Wednesday, June 14, 2017

2 Tawarikh 6-7, Mazmur 136, Lukas 13, Amsal 13

2 Tawarikh 7:15-16 (TB)  Sekarang mata-Ku terbuka dan telinga-Ku menaruh perhatian kepada doa dari tempat ini.
Sekarang telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di situ untuk selama-lamanya, maka mata-Ku dan hati-Ku akan ada di situ sepanjang masa.

Tuhan berkata kalau Ia akan mendengarkan doa dari Bait Allah yang dibangun Salomo. Tuhan sudah memilih dan menguduskan Bait Allah. Telinga Tuhan terbuka dan mendengarkan permohonan dari Bait Allah. Sungguh luar biasa! Aku jadi teringat ayat ini :
1 Korintus 6:19 (TB)  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Jadi perenunganku :Kalau tubuhku adalah bait Roh Kudusnya Tuhan. Sudahkah aku menjadi rumah​ doa?
Belum 😢
Aku mau mulai bersyafaat lagi.

Tuhan,  aku mau menjadi rumah doaMu.  Dengarkanlah doa permohonanku ya Tuhan. Amin

Amsal 13:20 (TB)  Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.

Semenjak menjadi mama, waktuku untuk berkomunikasi secara intens dengan sahabatku terbatas. Bekerja seharian di kantor saja rasanya sudah menghabiskan energi. Malas rasanya untuk keluar rumah dan ketemu orang lain lagi karena pada dasarnya aku introvert,melelahkan. Nah, suamiku sangat suka bertemu orang lain dan bertukar pikiran, jadi mau gak mau aku juga ikut. Berhubung waktu kami bersama orang lain gak terlalu banyak, kami harus memilih orang-orang mana yang kami ingin habiskan waktu bersamanya. Kemarin suamiku mengajak kami mengunjungi seorang kawan keluarga kami dan ternyata lumayan menyenangkan karena banyak hal yang bisa kami saling bagikan.

Kupikir kami akan melakukannya lebih sering, tapi tentu saja dengan orang yang tepat,orang yang bijak, bukannya orang yang bebal. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Ini benar, pantas saja kita harus memilih dengan siapa secara intens kita menghabiskan waktu kita.Aku akan membicarakannya dengan suami,  supaya saat kami sebagai keluarga menghabiskan waktu bersama orang atau keluarga lain maka akan nenjadi waktu yang berkualitas.  Supaya kami boleh diberkati dan menjadi berkat lewat pergaulan kami.

Tuhan, tolong kami supaya sebagai keluarga sungguh jadi berkat bagi orang lain. Amin

Lukas 13:2 (TB)  Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?

Seringkali aku memandang orang lain melakukan dosa dan kesalahan yang lebih besar dari yang aku lakukan, padahal di mata Tuhan gak ada dosa besar dan dosa kecil. Dosa berbohong sama dengan dosa berzinah,  dosa tidak mengampuni orang lain sama dengan dosa membunuh,  dosa korupsi waktu sama dengan korupsi uang. Padahal dosa ya dosa.

Tuhan, ampunilah aku karena sering memandang orang lain lebih berdosa dariku. Aku mau bertobat Tuhan. Tolong aku. Ajarilah aku Tuhan memandang dosa sebagaimana Tuhan memandang dosa. Amin

Kasongan, 13 Juni 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...