Monday, June 5, 2017

Amsal 4-6, Amsal 3, Lukas 3

Lukas 3:13-14 (TB)  Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu."
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Gak peduli pemungut cukai atau pun prajurit kita dipanggil untuk menghasilkan buah dari pertobatan kita dengan berbagai cara yang kita bisa. Setiap kita menempati tempat istimewa dari Tuhan dan kita dapat melakukan yang terbaik yang kita bisa.

Sebagai PNS, aku mau berdisiplin dan jadi teladan. Sulit sekali saat aku lihat orang lain melakukan pekerjaan suka-sukanya,  tapi aku mau belajar gak memandang manusia tapi bagaimana jadi PNS yang menyenangkan hati Tuhan.
Sebagai istri, aku mau belajar tunduk dengan suami dan gak berbantahan.
Sebagai ibu,  aku mau menjadi ibu yang penuh kasih dengan anakku.
Sebagai anak,  aku mau menghubungi mamahku dan memberikan waktu buat ngobrol dan memperhatikan mamah.
Sebagai kakak, aku mau memperhatikan adik-adikku sekalipun sudah gak serumah.

Tuhan, tolong aku supaya hidupku menberikan buah bagi semua kehidupan yang kusentuh, supaya orang lain melihat dan memuliakan Tuhan.AMIN

Amsal 3:31 (TB)  Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari jalannya,

Susah untuk gak merasa iri dengan orang yang melakukan jahat apalagi saat melihat kok hidupnya baik-baik saja, kok gak ada kelihatannya hukuman yang menimpa dia. Malah kok sepertinya hidup berkelimpahan tanpa masalah.

Hari ini diingatin lagi untuk gak iri dengan orang yang berbuat jahat.
Kenapa?
Karena Tuhan benci perbuatan tersebut.
Ngapain iri dengan hal yang dibenci Tuhan?

Tuhan, aku masih sering iri dengan orang lain, padahal nyata-nyata mereka yang membuatku iri melakukan banyak hal yang Tuhan gak suka dan gak ada gunanya. Ampuni aku Tuhan. Tolong aku Tuhan untuk fokus menyenangkan Tuhan. Amin

Amsal 5:12 (TB)  lalu engkau akan berkata: "Ah, mengapa aku benci kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;

Menyesali diri sendiri kenapa menolak didikam dan teguran gak akan terjadi kalau aku mau MENDENGAR.
Terkadang aku gak mau mendengarkan karena:
1. Merasa sudah tahu 👉 Gak boleh sombong dan merasa tahu segalanya Meg. Harua bersedia mendengarkan.
2. Yang berbicara adalah orang yang gak punya integritas 👉 Selalu pegang prinsip, nobody's perfect tapi apa yang baik harus didengarkan dan dilakukan.

Tuhan, tolonglah aku untuk mendengarkan dengan baik didikan yang kudapat. Jangan biarkan aku merasa sombong dan memandang manusia sampai gak bisa ditegur. Aku mau mendengarkan supaya gak menyesali dan bilang, "Seandainya aku mendengarkan...". Tolong aku ya Tuhan. Amin.

Amsal 6:20 (TB)  Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.

Kembali diingatkan untuk gak menyia-nyiakan apa yang aku dengar, walaupun perikop ini khusus bicara tentang perzinahan dan orang tuaku gak pernah khusus membicarakan tentang perzinahan tapi aku benar-benar diingatkan tentang hal MENDENGAR. APA yang aku dengar gak boleh hanya berlalu begitu saja, tapi sungguh harus kuperhatikan dan gak boleh aku sia-siakan.

Kasongan,  3 Juni 2017
-Mega Menulis-

No comments:

Karakter di Dunia Kerja

Dari kecil karakter seseorang mulai terbentuk. Kalau sudah dewasa, sulit mengubah karakter seseorang. Jadi kalau kamu berkarakter buruk saat...