Friday, June 2, 2017

Kidung Agung, Amsal 1, Lukas 1

Kidung Agung 2:7 (TB)  Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!

Jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya!
Baca bagian ini jadi ingat sewaktu aku dulu dengan seenaknya memberikan hatiku kepada orang lain dengan sembarangan. Aku gak menjaga hatiku sehingga aku berkali-kali patah hati. Gak ada batasan dalam pergaulanku sehingga aku mudah jatuh cinta. Aku punya anak  perempuan sekarang, aku rindu pengalaman burukku gak dialami oleh anakku.

Tuhan, tolong jagai anakku supaya gak mengalami yang dia alami. Biarlah dia jatuh cinta semalam-dalamnya dengan Tuhan sebelum dia bertemu pasangan hidupnya nanti supaya dia tidak sembarangan memberikan hatinya pada orang yang gak jatuh cinta dengan Tuhan juga. Biarlah Tuhan yang pertemukan mereka lada waktu yang Tuhan inginkan Amin

Amsal 1:7 (TB)  Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

Baca ayat ini aku terpikirkan 'takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan'  berarti:
1⃣ Kalau mau mendapatkan pengetahuan,  aku harus takut akan Tuhan lebih dulu, karena hikmat dan pengetahuan yang benar hanya berasal dari Tuhan.
2⃣ Percuma mengetahui banyak hal dan memiliki hikmat kalau kita gak takut akan Tuhan.

Aku gak mau hanya sekedar tahu firman Tuhan tapi gak hidup dalam takut akan Tuhan. Aku mau menghormati Tuhan dengan Dia.

Tuhan,  ajari aku untuk takut akan Engkau supaya aku gak sekedar tahu firmanMu tapi juga menaatinya. Amin

Lukas 1:38 (TB)  Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Ngaku sebagai hamba Tuhan?
Kalau iya, apakah kita sudah punya sikap hati seperti Maria yang bersedia berkata, "Jadilah padaku menurut perkataanmu itu"? Seandainya kehendak Tuhan itu mendatangkan kenyamanan bagi hidup sih gampang aja menerimanya, tapi kalau kejendaknNya membuat hidup kita gak nyaman, apakah kita sanggup seperti Maria?

Kalau dipikir-pikir lagi, pastinya bukan hal yang mudah bagi Maria untuk menerima kehendak Tuhan dalam hidupnya. Aku coba bayangkan kondisinya:
-Maria belum pernah berhubungan badan dengan seorang pria, bagaimana dia bisa hamil. Eh, waktu dibilang dia akan mengandung dari Roh Kudus,  Maria menerima aja. Maria bisa aja gak percaya, tapi dia memilih percaya.
- Taruhlah Maria dah percaya dia bisa hamil tanpa suami tapi hamil tanpa suami tentu bukan hal yang mudah, apa kata orang nanti, terus bagaimana menghidupi anak yang dikandungnya nanti, setelah lahir pun pastinya menanti berbagai kesulitan.  Tapi Maria malah bersedia menerima kehendak Tuhan walau itu gak nyaman baginya.

Kita hanya bisa berkata "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." saat kita benar-benar BERSERAH dan MEMPERCAYAI TUHAN SEPENUHNYA.

Tuhan,  seperti Maria, aku mau mempercayai Engkau sepenuhnya dan menerima kehendakMu meskipun terasa gak nyaman. Tolong aku untuk melihat rencanaMu dan hidup di dalam rencanaMu.amin.

Palangka Raya,  1 Juni 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...