Sunday, September 16, 2018

Yesaya 15, Mazmur 75

Mazmur 75

Scripture
Mazmur 75:5 (TB)  (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi, jangan berbicara dengan bertegang leher!"

Observation
Ayat di atas menyoroti dua hal menurutku: kesombongan dan pengendalian diri. Pas banget dengan yang terjadi kemarin di kantor. Di grup WA kantor ada seorang rekan kerja yang marah karena namanya masuk daftar temuan masalah absen karena dia merasa gak bersalah, dia mengucapkan kata-kata yang agak kasar menyalahkan beberapa orang. Orang yang disalahkan gak terima dan beberapa yang membela akhirnya berbantahan di  chat grup. Di satu sisi aku mengerti gaya rekan kerjaku yang blak-blakan karena suamiku juga tipenya sama, tapi aku mengerti perasaan rekan yang disalahkan karena aku setipe, hahahaha. Jadi aku gak membela keduanya. Hanya aku belajar kalau aku marah pun aku harus mengendalikan diri sekalipun memang aku benar. Aku gak boleh congkak karena merasa benar.

Aplication
✔️ Tetap mengendalikan diri saat emosi. Sekali pun benar, menegur pun harus dengan cara yang sopan dan menjaga perasaan orang lain.

Prayer
Tuhan, mampukan aku mengendalikan diri saat marah. Saat marah pun aku mau memuliakan Tuhan. Amin.

Yesaya 15

Scripture
Yesaya 15:1 (TB)  Ucapan ilahi tentang Moab. Sungguh, dalam suatu malam Ar-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan; sungguh, dalam suatu malam Kir-Moab sudah dirusakkan, dibinasakan!

Observation
Moab dibinasakan karena kecongkakannya! Mengerikan sekali. Tuhan menganggap serius dosa kesombongan. Bagaimana denganku? Aku gak boleh sombong lagi. Sering kali aku merasa sombong dan merasa lebih baik dari orang lain. Well, gak terucapkan sih. Tapi aku tahu hatiku. Dan Tuhan juga pasti tahu hatiku.

Aplication
✔️ Gak boleh sombong. Semua yang aku miliki, lakukan, semua adalah karya Tuhan semata. Semua orang sama di mata Tuhan.
✔️ Mengembalikan segala pujian dan hormat hanya bagi kemuliaan Tuhan.

Prayer
Tuhan, Engkau tahu hatiku. Betapa mudahnya aku jatuh dalam dosa kesombongan. Ampuni aku Tuhan, jangan musnahkan aku seperti Moab. Tolong aku yang sering jatuh ini Tuhan. Aku perlu terus diingatkan bahwa hanya bagi Tuhan lah segala kemuliaan. Amin.

Palangka Raya, 15 September 2018
-Mega Menulis-

No comments: