Postinganku kali ini berjudul sama
dengan postingan ini
Dah beberapa hari ini pengen nulis ini, tapi kalo aku dah pulang ke
Palangkaraya tiap akhir pekan( Jumat-Minggu) jarang banget tuh nulis. Yang ada
ma spending time sama keluarga, jalan sama teman, masak-masak (mengejutkan hah?
Hahahaha), nonton, istirahat, pelayanan. Jarang banget tuh ngadepin laptop buat
nulis di hari-hari itu, well, kecuali emang niat banget yoooo.
Eniwei, aku dah baca beberapa artikel
sejenis, dengar juga dari adekku yang cewek tentang Pak BeYe yang ngomong kalo
partai lain lebih korup dari partainya....
HELLLLLLLLLLLLOOOOWWWW......!!!!
Si Bapak ni nyadar gak sih, kalo
omongan gitu amat teramat sangat gak pantas untuk dia ucapin walopun dalam
kapasitas sebagai Pembina partainya. Buat apa dia ngomong gitu?
So what gitu loh kalo partai lain
lebih korup dari partainya?
Itu tetap aja gak membenarkan tindakan
korupsi kan?
Mungkin ada yang bilang, itu kenyataan
kok, yang lain lebih korup kok Meg.
So????
Pertanyaanya still:Buat apa dia
ngomong gitu?
Buatku sih itu seperti membela diri,
membenarkan tindakan korupsi itu sendiri.
Seakan-akan dia bilang,”Kader
kami tidak terlalu bersalah bo dibanding
kader partai lain, nih liat angka-angka yang ada, yang laen lebih parah loooo,
yang kami lakukan ni gak ada apa-apanya loooo...”
Terdengar demikian bagiku. Entah si
kalo buat orang lain terdengar piye.
Sebagai partai yang menang PEMILU dan
presidennya dari partai tersebut, gak salah kan kalo aku ngarepin sesuatu yang
lebih dari kader-kader partai ini?
Dan tentunya yang kuharap bukan LEBIH
SEDIKIT KORUPSINYA dibanding kader partai lain
Aku berharap TIDAK KORUPSI.
Terlalu muluk-mulukkah harapanku?
Banyak kek. Dikit kek.
Yang namanya korupsi ya korupsi aja.
Heran deh, emang kalo semua partai
korup lebih banyak partainya, berarti kader partai ini juga ga papa kalo korup?
Ato karena lebih sedikit nominalnya jadi gak masalah? Hmm......
I know, aku harusnya berdoa buat Bapak
Presiden tercinta kita, dan aku emang dah berdoa.
Actually, setelah berdoa, keinginan buat memaki-maki agak berkurang,
tapi kecewa sih masih.
Aku jujur nih.
Yeahhhh, mungkin Bapak BeYe gerah
karena banyak yang menuding-nuding kebobrokan yang terjadi di partai ini,
seiring munculnya kasus korupsi yang melibatkan kader partainya. Tapi kuteringat
kata-kata yang pernah kubaca, kalo gak salah gini: Hanya karena semua orang
melakukan yang salah, tidak menjadikan sesuatu yang salah itu benar. Dan hanya
karena tidak ada seorang pun melakukan yang benar, tidak menjadikan hal yang
benar itu salah.
Aku gak mau menghakimi.
Dan waktu aku mikir tentang hal ini,
talking with GOD tentang kekecewaanku, eh...aku malah diingatin sesuatu.
Seperti tuh bapak BeYe bilang,”Kagak masalah kader kami korup, korupsi kami
lebih dikit dibanding yang lain.” Well, seperti itulah kita memandang dosa kita
dibanding dosa lain.Gak terucap kayak Pak BeYe sih, gak pake dibikin berita
juga sih, tapi bukankah kita juga sama.
Tanpa terucap, kita punya anggapan
tentang yang mana yang dosa kecil mana yang dosa besar.
Seringkali kita anggap orang lain
lebih banyak dosanya dibanding kita.
Pernah dengai istilah WHITE LIE?
Bahkan bohong pun ada tingkatannya
loooo....
Lucu ya kita ni ^^
Hayooo....
Siapa yang pernah mikir fitnah lebih
kejam dari pembunuhan? :p
Ato mikir kalo kejahatan membunuh
dosanya lebih berat daripada mencuri?
Or.....berbohong tu gak papa kalo
terpaksa?
Hehehehehe, AKU pernah lo mikir gitu
^^
Aku ngeles dan mikir,”Ah ga papa ya
Tuhan, orang laen lebih parah kok dari aku. Aku terpaksa lo kayak gini. Yang
kulakukan gak ada apa-apanya dibanding yang dilakukan orang lain.”
SESAAAATTTTTT....!!!
Mana ada di Alkitab dosa besar dan dosa kecil.
Mana ada di Alkitab dosa besar dan dosa kecil.
Dosa ma dosa aja.
Terlalu sering kita (well, aku)
memperlakukan dosa gak sebagaimana mestinya. Hanya karena orang lain melakukan
lebih banyak dosa daripada aku, gak mengubah kenyataan aku juga berbuat dosa.
Mau banyak kek, sedikit kek.
Dosa ya dosa.....
Emang ya, naluri manusia dimana-mana
kebanyakan sama, maunya membela diri.
Maunya menampakkan ‘citra’ yang baek.
Membandingkan sama orang lain untuk
looks better.
Untuk membenarkan kesalahannya.
Padahal dah dibilangin:
Jadi
bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali
tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani,
bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun
tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang
mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak
ada yang berbuat baik, seorangpun tidak. Roma 3:9-12
Karena
semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah. Roma 3:23
Sepertinya
Pak BeYe dan kita semua perlu belajar dari Daud, yang saat diingatkan nabi
Natan atas dosanya, ia TIDAK berkata,”Orang lain telah melakukan dosa yang
lebih hebat dan besar dari aku.” ^^
NGGAK!!!
Daud
gak ngomong gitu kok.
Dia
segera menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan kembali
hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.
Sewaktu kita tahu kita salah, ya
sudah, akui saja kesalahan kita, dan bertobat! Jangan ngeles Matematik, apalagi
les Fisika :p Yok, kita melakukan pertobatan yang benar!
Kasongan, 18 Juni 2012
-Mega Menulis-