Seorang kawanku ngomel gak henti, gara-gara
mendengar kata-kata gak enak yang diucapkan seseorang padanya. Kata-kata gak
baik lah pokoknya, sama sekali gak membangun. Aku yang Cuma dengar aja berasa
gimaaannnnaaaa gitu, gak pantaslah diucapkan sama orang lain menurutku. Kalo
aku aja ngerasa gitu, gimana dengan dia yang dikata-katain gitu?
Aihhhh......Aku mengerti apa yang dirasakannya, secara aku juga agak-agak sensi
:p TAPIIIII....aku kesal mendengar dia mengucapkannya berulang kali. Sampe aku
bilang, please stop it, sakit telingaku mendengarnya. Aku gak becanda waktu
ngomong gitu, tapi telingaku gak kuat dengar kata-kata negatif gitu SEPANJANG
HARI!!!
Kayak gini gampangnya, ada seorang yang
ngatain kalo aku bodoh. Trus aku jadi down dan kesal, wajar lah ya, sapa yang
terima dikatain gitu waktu ngerasa dah doing my best. Oke, itu
wajar....awal-awal juga aku pasti ngerasa down bin kesal. Tapi yang aku gak
habis pikir, setelah gitu, ngapain sepanjang hari aku bilang BERULANG KALI,”Iya,
emang aku ni bodoh”. Buat apaaaa???? Yang denger aja ikutan kesal. Trus yang
ngucapin tuh jadi tambah nelongso, apa gak jatuh-jatuhnya jadi mengasihani diri
sendiri?
Aku juga kadang down kalo dimarahin ato
mendengar kata-kata yang gak enak. Too sensitive, huh? Maybe ^^ But, sekarang
downnya SEBENTAR saja, malah kadang cuek. Bukan berarti ndablek trus gak
meningkatkan kualitas yo, tapi CUEK dalam artian, aku gak mau ngasihani diri
sendiri lalu mengulang-ngulang kata-kata negatif. NGAPAIN? Aku gak bakal biarin
aku terintimidasi.
I KNOW MYSELF.
I KNOW WHO AM I.
Gak peduli apa pun yang dikatakan orang, apa yang paling penting adalah apa yang aku pikirkan sendiri.
Errr...terdengar SOK bin SOMBONG ya???
Hehehehehe, I don’t mean it ^^
Mungkin lebih tepatnya gini:
Aku gak peduli apa yang dikatakan orang
tentang aku, aku tahu siapa diriku di mata Allah, aku tahu bagaimana Dia
memandangku. Aku gak akan biarkan pandangan orang lain mempengaruhi diriku. I
KNOW MYSELF IN GOD’S EYES.
Beberapa waktu yang lalu, aku share ke kawanku
gini:
Sesuatu
yang berharga layak untuk ditunggu. Jangan pernah merasa terburu-buru
Trus tahu-tahu dia balas gini:
Menunggu jodoh ya Meg? Aku juga ^^ Tapi SMS mu
membuatku merasa berharga, karena tau ada seseorang yang menungguku.
Hahahahahahaha, kok menunggu jodoh sih?
Maksudku kan menunggu ni gak tentang jodoh, tapi menunggu sesuatu yang berharga
(apapun itu) :p
Seharusnya keberhargaan kita terletak bukannya
karena ada yang menunggu kita ato gak dunk, tapi karena Yesus yang sudah
menebus kita ^^ Ya to?
Eh, kemaren dunk, aku dan Dhiet ketawa-ketawa
membahas yang namanya SINAMOT (eh, bener gini gak sih tulisannya). Katanya sih
itu bahasa BATAK. Artinya tu (maaf kalo salah ngartikan), hantaran/jur-juran
kata orang Banjar (sumber:orang Batak asli, Manogar Simanullang), yang kayak
pelaku kalo orang Dayak bilang. Haissss, bingung jelasinnya, intinya sih kayak
‘bayaran’ yang harus dibayarkan cowok waktu ngambil cewek jadi istrinya. Buat
pemenuhan adat sih, biasanya. Lah, katanya siiiii....di beberapa tempat, kalo
nilai yang dibayarkan si cowok semakin gede buat ‘ngebeli’ si cewek, nah
berarti si cewek ini muahal alias berharga banget.....
Trus Dhieta becanda, ntar kalo merit,
diam-diam tambahinlah ya uang jur-jurannya, jadi nilai si cewek nampak naik di
mata keluarga besar si cowok. Huahahaahhahaha, ngakak-ngakaklah aku, penting ya
gitu...? Kan kita calon istri ideal sudah Dit *colek Dhiet* (hohohohoho, muji
diri sendiri).
Kami Putri Raja....
Kami adalah wanita-wanita yang MAHAL
TAPIIIIIII..................
Yang membuat kami mahal bukanlah HARGA
JUR-JURAN/PELAKU/SINAMOT/HANTARAN/ apalah itu ^^
Kami mahal, karena kami gak bisa ditebus dengan
emas perak atau duit ato barang yang fana lainnya.
Kami mahal...
kami berharga, karena kami ditebus dengan
darah yang mahal, darah Kristus.
Wahai, kawan-kawan di luar sana (aku di dalam,
hahahahaha :p), jangan biarkan apa kata orang merusak pandanganmu atas dirimu
sendiri.
DENGARKAN APA KATA TUHAN:
Oleh
karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka
Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti
nyawamu. Yesaya 43:4
Sebab
kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu
warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan
perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang
sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. 1 Petrus
1:18-19
See?
Kamu
sangat MUAHAAAALLLLL.....
Bukan
karena ‘HARGA’ yang ditetapkan manusia, tapi karena KRISTUS memandang kita
sangat berharga.
Kamu
sangat berharga sayaannnggggg.....\(“,)/
Kasongan,
19 Juni 2012
-Mega
Menulis-