaan tertentu atau mau ada kegiatan tertentu,
misal:retreat atau Bible Camp. Dari awal kepanitiaan dibentuk sampai hari-H,
ditetapkan 1 hari khusus untuk berpuasa pagi panitia dan pengurus UKM. Biasanya
sih diambil hari dimana ada rapat panitia tersebut, jadi sorenya setelah rapat
kami langsung buka puasa bareng ^^ Setiap orang atau seksi tertentu kebagian
jatah puasa dan mendoakan 1 pokok doa spesifik gitu deh.
Awal-awalnya aku berpuasa ya
puasa aja gak makan dan minum, lapeerrrrrr bangetttt...T_T Ya iyalah, aku biasa makan teratur, tau-tau
gak makan seharian, berasa menderita ^^’ Lama-lama sih gak semenderita di awal,
yang kulakukan ya berpuasa dan berdoa untuk pokok doa itu, sepanjang hari itu
pas lapar, nah....jadi ingat mendoakan hal itu. Jadi saat itu, LAPAR adalah
alarm buat berdoa. Hahahahahaha ^^ Saat itu, aku mikirnya puasa tu untuk berdoa
dan meminta sesuatu sama Tuhan, anggapanku kalo berdoa minta sesuatu sama Tuhan
tu niat banget dah, kita sungguh-sungguh sama yang kita minta. Gak pernah tuh
saat itu aku bertanya-tanya sama teman or kakak rohaniku tentang puasa. Puasa
saat itu bner-bner murni kewajiban coz diminta tim doa, yo wes, berpuasa lah
aku. Rutin sih rutin puasa kalo ada kepanitiaan tertentu tapi yang jelas gak
pernah tuh ada dorongan dari diri sendiri buat berpuasa. Maksudnya yang sampai
Tuhan taruhkan kerinduan untuk doa puasa tu blas gak ada pada saat itu. O,iya
waktu itu aku pernah lupa lo kalo lagi puasa, jadinya gagal deh. Hahahahaha,
payah. Pernah juga ya, gara-gara malu bilang kalo lagi puasa, pas ditawari
kawanku ditraktir makan, aku bilang gak lapar. Hellloooooo.....Puasa kok pake
acara boong ya *sigh*
Jadi gak heran dunk kalo sehabis
lulus kuliah dan lepas melayani di UKM aku gak pernah berpuasa. Well,
seenggaknya sampai sesuatu terjadi ^^’
Lulus kuliah, papahku sakit keras.
Dia divonis dokter gagal ginjal.
Kebanyakan orang bilang, kalo dah
gagal ginjal tuh gak bisa sembuh, seperti tinggal nunggu giliran aja dipanggil ‘pulang’.
Usaha cuci darah pun Cuma untuk memperpanjang umur sesaat aja.
Aku berdoa buat papah, dan kemudian
terpikir untuk berdoa puasa, kalau-kalau Tuhan berkenan dan papahku sembuh.
Akhirnya aku berpuasa buat papah. Well, Tuhan berkata lain, Tuhan tetap panggil
papah pulang. Anehnya, aku bisa menerima lo kepergian papah dengan lapang,
nangis dan sedih jelas lah, tapi gak tau gimana Tuhan beri penghiburan yang
sempurna ^^
Beberapa waktu kemudian, aku
dikirimi buku oleh Kak Ida, buku yang aku dah lama cari. Gara-garanya banyak
teman yang bilang buku ini bagus, judulnya Disiplin Rohani 10 Pilar Penopang
Kehidupan Kristen, tulisan Donald S.Whitney. Buku itu membahas tentang berbagai
disiplin rohani dalam kehidupan Kristiani, nah dalam satu babnya ada yang
membahas tentang berpuasa. Dan saat itulah aku mulai mengetahui sedikit lebih
dalam mengenai berpuasa. Saat ini, aku mau sharekan sedikit ya...Kalo mau
lengkapnya sih, cari bukunya, hehehehehehe.
Setelah membaca buku itu, aku
pernah berpuasa dengan berpantang makan nasi selama sebulan. Kemudian juga Cuma
makan sayur dan air (seperti Daniel ^^V) gara-gara ada proyek dari buku yang
aku baca, dan aku emang berkomitmen untuk puasa.
Menurut pandangan Kristen yang
alkitabiah, puasa adalah menahan diri secara sukarela untuk tidak makan demi
tujuan yang rohani. Sesungguhnya, puasa dalam arti yang luas tidak hanya
terbatas pada perkara tidak makan saja. Richard Foster mengartikan berpuasa
sebagai berikut:”Secara sukarela menahan diri dari dorongan yang normal yang
timbul dari dalam tubuh kita demi menutamakan kegiatan rohani”. Oleh karena itu
puasa dapat juga mencakup menahan diri untuk tidak berhubungan dengan orang
lain, tidak bicara, tidak tidur, demi membuat diri lebih khusyuk berkutat dalam
hal-hal rohani.
Bagaimanapun juga, Alkitab hanya
mengacu pada puasa dalam arti menahan diri terhadap makanan, karenanya kali ini
saya hanya akan membahas puasa dalam hal makanan. Dari Alkitab, kita dapat
melihat ada beberapa macam puasa:
1. Puasa
biasa: Tidak makan, tetapi tetap minum
Dan setelah
berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.Matius
4:2
(Tidak dikatakan
Yesus haus)
Selama di situ
Ia tidak makan apa-apa. Lukas 4:2
(Tidak dikatakan
bahwa Yesus tidak minum apa-apa)
Tidak makan
tetapi tetap minum air atau minum sari buah-buahan adalah puasa yang sudah umum
dilakukan orang-orang Kristen.
2. Puasa
sebagian:Tidak makan makanan tertentu
Selama sepuluh
hari, Daniel dan tiga orang pemuda Yehuda lainnya makan sayur dan minum air.Daniel
1:12
Tentang Yohanes
Pembaptis dikatakan:”...makanannya belalang dan madu hutan”.Matius 3:4
Melakukan puasa
sebagian berarti mengurangi porsi makanan yang biasa dimakan atau hanya makan
sedikit makanan yang sederhana.
3. Puasa
total:tidak makan dan tidak minum
Tentang Ezra
disebutkan;”...tidak makan roti dan minum air, sebab ia berkabung karena
orang-orang buangan itu telah melakukan perbuatan tidak setia”.Ezra 10:6
Ketika Ester
meminta orang-orang Yahudi berpuasa dan berdoa baginya, dia berkata,”Pergilah,
kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk
aku, janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam,
baik waktu siang”. Ester 4:16
Setelah Rasul
Paulus bertobat dalam perjalanan ke Damsyik dikatakan:”Tiga hari lamanya ia
tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum. Kisah para
rasul 9:9
4. Puasa
luar biasa
Ada 2 contoh
tentang hal ini dalam Alkitab.
Ketika berbicara
tentang perjumpaannya dengan Allah di Gunung Sinai, Musa berkata:
“...maka aku
tinggal 40 hari 40 malam lamanya di gunung itu, roti tidak kumakan dan air
tidak kuminum”. Ulangan 9:9
Nabi Elia juga
melakukan hal yang sama:”Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh
kekuatan makanan itu ia berjalan 40 hari 40 malam lamanya sampai ke gunung
Allah, yakni Gunung Horeb.
Puasa semacam
ini terjadi pada diri seseorang bila Tuhan berinisiatif memanggil orang itu
untuk mengalaminya.
5. Puasa
privat:Puasa macam inilah yang dimaksudkan Tuhan Yesus ketika Dia berbicara
bahwa kita harus berpuasa tanpa diketahui orang lain (Mat 6:16-18)
6. Puasa
bersama
Tiuplah
sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah. Yoel 2:15-16
Ketika Raja
Yosafat diberitahu bahwa sebuah laskar yang besar sedang dalam perjalanan
hendak menyerang, maka dia “mengambil keputusan untuk mencari Tuhan. Ia
menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa. 2 Tawarikh 20:3
7. Puasa
Berkala
Ada juga puasa
berkala yang diperintah Allah dalam Perjanjian Lama. Setiap orang Yahudi
diperintahkah untuk berpuasa pada hari raya perdamaian (Imamat 16:29-31).Ketika
mereka berada dalam pembuangan di Babel, mereka berpuasa pada bulan keempat,kelima,ketujuh
dan kesepuluh (Zakharia 8:19). Dalam Lukas 18:12, orang Farisi itu berkata,”Aku
berpuasa dua kali seminggu.”
8. Puasa
Khusus
Puasa macam ini
dicanangkan bila ada kebutuhan khusus. Seperti yang dicanangkan Raja Yosafat
dan Ester. Puasa macam inilah yang dibicarakan Yesus dalam Matius 9:15:”Dapatkah
sahabat-sahabat mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang
mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”
Puasa yang paling umum di antara
umat Kristen saat ini adalah puasa biasa (tidak makan, tetapi tetap minum),
puasa privat dan puasa khusus.
Waaaaa.....kok jadi panjangan ya
postingan ini, hehehehehhe. Kayaknya next time aja deh ya aku lanjutin.
Selamat berpuasaaaa....!!! \(“,)/
Kasongan, 7 Juni 2012
-Mega Menulis-